Sukses

Mutasi di TNI Tak Menyentuh Bintang Empat

Sebanyak 111 perwira tinggi TNI dimutasikan. Namun, pergantian kali ini tak menyentuh jenderal bintang empat.

Liputan6.com, Jakarta: Kepala Pusat Penerangan TNI Marsekal Muda Graito Usodo mengatakan tak ada hal yang istimewa dalam mutasi pergantian sejumlah jabatan di TNI [baca: Sejumlah Pati TNI Dimutasi]. Menurut dia, pejabat yang diganti akan memasuki masa pensiun. Graito mengumumkan mutasi itu di Markas Besar TNI di Cilangkap, Selasa (19/6).

Menurut Graito, pergantian kali ini berdasarkan proses di Dewan Jabatan Kepengangkatan Tinggi. Tapi, tak seperti isu yang beredar sebelumnya, mutasi kali ini tidak menyentuh level bintang empat. "Proses mutasi para kepala staf angkatan, mekanismenya bukan berada di Wanjakti," kata Graito. Panglima TNI Laksamana Widodo A.S. saat rapat kerja dengan Komisi I DPR beberapa waktu silam, membantah rumor yang menyebutkan pergantian pucuk pimpinan di lingkungan tentara [baca:Panglima TNI: Tak Ada Mutasi].

Berdasarkan hasil sidang Wanjakti, 13 Juni 2001, Panglima TNI memutasi 111 perwira tinggi di lingkungan Mabes TNI, TNI-AL, TNI-AD, dan TNI-AU, terhitung mulai 18 Juni 2001. Sebanyak 30 orang di antara Pati itu digeser dari jabatan lamanya karena akan pensiun.

Perwira tinggi yang dimutasi dalam rangka memasuki pensiun itu, antara lain Wakil Kepala Staf AU Marsekal Madya Mudjiono Said yang digantikan Marsda Ali Munsiri Rappe. Sedangkan Panglima Armada Barat Laksamana Madya TNI Si Putu Ardhana yang sebelumnya dikabarkan sebagai kandidat KSAL menjadi perwira tinggi untuk persiapan Wakil Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional. Selanjutnya Panglima Armabar dijabat Laksamana Muda Sumardjono.

Mutasi kali ini juga menyentuh beberapa jabatan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam). Brigjen I Made Yasa yang saat ini menjabat Pangdam XVI/ Pattimura diganti Brigjen Mustopo (Kepala Staf Kodam VII/ Wirabuana), Pangdam III/ Siliwangi Mayjen Zainuri Hasyim digantikan Brigjen Darsono (Kasdam III/ Siliwangi).(COK/Imelda Sari dan Gatot Budi Santoso)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini