Sukses

Spanyol Segera Terapkan Visa Digital Nomad Januari 2023, Apa Syaratnya?

Spanyol segera memperkenalkan visa digital nomad yang akan memberi warga negara non-UE kesempatan untuk tinggal dan bekerja di sana hingga lima tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Spanyol segera memperkenalkan visa digital nomad yang akan memberi warga negara non-UE kesempatan untuk tinggal dan bekerja di sana hingga lima tahun. Jika skema disetujui, negara tersebut akan bergabung dengan sejumlah negara Eropa lainnya yang telah memperkenalkan beberapa bentuk aturan digital nomad dalam beberapa tahun terakhir termasuk Italia, Yunani, dan Kroasia.

"Saat rencana pertama kali diumumkan pada bulan Januari lalu, negara tersebut berharap untuk menarik dan mempertahankan minat kunjungan internasional dan nasional dengan membantu pekerja jarak jauh dan digital nomad di Spanyol,” menurut Menteri Urusan Ekonomi Nadia Calviño, dikutip dari euronewstravel, Jumat, 2 Desember 2022.

Pihak berwenang memperkirakan bahwa aturan itu akan membantu negara untuk pulih dari dampak ekonomi karena COVID-19. Rencana ini adalah bagian dari undang-undang yang baru-baru disahkan oleh Parlemen Spanyol yang disebut Undang-Undang Permulaan dengan desas-desus bahwa visa dapat diperkenalkan paling cepat Januari 2023.

Dengan beberapa kecepatan internet terbaik di UE, biaya hidup rendah, dan cuaca hangat, Spanyol sudah menjadi tujuan populer bagi pekerja jarak jauh. Kota pesisir Valencia baru-baru ini terpilih sebagai kota terbaik untuk ekspatriat di dunia dan Madrid juga masuk dalam sepuluh besar. 

Jadi bagaimana visa digital nomad yang baru dapat membuat hidup dan bekerja di negara ini lebih mudah dan lebih murah? Siapa yang dapat mengajukan visa pengembara digital Spanyol? 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Syarat Digital Nomad

Meskipun detail aturannya masih diselesaikan, skema tersebut diperkirakan akan terbuka untuk orang yang bekerja dari jarak jauh untuk perusahaan non-Spanyol. Siapa pun yang ingin mengajukan visa digital nomad hanya akan bisa mendapatkan maksimal 20 persen dari pendapatan mereka dari perusahaan Spanyol.

Selain itu, orang yang mengajukan visa harus berasal dari luar Wilayah Ekonomi Eropa. Mereka juga harus dapat menunjukkan bahwa mereka telah bekerja dari jarak jauh setidaknya selama satu tahun dan memiliki kontrak kerja atau, jika bekerja lepas, telah dipekerjakan secara teratur oleh perusahaan di luar Spanyol.

Siapa pun yang ingin memanfaatkan skema pengembara digital harus membuktikan bahwa mereka mendapatkan cukup uang untuk mandiri,  kemungkinan sekitar 2 ribu Euro sebulan atau sekitar Rp32 juta per bulan. Orang yang mengajukan visa digital nomad akan memerlukan alamat di dalam negeri dan dapat menyerahkan dokumentasi seperti kontrak sewa untuk membuktikannya. 

3 dari 4 halaman

Syarat Penting Lain

Sementara itu, belum ada informasi apakah pelamar harus menjalani pemeriksaan catatan kriminal. Bagaimana aturan digital nomad yang sebelumnya diizinkan tinggal di Spanyol? Sumber resmi mengindikasikan bahwa visa digital nomad di Spanyol pada awalnya akan berlaku selama 12 bulan.

Setelah itu, pekerja jarak jauh bisa memperbarui visa hingga lima tahun dan pada saat itu mereka dapat mengajukan izin tinggal permanen. Kerabat dekat, seperti anak-anak dan pasangan, juga dapat bergabung dengan pemegang visa di negara tersebut.

Lalu akankah pengembara digital mendapatkan keringanan pajak di Spanyol? Spanyol diharapkan menawarkan keringanan pajak untuk pengembara digital yang bekerja dan tinggal di negara tersebut di bawah skema visa.

Pekerja jarak jauh hanya dapat membayar tarif pajak 15 persen selama empat tahun pertama masa tinggal mereka, bukan tarif 24 persen biasa jika rencana saat ini berjalan. Berbagai syarat dan aturan lain akan diperbarui tergantung bagaimana peraturan negara tersebut mengesahkannya.

4 dari 4 halaman

Digital Nomad di UE

Sebelumnya Eropa telah menjadi tujuan utama digital nomad berkat proliferasi izin baru ini. Namun masih ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Dikutip dari AFP, Jumat, 21 Oktober 2022, Estonia merupakan anggota pertama Uni Eropa yang meluncurkan visa digital nomad. Izin masuk menjadi resmi relatif lebih awal dalam krisis COVID-19 global, Juni 2020.

Tak seperti visa turis, pekerja jarak jauh dapat tinggal lebih lama. Sebagai aturan umum, karyawan dapat bekerja dalam kondisi ini selama satu tahun bahkan hingga dua tahun di Italia. Tetapi dokumen yang kedaluwarsa tidak serta merta mencegah mereka untuk memperbarui aplikasi mereka, seperti yang terjadi di Yunani, di mana masa berlakunya adalah 12 bulan. 

Mendapatkan visa jenis ini biasanya disertai dengan keuntungan. Di Islandia, contohnya pekerja jarak jauh memiliki hak untuk reunifikasi keluarga. Adapun di Italia, digital nomaden mendapatkan keuntungan dari pengurangan pajak 70 persen atas pendapatan mereka. Adapun di Madeira, pekerja jarak jauh dapat menikmati Wifi gratis, menggunakan ruang kerja bersama, dan diundang ke acara tertentu. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.