Sukses

Kabut Asap, 12 Penerbangan Bandara SSK II Pekanbaru Tertunda

Kabut asap yang menyelimuti lintasan Bandara Sutan Syarif Kasim (SSK) II kembali melumpuhkan jadwal kedatangan dan penerbangan pesawat.

Liputan6.com, Pekanbaru - Kabut asap yang menyelimuti lintasan Bandara Sutan Syarif Kasim (SSK) II kembali melumpuhkan jadwal kedatangan dan penerbangan pesawat, dengan tujuan berbagai kota di Indonesia. Hingga pukul 13.00 WIB, tercatat sudah 12 jadwal penerbangan yang ditunda.

Airport Duty Bandara SSK II Hasnan mengatakan, penundaan kedatangan dan keberangkatan sudah terjadi sejak pukul 07.00 WIB. "Kedatangan dari kota lain ditundak karena pilot takut dengan jarak pandang dekat," ucap Hasnan di ruangannya.

Adapun kedatangan yang ditunda, sebut Hasnan, di antaranya penerbangan Garuda GA 276 Bandara Kuala Namu, Medan tujuan Pekanbaru. "Air Asia QZ 7581 dari Kota Bandung tujuan Pekanbaru. Jadwal kedatangan sekitar pukul 07.20 WIB dan belum ada keterangan kapan mendarat," jelas Hasnan.

Selebihnya, adalah penerbangan Citilink QG 172 dari Jakarta tujuan Pekanbaru, Garuda GA 170 dan GA 172 dari Jakarta dengan tujuan Pekanbaru.

"Penerbangan lokal, yaitu Susi Air SI 7243 dari Pasir Pangaraian tujuan Pekanbaru. Alasannya pilot takut menerbangkan pesawat karena masalah jarak pandang," jelas Hasnan.

Adapun keberangkatan yang ditunda, sebut Hasnan, penerbangan Garuda GA 277 dari Pekanbaru tujuan Medan, Air Asia QZ 7582 tujuan Bandung, Sky Aviation tujuan Dumai, Garuda GA 175 tujua Jakarta dan Air Asia QZ 8029 tujuan Jakarta.

"Penerbangan lokasi Susi Air SI 7243 tujuan Pasir Pangaraian juga terpaksa ditunda. Penundaan akan berlangsung jika kabut asap menghalangi jarak pandang di lintasan," sambung Hasnan.

Menurut Hasnan, jarak pandang di lintasan masih dibawah 1.000 meter. Jika hal tersebut masih berlangsung sampai sore, seluruh penerbangan di SSK II terancam batal.

Berdasarkan data Satgas kebakaran hutan dan lahan hari ini, tercatat 359 titik api di Riau yang tersebar di sejumlah kabupaten kota. Kebakaran paling besar terjadi di Siak dan masih menyala. (Yus Ariyanto)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.