Sukses

'Manusia Gerobak' Marak, Ahok: Kita Balikin, Bukan Warga DKI

Ahok menilai pilihan mereka untuk tidur di dalam gerobak terlalu berlebihan.

Liputan6.com, Jakarta - Semakin maraknya manusia gerobak di Ibukota cukup meresahkan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan manusia gerobak di Jakarta harus dikembalikan ke daerah asal mereka.

Untuk itu Pemprov DKI akan menggandeng Kemensos untuk menjembatani koordinasi antara pemerintah Jakarta dengan pemerintah daerah asal para manusia gerobak.

"Dipulangin ke kampung. Kita balikin aja, bukan orang kita juga. Tapi kalau kembali lagi ke Jakarta musti kita pidana. Urusan dialah, urusan bupati, walikota daerahnyalah nanti," tegasnya di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (10/4/2014).

Data Dinas Sosial maupun Kementerian Sosial menyebutkan, manusia gerobak yang marak di Jakarta sebagian besar berasal dari daerah-daerah lain. Bahkan, tujuan mereka dinilai hanya untuk mengumpulkan uang di Ibukota tanpa harus bekerja.

"Manusia gerobak juga banyak bukan orang DKI. Ini kan orang cari duit. Bukan cari makan. Cari duit. Mau kaya," cetus Ahok.

Ia juga menilai pilihan mereka untuk tidur di dalam gerobak terlalu berlebihan. Padahal, Pemprov DKI memiliki panti sosial juga rumah susun untuk dapat dihuni warga yang tak memiliki tempat tinggal.

"Kita ada rumah susun. Itu cuma didramatisir aja. Udah ada berapa kita masukin ke rusun," jelas dia.

Selain itu, ada pula alternatif lain untuk menertibkan manusia gerobak. Yaitu Pemprov DKI berencana membangun panti sosial di daerah luar Jakarta untuk menampung manusia gerobak di Ibukota. Hanya, pembangunannya membutuhkan 2 hingga 3 tahun. Sehingga yang paling efektif saat ini adalah memulangkan manusia gerobak ke daerah asalnya.

"Kita lagi pikirin siapin panti sosial di luar Jakarta, taruh aja di situ. Ya kita mau siapin panti di luar, di Ciangir kita mau bikin terpadu, tapi masih butuh 2-3 tahun lagi," jelas Ahok.

(Shinta Sinaga)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.