Sukses

Tak Kuat Tahan Deras Arus Kali Bekasi, Pabrik Tahu Ambruk

Ambruknya bangunan Pabrik Tahu 'Yun Yi' milik Fredi itu merupakan yang ketiga kalinya dalam satu tahun ini.

Liputan6.com, Bekasi - Hujan yang terus menerus turun hingga Kamis 27 Februari, menyebabkan ketinggian air Kali Bekasi meluap. Akibatnya sebuah bangunan pabrik tahu yang berada di pinggiran kali yang terletak di Kampung Teluk Angsa, Kota Bekasi ambruk.

Ambruknya bangunan yang terletak di Rt 07 Rw 07, Kelurahan Bekasi Kecamatan Bekasi Timur tersebut, menurut ketua RT setempat, Ubay (40), diduga lantaran tak tahan menahan derasnya air kali yang terus meningkat pada Kamis sore.

"Kami menghimbau kepada warga kami yang tinggal dibantaran kali
bekasi agar selalu hati-hati dan waspada dan apabila terjadi longsor susulan agar segera melaporkan ke kami," imbau Ubay.

Ambruknya bangunan Pabrik Tahu 'Yun Yi' milik Fredi itu merupakan yang ketiga kalinya dalam satu tahun ini.

Hal itu diungkapkan oleh Muhamad Nanto (50), salah satu kerabat pemilik pabrik tahu. "Ambruknya pabrik tahu merupakan yang ketiga kalinya dalam 1 tahun ini," beber Nanto.

Menurut Nanto, yang kami sesalkan sejak longsor pertama hingga kini belum ada tindakan sama sekali dari pemerintah Kota Bekasi. Baik itu penurapan atau tindakan lainnya. Padahal kami sudah meminta dilakukan penurapan, namun tak pernah ditanggapi oleh dinas terkait," ucap Nanto.

Hingga kini, petugas kepolisian Polsek Bekasi Timur dan Polresta Bekasi Kota masih melakukan penyelidikan terkait ambruknya bangunan tersebut.

Akibat bangunan pabrik tahu itu ambruk, 50 pekerja pabrik tahu terpaksa kehilangan pekerjaan.

"Peristiwa ambruknya bangunan pabrik tahu yang terdiri dari 2 lantai, berukuran panjang dan lebar 8 x 10 meter persegi, yang berada di kelokan Kali Bekasi sudah diketahui sejak Kamis pagi," ungkap salah satu karyawan pabrik tahu, Supri (38), saat ditemui Liputan6.com di Bekasi, Kamis (27/2/2014).

Menurut Supri, tanda-tanda bangunan akan ambruk sudah diketahui saat bangunan  tiba-tiba retak. "Lalu saya dan teman-teman pun langsung lapor ke bos, dan bos saya pun langsung memerintahkan seluruh karyawan agar pindah ke tempat yang lebih aman," ujar Supri.

"Hanya beberapa jam setelah saya melapor ke bos, tiba-tiba bangunan tersebut langsung ambruk, beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah," urai Supri.

Sejauh ini, bangunan pabrik tersebut tinggal puing-puing bangunan yang berserakan. Sebagian sudah menjorok ke bagian Kali Bekasi. Para karyawan takut untuk merapikan bangunan tersebut, lantaran takut terjadi longsor susulan.

Warga sekitar bantaran Kali Bekasi juga berharap agar Pemerintah Kota Bekasi segera melakukan upaya perbaikan. Karena warga khawatir banjir dan longsor akan menggangu keselamatan dan kenyamanan warga.

Lihat juga:

Tertimpa Beton, 11 Pekerja Konstruksi Tewas 16 Selamat

Atap TK di Purbalingga Ambruk, Bupati Perintahkan Usut

[VIDEO] Tak Kuat Tebalnya Abu Kelud, Posko Pengungsi Ambruk

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini