Sukses

[VIDEO] 7 Korban Ledakan Gudang Amunisi TNI AL Dirujuk Lagi ke RSAL Mintohardjo

Sejumlah korban ledakan gudang senjata milik TNI AL di Pondok Dayung, Jakarta Utara yang dirawat di RS Suka Mulya dirujuk ke RSAL Mintoharjo

Liputan6.com, Jakarta Sersan Endaryono korban ledakan gudang senjata milik TNI Angkatan Laut di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara akhirnya dirujuk ke RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat. Pihak rumah sakit menyarankan korban yang mengalami luka pada bagian kepala ini dibawa ke RSAL agar bisa mendapat perawatan intensif.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (6/3/2014), Sersan Endaryono yang dipindahkan ditemani isteri langsung dibawa dengan ambulan milik RSAL Mintohardjo.

Korban adalah 1 dari 7 pasien Rumah Sakit Suka Mulya yang dirujuk ke Rumah Sakit Angkatan Laut setelah sempat dirawat sehari di rumah sakit ini.

Hingga Kamis petang, masih ada 5 pasien korban ledakan gudang senjata yang dirawat di Rumah Sakit Suka Mulya. Sedangkan sebanyak 10 pasien sudah diperbolehkan pulang karena mengalami luka ringan.

Sementara itu, di RSAL Mintohardjo, sebanyak 3 korban ledakan gudang amunisi masih belum sadarkan diri. Sedangkan 22 korban lain yang dirawat kondisinya sudah mulai membaik sehingga diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.

Pada Kamis petang, RSAL Mintoharjo kembali kedatangan 3 korban rujukan dari Rumah Sakit Suka Mulya. Tak ada penjelasan dari pihak dokter tentang kondisi pasien. Isteri korban hanya menjelaskan suaminya dalam kondisi baik, padahal baru saja dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap fasilitasnya.

Hingga saat ini jumlah korban luka-luka akibat ledakan gudang senjata Komando Pasukan Katak (Kopaska) di Pondok Dayung mencapai 91 orang. Sebagian sudah diperbolehkan pulang dan tinggal 22 pasien yang masih dalam perawatan. (Tanti Yulianingsih)

Baca juga:

5 Anggota DPR Tinjau Lokasi Ledakan Gudang Amunisi TNI AL

3 Korban Ledakan Gudang Amunisi TNI AL Kritis

[VIDEO] Gudang Amunisi TNI AL Luluh Lantak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini