Sukses

Gubernur Aher Bertekad Buat Sungai Citarum Jernih dan Mendunia

Sungai Citarum termasuk terkotor di dunia. Tapi, Gubernur Jabar optimistis kurang dari 5 tahun sungai itu akan kembali jernih.

Liputan6.com, Bandung - Sungai Citarum menyandang salah satu sungai terkotor di dunia. Lantaran itulah, Pemerintahan Provinsi Jawa Barat bertekad dalam waktu kurang dari 5 tahun, sungai terpanjang (sekitar 225 kilometer) dan terbesar di Jabar itu akan kembali jernih.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menjelaskan, melalui Program Citarum Bestari, selain membuat Sungai Citarum menjadi jernih, nantinya sungai yang menjadi sumber air di Jabar dan DKI ini bisa langsung diminum. Gubernur yang karib disapa Aher ini pun memimpikan keberhasilan tersebut.

"Citarum itu masalah gede, kalau kita berhasil bersihkan Citarum akan jadi berita dunia. Bagaimana Citarum jadi sorotan dunia, karena disebut sungai terkotor. Kalau berhasil kita bersihkan, jadi berita dunia juga. Kita patut optimis," kata Heryawan di Bandung, Sabtu (24/5/2014).

Karena itu, Aher sapaan Ahmad Heryawan menuturkan, Juni mendatang pihaknya segera mendeklarasikan Program Citarum Bestari. Yang pelaksanaannya melibatkan banyak pihak seperti Dinas Peternakan, Kehutanan, Perkebunan, Pemukiman dan Perumahan, Pengelola Sumber Daya Air, hingga Kementerian Pekerjaan Umum.

"Misalnya di hulu banyak kandang sapi, itu di bawah binaan Dinas Pemukiman dan Perumahan. Sapinya dibantu oleh Dinas Peternakan, kotoran sapi jadi biogas oleh Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Pembangunan saluran oleh Dinas PSDA," paparnya.

Disinggung soal adanya industri yang masih mencemari sungai, Aher berjanji pihaknya akan menindak para pelanggar tersebut. Menurutnya, pemprov bersama aparat penegak hukum tidak akan ragu dalam mengatasi hal ini.

"Kita akan memberikan sosialisasi, penyadaran, juga pengelolaan limbah. Lalu akan bekerja sama dengan kepolisian, kejaksaan dan pengadilan. Intinya kita bangun kesadaran bersama untuk membuat Citarum bersih, agar tidak ada yang buang limbah lagi," tutup Aher. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini