Sukses

Pangeran Harry dan Meghan Markle Siap Buka-bukaan tentang Hubungan Mereka yang Lebih Intim

Serangkaian foto Meghan Markle dan Pangeran Harry di momen publik dan pribadi kedapatan dibagikan di trailer perdana dokumenter Netflix mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Bersiaplah untuk melihat kehidupan Pangeran Harry dan Meghan Markle secara lebih intim. Pasalnya, Netflix telah merilis trailer resmi pertama untuk serial dokumenter pasangan Sussex yang akan datang, Harry & Meghan.

"Mengapa Anda ingin membuat film dokumenter ini?" tanya mereka di trailer, diikuti serangkaian foto pasangan tersebut di momen publik dan pribadi. "Tidak ada yang melihat apa yang terjadi di balik pintu tertutup," kata Harry dalam narasinya. "Saya harus melakukan semua yang saya bisa untuk melindungi keluarga saya."

Meghan Markle kemudian ditampilkan berkata, "Ketika taruhannya setinggi ini, bukankah lebih masuk akal untuk mendengar cerita kami dari kami?"

Melansir CNN, Jumat (2/12/2022), Netflix menyebutnya sebagai "serial dokumenter mendalam yang belum pernah ada sebelumnya." "Dalam enam episode, serial ini mengeksplorasi hari-hari rahasia dari masa pacaran awal dan tantangan yang membuat mereka merasa terpaksa mundur dari peran penuh waktu mereka di institusi (Kerajaan Inggris)," begitu bunyi keterangan resmi dokumenter.

Pihaknya menyambung, "Dengan komentar dari teman dan keluarga, yang sebagian besar belum pernah berbicara di depan umum tentang apa yang mereka saksikan, dan sejarawan yang membahas keadaan Persemakmuran Inggris saat ini dan hubungan keluarga kerajaan dengan pers, serial ini lebih dari sekadar menerangi cerita cinta satu pasangan."

"Itu melukiskan gambaran dunia kita dan bagaimana kita memperlakukan satu sama lain. Belum ada tanggal rilis yang diumumkan, tapi proyek tersebut akan 'segera hadir,'" menurut Netflix.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sempat Tertunda

Penayangan proyek dokumenter ini sempat tertunda. Pasalnya, menurut laporan PageSix, pasangan Sussex ingin menyunting isi program yang ditunggu-tunggu, membuat tayangan tersebut kemungkinan muncul pada 2023, kendati belum ada tanggal resmi yang dirilis. 

Seorang sumber mengatakan, Meghan dan Harry ingin mengurangi banyak bagian yang menceritakan tentang Raja Charles, Permaisuri Camilla, Pangeran William, dan Kate Middleton. "Banyak percakapan terjadi. Saya mendengar bahwa Harry dan Meghan ingin serial itu ditunda sampai tahun depan. Mereka ingin mengulur waktu," katanya.

Sementara itu, salah satu orang dalam Netflix yang memiliki posisi tinggi menuturkan, "Netflix sangat ingin program tersebut tayang pada Desember (2022). Ada banyak tekanan pada (CEO Netflix) Ted Sarandos, yang memiliki hubungan dengan Harry dan Meghan, untuk menyelesaikan program ini."

Di sisi lain, jadwal publik terdekat pasangan itu adalah Robert F. Kennedy Ripple of Hope Award. Di kesempatan itu, Harry dan Meghan akan menerima penghargaan bergengsi. Kerry Kennedy, yang merupakan anak ketujuh Robert F. Kennedy, pun mengungkap alasan organisasi nirlaba hak asasi manusia tersebut memilih pasangan itu.

3 dari 4 halaman

Mencontohkan Keberanian Moral

Dalam sebuah wawancara dengan situs berita online Spanyol Vanitatis El Confidencial, dilansir dari People, Kerry mengatakan bahwa Harry dan Meghan mencontohkan "keberanian moral" melawan ketidakadilan yang disebut ayahnya dalam pidato ikonis Ripple of Hope di Universitas Cape Town, Afrika Selatan, lebih dari 50 tahun lalu ketika apartheid berkuasa.

"Ketika ayah saya pergi ke Afrika Selatan pada 1966, ia berbicara di depan audiens kulit putih dan mengatakan bahwa masalah di generasi ini adalah berbicara tentang keadilan rasial," Kerry mengatakan.

Perempuan berusia 63 tahun itu menyambung, "Ia juga berbicara tentang keberanian moral, mengatakan bahwa hanya sedikit orang yang mempertanyakan rekan kerja, keluarga, dan komunitas mereka tentang struktur kekuasaan yang dipertahankan, dan inilah yang telah dilakukan Meghan Markle dan Pangeran Harry."

"Mereka pergi ke institusi tertua dalam sejarah Inggris dan memberi tahu bahwa apa yang mereka lakukan salah, bahwa mereka tidak boleh memiliki rasisme struktural di dalam institusi; bahwa mereka tidak dapat mempertahankan kesalahpahaman tentang kesehatan mental," lanjutnya, merujuk pada Kerajaan Inggris.

4 dari 4 halaman

Hadiri Gala Penghargaan

Lebih lanjut Kerry berkata, "Mereka tahu bahwa jika mereka melakukan ini akan ada konsekuensinya, bahwa mereka akan dikucilkan, mereka akan kehilangan keluarga mereka, posisi mereka dalam struktur ini, dan bahwa orang-orang akan menyalahkan mereka untuk itu. Mereka tetap melakukannya karena mereka percaya bahwa mereka tidak dapat 'hidup' dengan diri mereka sendiri jika tidak mempertanyakan otoritas ini. Saya pikir mereka telah heroik dalam mengambil langkah ini."

Oktober lalu, Robert F. Kennedy Human Rights mengumumkan bahwa Harry dan Meghan adalah pemenang Ripple of Hope tahun ini untuk pekerjaan mereka dalam keadilan rasial, kesehatan mental, dan tindakan berdampak sosial lain melalui Archewell Foundation.

Harry dan Meghan diperkirakan akan menghadiri gala penghargaan Ripple of Hope tahunan di New York City pada 6 Desember 2022. Acara ini akan dipandu oleh Alec Baldwin.

Kerry sebelumnya menekankan keberanian Harry dan Meghan dalam keputusan bersejarah mereka untuk mundur dari peran senior Kerajaan Inggris. "Ketika Duke dan Duchess menerima undangan pemenang penghargaan kami pada Maret (2022), kami sangat senang," katanya. 

"Pasangan ini selalu menonjol karena kesediaan mereka untuk berbicara dan mengubah narasi tentang keadilan rasial dan kesehatan mental di seluruh dunia," Kerry menyambung dalam sebuah pernyataan pada Oktober 2022.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.