Sukses

Ibadah Haji Musim Panas, Fasilitas Medis Ditambah

Fasilitas medis haji akan ditambah dari sebelumnya. Sebab, ibadah haji tahun ini bertepatan dengan masuknya musim panas di Arab Saudi.

Liputan6.com, Cirebon - Fasilitas medis bagi jamaah haji Indonesia di Tanah Suci pada tahun ini akan ditambah. Penambahan dilakukan karena musim haji tahun ini bertepatan dengan masuknya musim panas di Arab Saudi.

"Karena waktu hajinya sekarang maju 2 minggu, sehingga terjadi di musim panas, suhunya itu 40-50 derajat, itu sangat panas ya. Jadi tahun ini berangkatnya Agustus akhir, itu masih musim panas," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Anggito Abimanyu di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (4/3/2014).

Menurutnya, kesehatan selalu menjadi prioritas Kemenag, untuk meminimalisir hal-hal yang tak diinginkan terhadap jemaah haji di Tanah Suci.

Penambahan fasilitas medis tersebut, menurut Anggito sudah termasuk tenaga medis, obat-obatan beserta peralatan dan perlengkapan lainnya. Apalagi haji tahun ini masih memberangkatkan banyak kaum lanjut usia.

"Ya termasuk akan meningkatkan kesehatan, tenaga medis, sektor kesehatan dipisahkan. Seperti di Madinah ada sektor kesehatan. Jumlah obat kita tambah. Kita akan perluas di daerah Arafah dan Mina posko kesehatannya, dulu fasilitasnya kecil, akan ditambah nanti," terangnya.

Untuk merealisasikannya, Anggito berujar, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dia menyebutkan, Kemenkes berjanji memfasilitasi pihaknya demi terselenggaranya fasilitas haji yang maksimal.

"Sudah koordinasi ya dengan Kemenkes, sering malah dan nanti malam akan meeting dengan mereka lagi. Pihak Kemenkes juga sudah bilang oke sih, cuma berapa jumlah penambahannya belum disebutkan," tutup Anggito. (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Jamaah Makassar Gunting Kiswah Kabah, Travel Terancam Sanksi

Salat Hadiah Mobil, Pejabat Bengkulu Diperiksa Jaksa

Menteri Agama: Pemotongan Kuota Haji Hingga 2016

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.