Sukses

Panitia Jawab Tudingan SNMPTN Diskriminatif ke Penyandang Disabilitas

Panitia SNMPTN dipandang diskriminatif terhadap syarat masuk PTN, hal itu memberatkan beberapa pihak tidak terkecuali penyandang disabilitas

Liputan6.com, Jakarta - Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 dalam pandangan beberapa pihak dinilai diskriminatif terhadap syarat penerimaan mahasiswa baru, hal ini khususnya dirasakan penyandang disabilitas. Penerapan sejumlah syarat masuk yang di terapkan beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) memang memberatkan beberapa pihak termasuk penyandang disabilitas

Sekretaris panitia pelaksanaan SNMPTN Bambag Hermanto, menjawab hal tersebut. Menurutnya penetapan syarat-syarat tersebut justru digalangkan sebagai upaya menjamin keberhasilan siswa-siswi menempuh pendidikan dengan program yang diminati.

"Tidak ada maksud melakukan diskriminasi melalui penerapan sejumlah syarat  yang ditetapkan oleh masing-masing PTN untuk dapat memasuki  berbagai program studi yang ditawarkan, termasuk syarat bebas dari ketunaan," kata Bambang Hermanto, Selasa (11/3/2014).

Menurut Bambang, sejak panitia Nasional pada Jumat sore, 7 Maret 2014 mendapat pertanyaan mengenai hal ini, Ketua Umum langsung berkomunikasi dengan pemimpin PTN dan meminta agar setiap PTN mengkaji kembali berbagai persyaratan yang dimaksud dan segera melaporkan hasilnya.

"Hingga Senin sore tanggal 10 Maret,  Pokja Sekretariat telah menerima informasi bahwa masing-masing PTN  telah membahasnya dengan pimpinan program studi / Dekan Fakultas bahkan Senat Universitas sesuai dengan ketentuan dan tradisi di masing-masing PTN dan hasilnya akan segera disampaikan kepada Panitia Nasional," ungkap Bambang.

Selain itu, meski dengan adanya kritikan-kritikan tersebut, pihkanya justru berterimakasih atas hal yang ditujukan itu. Selain itu juga, dirinya berujar, jika sudah ada hasil yang keluar terkait syarat masuk PTN, maka akan segera disampaikan perkembangannya. "Insya Allah Panitia Nasional akan segera menyampaikan perkembangannya dilaman Panitia," pungkas Bambang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini