Sukses

Bantu Korban Gempa Cianjur, Kemenparekraf dan Pelaku Ekonomi Kreatif Beri Selimut sampai Popok Bayi

Ada 92 tempat daya tarik wisata yang terdampak bencana gempa Cianjur, tapi sebagian besar dalam kondisi aman.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi dengan beberapa ekosistem ekonomi pariwisata kreatif untuk membantu korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.  Salah satunya yakni dengan melakukan charity mengumpulkan donasi untuk membeli sejumlah kebutuhan yang diperlukan oleh para korban gempa.

Bentuk bantuan mulai dari tenda, terpal, selimut, makanan dan minuman, popok bayi, hingga obat-obatan dan vitamin.  Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Fadjar Hutomo menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Tim Dinas Pariwisata Cianjur sejak 3-5 hari pasca gempa terjadi.

“Kita dapatkan identifikasi kebutuhan yang dibutuhkan para pengungsi, yaitu tenda, terpal, selimut, makanan dan minuman, popok bayi, obat-obatan dan vitamin ringan,” terangnya dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin, 28 November 2022.  Hingga berita ini ditulis, gempa Cianjur telah merenggut 320 korban jiwa, 11 jiwa dalam pencarian, 700 mengalami luka-luka, dan 73 ribu pengungsi.

Selain itu, ada 92 tempat daya tarik wisata yang terdampak bencana, tapi sebagian besar dalam kondisi aman.  Namun, Desa Wisata Sarongge cukup besar terdampak bencana gempa bumi dengan 10 orang korban meninggal dunia dan 736 orang mengalami luka-luka. Dua tempat wisata lain yang cukup terdampak ialah Desa Wisata Situs Gunung Padang dan Desa Sindangjaya.

“Alhamdulillah, dalam framework gerak bersama parekraf (pariwisata dan ekonomi kreatif) peduli, kita dapatkan dukungan dari ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif. Ada dari Eiger, Pondok Indah golf, RedDoorz, tactical gear. Kita sudah membuka rekening untuk parekraf peduli karena banyak aspirasi yang ingin sampaikan dukungannya secara cashless,” kata Fadjar.

Direktur Hub Pemerintah RedDoorz Firry Wahid mengatakan pihaknya memiliki 40 properti di Cianjur dengan 6 properti yang terdampak cukup sedang dan berat. Karena itu, RedDoorz akan memberangkatkan tim pada Senin malam, 28 November 2022, untuk memberikan bantuan kebutuhan pokok bagi 200 pegawainya yang terkena dampak gempa. Firry juga mengatakan bahwa pihaknya akan bergabung dengan tim dari Kemenparekraf dan siap menyumbangkan Rp30 juta.

Pengurus Perkumpulan Pondok Indah Golf Club Andreas menuturkan bahwa pihaknya akan mendonorkan dua ribu dus mie untuk dikirim ke Cianjur. Bantuan ini diperoleh dari dana yang seharusnya dipergunakan untuk charity golf, namun akhirnya dialokasikan untuk mereka yang sedang terdampak gempa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kolaborasi Kegiatan Amal

Dalam kesempatan yang sama, Brand Communication Manager (Eiger) Ayi Sunandar menyampaikan bahwa pihaknya telah mendirikan beberapa posko di pengungsian guna menampung keperluan makanan dan obat-obatan. "Kita coba kirim tiga ton beras sama 300 selimut. Mudah-mudahan masih bisa meringankan beban saudara-saudara kita di sana," ucap Ayi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Solahuddin Uno mengapresiasi langkah gotong royong yang dilakukan oleh beberapa ekosistem ekonomi pariwisata kreatif tersebut.  Ia juga menyebut, pihaknya tak menutup kemungkinan untuk terus mendukung kolaborasi kegiatan charity dari berbagai pihak dan sektor untuk membantu korban gempa Cianjur.

"Mungkin saya sedikit ingin mengungkapkan harapan dan terima kasih kepada para donatur. Kebetulan pak Fajar juga besok akan ke lokasi, jadi nanti kita buka kesempatan bagi teman-teman jika seandainya nanti akan mengirimkan tim atau ada tambahan," ujar Sandiaga Uno.  "Jadi kita mengimbau semuanya untuk bisa mengulurkan tangan bantuan kepada saudara-saudara kita yang ada di Cianjur," tambahnya.

 

3 dari 4 halaman

Desa Wisata

Gempa Cianjur yang terjadi pada Senin, 21 November lalu telah menyebabkan kerusakan infrastruktur dan bangunan, seperti rumah, fasilitas publik dan jalan. Tak terkecuali bagi sejumlah sentra ekonomi kreatif dan pariwisata di Cianjur, Jawa Barat.

Sandiaga Uno mengatakan kerusakan memang terjadi, tapi termasuk relatif minim. "Di sentra ekonomi kreatif Cianjur sendiri kerusakannya relatif minimal, yaitu antara lima sampai 10 persen," ungkap Sandiaga Uno pada Liputan6.com di JCC, Jakarta, Kamis, 24 November 2022.

Sandiaga juga mendapat informasi bahwa ada sejumlah desa wisata yang terdampak. Salah satunya adalah desa wisata Situs Meghalitikum Gunung Padang di Desa Karyamukti, Cianjur, yang meraih Anugerah Desa Wisata Terbaik Tahun 2022.

"Kita baru saja dapat update terakhir bahwa desa wisata yang berhasil memenangkan Anugerah Desa Wisata 2022, yaitu Desa Wisata Situs Gunung Padang mengalami kerusakan sekitar lima persen," tutur Sandiaga. "Saya dapat informasi dari Kadis Pariwisata Cianjur, bahwa para pelaku parekraf pun lebih siap karena baru saja tersertifikasi CHSE, jadi dampaknya hanya di tempat masuk saat wisatawan entry di desa wisata saja," lanjut pria yang akrab disapa Sandi ini.

4 dari 4 halaman

Protokole CHSE

Selain karena situs tersebut jauh dari titik gempa, Sandiaga mengungkapkan, penerapan protokol cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keselamatan), environment sustainability (kelestarian lingkungan) (CHSE) sudah diterapkan dengan baik oleh pihak pengelola. Dari informasi yang diterimanya, kerusakan terjadi di tempat masuk di desa wisata tersebut.

Mengenai destinasi wisata lain di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya, Sandiaga mengatakan telah ditutup sementara. Saat ini, menurut Sandiaga, Kemenparekraf bersama para relawan akan turut memantau dan memberikan bantuan kepada para korban bencana gempa Cianjur.Ia mengatakan sudah ada tim yang turun ke lapangan dan sekitar 14 posko sudah didirikan di lokasi terdampak gempa.

"Di sana untuk membantu para pengungsi, buat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar mereka seperti tenda, selimut, susu untuk anak, dan lainnya. Kami mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk bergandengan tangan, bergotong royong membantu saudara-saudara kita di Cianjur," ujar Menparekraf. "Kita berharap setelah ini kita akan masuk ke fase pemulihan, karena mereka juga harus diberikan bantuan," kata Sandi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.