Sukses

<i>Langkah Baru</i> Radja

Vokal Ian yang serak diiringi alunan alat musik yang kalem sempat membuat sebagian orang menyangka grup Radja berasal dari Malaysia. Radja mulai dilirik orang setelah meluncurkan album ketiga.

Liputan6.com, Jakarta: Jujur lah padaku, bila kau tak lagi suka. Tinggalkanlah aku, bila tak mungkin bersama. Jauhi diriku, lupakanlah aku, selamanya...

Kutipan di atas adalah bait lagu Jujur yang dibawakan grup musik Radja dalam album Langkah Baru. Vokal Ian Kasela yang khas itu telah disukai banyak orang. Buktinya, album Langkah Baru telah terjual sekitar 350 ribu kopi. "Kita berterima kasih kepada temen-temen pengamen yang telah mempopulerkan lagu itu," kata Ian dalam dialog bersama reporter SCTV Joy Astro di Jakarta, baru-baru ini.

Ibarat jalan raya, karier Radja di blantika musik Tanah Air bukan jalan tol. Nama mereka baru bisa dikenal setelah mengeluarkan album ketiga, Langkah Baru. Di album inilah nama-nama Ian (vokal), Moldy (gitar), Indra (bas) dan Seno (drum), dikenal masyarakat. Bahkan di sejumlah daerah, Jujur menempati posisi bergengsi dalam tangga lagu.

Vokal Ian yang serak diiringi alunan alat musik yang kalem sempat membuat sebagian orang menyangka grup Radja berasal dari Malaysia. Maklumlah, cengkok Ian juga identik dengan lagu Melayu. Lirik-lirik cinta yang mereka bawakan menambah grup yang dibentuk pada 2001 ini identik dengan grup band dari Negeri Jiran. Anggapan seperti ini tak dibantah Ian. Dia membebaskan setiap orang menilai. Namun, pria asal Banjar itu mengaku aliran musik mereka adalah free pop. "Baru kami yang menyebut aliran free pop," tambah Ian.

Strategi pemasaran album Langkah Baru mungkin bisa dibilang strategi desa serbu kota. Mereka lebih mementingkan promosi di daerah-daerah ketimbang bersaing di Jakarta. Bahkan, belum lama berselang, mereka baru manggung di Papua. Di sana mereka berhasil menghibur sekitar 30 ribu masyarakat Papua. "Menurut panitia, di sana tuh orangnya susah goyang. Tapi, Radja bisa menggoyang mereka," kata Ian.

Album Langkah Baru sebenarnya repackage dari album kedua yang bertitel Manusia Biasa. Bedanya, dalam album ini mereka menambahkan tiga lagu baru seperti Bulan, Tulus, dan Takkan Melupakanmu. Sementara lagu Cinderella yang banyak dinyanyikan pengamen belakangan ini sebenarnya ada di album kedua.

Seperti sejumlah grup musik lain, Radja juga sempat vakum dan tambal sulam personel sejak didirikan. Yang tetap bersatu selama empat tahun ini hanya Ian dan Indra. Sedangkan Seno dan Moldy baru gabung belakangan.

Setelah sempat ditolak perusahaan rekaman, manggung dari kafe ke kafe, dan bergabung dalam indie label, kerja mereka akhirnya membuahkan hasil. Saat ini, lagu Jujur mulai akrab di telinga pecinta musik Tanah Air. Mungkin tak heran jika kini banyak penikmat musik terutama dari kalangan anak baru gede (ABG) berdendang: Duhai kekasih pujaan hatiku. Apakah kau memberiku satu arti. Sedikit rasa yang bisa kumengerti. Bukan sumpah atau janji...(YAN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini