Sukses

Cerita Perempuan Indonesia Jadi Penari Latar Jungkook BTS di Piala Dunia 2022, Latihan Kilat Sebelum Tampil

Bersama penari dari berbagai latar belakang, penari Indonesia Yoshie Patricia terlibat dalam video musik Dreamers untuk Piala Dunia 2022 yang dibintangi Jungkook BTS.

Liputan6.com, Jakarta - Adalah Yoshie Patricia, satu-satunya penari Indonesia yang terlibat dalam video musik Dreamers yang dibawakan Jungkook BTS bersama Fahad Al Kubaisi untuk Piala Dunia 2022. Bersama penari dari berbagai latar belakang, perempuan 36 tahun ini jadi penari latar di video yang ketika artikel ini ditulis sudah mencatat 61 juta kali penayangan tersebut.

Kepada Liputan6.com, Yoshie bercerita bagaimana ia akhirnya bisa berbagi layar dengan maknae BTS itu. "Awalnya saya dihubungi langsung pihak manajemen melalui DM Instagram untuk ikut suatu audisi, tapi belum dikasih tahu buat apa," katanya melalui pesan suara, Jumat, 9 Desember 2022.

Yoshie menyambung, "Dia cuma mengaku perwakilan sebuah agensi di Qatar dan tertarik dengan video-video saya di Instagram, makanya mau lihat langsung."

"Saat itu, saya belum kenal banyak orang, karena masih sangat baru (berada) di Qatar. Saya terjun di dunia tari di Qatar itu baru sekitar Maret atau April (2022), Agustus (2022) saya dikontak orang tersebut," imbuhnya.

Setelah bertanya sana-sini, dan ada beberapa teman yang tahu orang tersebut, Yoshie akhirnya berani datang untuk audisi. Ia berkata, "Datang (audisi) ini sudah melalui proses seleksi dari pihak mereka. Awalnya ada 100 penari, diseleksi jadi 80 penari, lalu jadi sekitar 20--25 penari. Setelah itu, mereka cut lagi jadi delapan penari."

Yoshie bercerita bahwa dirinya tidak lolos delapan besar seleksi. Namun, ia jadi salah satu dari sekian banyak penari yang dipercaya untuk tampil di beberapa acara off-air. "Salah satunya 100 hari menuju Piala Dunia Qatar," ia mengatakan. "Ada beberapa flash mob untuk rilis perdana klip Arhbo."

Setelah itu, mereka dilibatkan dalam video musik Light the Sky, hingga akhirnya turut berpartisipasi di semarak klip Dreamers. Yoshie menyebut, semua memori di periode tersebut berkesan, kendati prosesnya cukup cepat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kesan Pertama terhadap Jungkook

Yoshie mengatakan, "Dari video klip satu ke video klip kedua itu prosesnya tidak lama. Video musik Light the Sky itu melibatkan banyak penari. Total ada sekitar 60 orang, tapi itu bukan penari semua. Ada juga model, bahkan pemain basket. Semuanya sudah dipilih agensi," ia menuturkan.

Ia menceritakan bahwa demi tampil di video musik tersebut, mereka berlatih intensif selama 14 hari. "Banyak sekali orang dari negara berbeda yang bergabung di dalamnya," kata Yoshie, menambahkan bahwa setelahnya mereka melakukan proses syuting selama tiga hari.

"Periode syutingnya itu lebih dari 12 jam, tapi kami semua menikmati, nyaman, dan jadi dekat satu sama lain walau beda warga negara, berbeda bahasa, dan berbeda warna kulit. Kami hanya mengekspresikan satu bahasa, yaitu tarian," ia menyambung.

Berlanjut, mereka melakukan latihan intensif untuk video klip Dreamers. "Syuting (video klip Dreamers) juga tiga hari. Tentu ada capenya, tapi setelah itu, semuanya terasa sepadan," ucap ibu tiga anak tersebut.

Soal satu proyek dengan Jungkook, Yoshie bercerita bahwa idol kelahiran Busan, Korea Selatan itu "sangat baik dan sangat ramah." "Saat Jungkook mau masuk set, semua orang, tidak hanya penari, itu sudah terkesan duluan. Tapi, ketika Jungkook on set, dia tidak sombong. Ketika lewat say 'Hi,' membungkuk memberi hormat, dia sangat, sangat baik," paparnya.

3 dari 4 halaman

Ada Interaksi?

Perlakuan ini, menurut Yoshie, tidak hanya ditujukan Jungkook pada para penari latar, yang notabene berada dekat dengannya, namun juga semua pihak yang terlibat. "Kami memang tidak ada interaksi, karena sebelumnya sudah menandatangi non-disclosure agreement untuk menjaga jarak dengan artis. Kami harus profesional," katanya.

Aturan lain, Yoshie menambahkan, yakni tidak boleh membawa ponsel. Ia berbagi, "Tim manajemen Qatar dan tim manajemen Jungkook sendiri sangat ketat. Mereka tidak mau ada bocor sebelum rilis video musiknya. Tidak mau ada foto-foto di luar dari persetujuan manajemen. Semua kerja profesional."

Namun demikian, ada satu scene di Souq Waqif yang membuat para penari latar berada cukup dekat dengan main vocalist BTS itu. "Jungkook juga sempat melihat koreografi kami dulu karena dia akan ikut menarikan beberapa koreografi yang sama dengan kami," tuturnya.

"Dia benar-benar memperhatikan kami, dan tidak cuma melihat saja, tapi sambil tersenyum ke arah kami. Jungkook mempelajari koreografi on the spot, yang membuatnya jadi penari yang sangat hebat," Yoshie berkata lagi, seraya menambahkan bahwa pelantun lagu Still with You itu sangat harum.

Sebelum tinggal di Qatar, penari yang juga merupakan ibu rumah tangga ini bercerita bahwa dirinya juga sempat berkarier di Indonesia. "Saya pernah mengajar tari di beberapa sekolah seni," sebutnya.

4 dari 4 halaman

Meninggalkan Kesan Mendalam

Lagu Dreamers sendiri meninggalkan kesan mendalam bagi Yoshie. "Ketika pertama kali latihan dan mendengarkan lagunya, setiap penari langsung bilang lagu ini benar-benar bagus. Itu mengapa lagu ini langsung booming," ia mengatakan.

"Just be a dreamer" jadi perspektif yang kemudian diambil Yoshie. Ia berkata, "Bagi saya pribadi, ketika sudah melewati masa (untuk jadi) lebih berumur, kadang kita sudah melupakan mimpi-mimpi kita, tapi dengan lagu ini, itu mengingatkan untuk terus saja bermimpi."

"Suatu saat nanti, mimpi itu akan jadi kenyataan," tuturnya. "Contohnya saya. Semua orang mungkin merasa tidak mungkin berkarier kembali setelah punya anak dan suami, tapi saya ada di sini sekarang. Saya bisa kasih tahu ke orang-orang bahwa proses pembelajaran itu tidak pernah berhenti, selalu ada steps-nya."

"Harus belajar satu langkah, lalu ke langkah berikutnya, lalu ke langkah berikutnya, sampai kita mencapai gol kita," imbuh Yoshie.

Dalam waktu dekat, Yoshie menyebut dirinya akan terlibat sebuah pertunjukan besar dalam skala global. "Tapi belum bisa dibocorkan dulu, karena terkait tim manajemen dan agensi, tapi secepatnya ini akan rilis dan orang-orang bisa lihat, karena (berskala) dunia," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.