Sukses

Usai Kabut Asap, 600 Keluarga di Riau Direndam Banjir

Setelah lama menahan bau tak sedap akibat kepulan asap, kini sekitar 600 kepala keluarga di Kabupaten Rokan Hulu, Riau direndam banjir.

Liputan6.com, Pekanbaru - Usai asap datanglah banjir. Begitulah kondisi yang selalu melanda Provinsi Riau. Setelah lama menahan bau tak sedap akibat kepulan asap, kini sekitar 600 kepala keluarga di Desa Lubuk Kerapat, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu direndam banjir.

Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, peristiwa yang muncul karena guyuran hujan lebat selama 5 jam itu membuat warga mengalami kerugian materil yang tidak sedikit.

"Puluhan rumah terendam air akibat meluapnya Sungai Sejati. Sungai ini tidak pernah meluap. Entah kenapa, malam tadi karena hujan lebat semalaman sungai meluap," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rokan Hulu, Aceng Herdiana, Rabu (2/4/2014).

Diceritakan Aceng, kejadian bermula saat hujan lebat sudah mengguyur seluruh Rokan Hulu, termasuk desa tersebut. "Hujannya mulai sore kemarin, sampai jam 1 dini hari tadi," jelas Aceng.

Karena tidak mampu menahan naiknya debit air, Sungai Sejati meluap. Warga yang sedang asyik tidur dikejutkan dengan derasnya air yang menghantam rumah mereka.

"Air yang datang seperti banjir bandang. Warga kaget dan menyelamatkan diri ke daerah yang lebih tinggi untuk mengungsi," cerita Aceng.

Untuk mengevakuasi warga, jelas Aceng, BPBD Rokan Hulu sudah berkoordinasi dengan TNI, Polri dan Dinas Sosial. Hingga kini pendataan dan membantu korban banjir masih dilakukan.

"Beberapa warga nekat tetap pulang ke rumahnya. Sebagian lagi, masih takut terjadinya banjir susulan karena hujan lebat masih mengguyur Desa Kerapat," imbuh Aceng.

Sebagai tindak lanjut, Dinas Sosial bekerja sama dengan BPBD Rokan Hulu akan memberi bantuan bagi bagi 600 kepala keluarga yang terkena banjir.

"Semoga, banjir yang terjadi cepat surut. Dan semoga juga, hujan yang turun tidak terlalu lebat dan merisaukan warga," pungkas Aceng. (Anri Syaiful)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini