Sukses

Kemenhan Salurkan 6.000 Paket Sembako di 3 Daerah Korban Kelud

Bantuan ini merupakan bagian dari bentuk kepedulian TNI untuk meringankan beban para korban.

Liputan6.com, Surabaya - Kementerian Pertahanan menyalurkan bantuan kepada korban letusan Gunung Kelud. Bantuan senilai Rp 1 miliar itu diserahkan secara simbolik oleh Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsoeddin kepada Panglima Kodam V/Brawijaya Mayjen TNI R Ediwan Prabowo di Makodam.

"Bantuan kami tersebut merupakan dalam bentuk 6.000 paket sembako. Tiap paket berisi 11 macam kebutuhan pokok," kata Sjafrie di Surabaya, Selasa (11/3/2014).

Menurut Sjafrie, bantuan ini merupakan bagian dari bentuk kepedulian untuk meringankan beban warga korban letusan Gunung Kelud di daerah Kediri, Blitar, dan Malang.

Bantuan selanjutnya dibawa ke Kediri, Blitar dan Malang dengan menggunakan belasan truk milik Kodam V/Brawijaya.

Selain bantuan berupa paket sembako, TNI AD Kodam V/Brawijaya beserta jajarannya juga telah memperbaiki 14.600 unit rumah rusak setelah terkena letusan Gunung Kelud di wilayah Kediri.

"Kami menyebutnya pemulihan kondisi, dan pada Minggu 9 Maret 2014 sudah selesai," kata Panglima Kodam V/Brawijaya, Mayjen TNI R Ediwan Prabowo.

Ediwan menambahkan, hingga kini TNI tetap membantu proses pemulihan lanjutan yaitu pemulihan infrastruktur umum seperti gedung sekolah, rumah ibadah, jaringan air bersih serta jaringan listrik.

"Untuk pemulihan infrastruktur ini, masing-masing Kodim, menerjunkan satu Satuan Setingkat Kompi (SSK)," tambahnya.

Ediwan menambahkan, seluruh pengungsi letusan Gunung Kelud sudah pulang ke rumahnya. Mereka mayoritas masih kekurangan pasokan kebutuhan pokok karena ladang pertanian mereka masih rusak.

"Dan hingga kini, pemerintah juga masih terus memberikan pasokan bantuan bagi warga hingga tiga bulan ke depan," pungkas Ediwan. (Rizki Gunawan)

Baca juga:

Gunung Kelud Meletus, Sektor Pertanian Rugi Rp 337 Miliar

Warga Sinabung dan Kelud Butuh Ribuan Seng

JK Minta PMI Lebih Gesit

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini