Sukses

6 Fakta Menarik Monako, Negara Kecil yang Jadi Tempat Bersandar Kapal Pesiar Mewah

Monako secara resmi adalah Kerajaan Monako, disebut juga Prancis Principauté de Monaco yaitu suatu kerajaan berdaulat yang terletak di sepanjang Laut Mediterania.

Liputan6.com, Jakarta - Monako secara resmi berbentuk Kerajaan Monako, disebut juga Prancis Principauté de Monaco yaitu suatu kerajaan berdaulat yang terletak di sepanjang Laut Mediterania di tengah kawasan resor Côte d'Azur (French Riviera). Monako berbatasan dengan Prancis, terletak 15 km di sebelah barat, berbatasan dengan Italia 8 km di sebelah timur.

Wilayah kecil Monako menempati serangkaian perbukitan yang padat dan tanjung yang menghadap ke selatan di atas Mediterania. Tetapi, banyak fitur yang tidak biasa telah menjadikan Monako salah satu resor wisata paling mewah di dunia dan memberinya ketenaran yang jauh melebihi ukurannya.

Monako berhasil mempertahankan kemerdekaannya, dan mengadopsi undang-undang 4 April 1881, menetapkan bendera nasionalnya, yang digunakan sampai sekarang. Negara ini memiliki iklim Mediterania ringan dengan suhu tahunan rata-rata 16 °C dan dengan curah hujan hanya sekitar 60 hari.

Sementara itu, lebih dari seperempat populasi Monako terdiri dari warga negara Prancis, dan jumlah yang lebih kecil namun signifikan adalah Italia, Swiss, dan Belgia. Hanya sekitar seperlima dari populasi mengklaim keturunan Monegasque, sebagian besar penduduk Monako beragama Katolik Roma.

Masih banyak hal menngenai Monako. Beikut enam fakta menarik Monako yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (29/11/2022). 

1. Sistem Pemerintahan

Monako adalah sebuah negara berbentuk monarki konstitusional sejak tahun 1911, dengan Pangeran Monako dengan Pangeran Albert II sebagai kepala negara. Meskipun Pangeran Albert II adalah raja konstitutional, ia masih punya kekuatan politik yang sangat besar.

Rumah Grimaldi telah memerintah Monako, dengan interupsi singkat, sejak 1297. Para Grimaldis bersekutu dengan Prancis kecuali periode 1524 hingga 1641, ketika mereka berada di bawah perlindungan Spanyol.

Pada 1793 mereka dirampas oleh rezim Revolusi Prancis dan Monako dianeksasi ke Prancis. Namun, dengan jatuhnya Napoleon I, keluarga Grimaldi kembali

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Sejarah

Nama Monako datang sekitar abad ke-6 SM dengan koloni Yunani Phokaia. Mengacu dari bahasa Liguria Monoikos, dari bahasa Yunani "μόνοικος" yang bermakna satu rumah yang menanggung rasa orang-orang baik menetap di "satu tempat tinggal" atau "hidup terpisah" dari orang lain.

Menurut mitos kuno, Hercules melewati daerah Monako dan mengusir para dewa sebelumnya. Hasilnya, sebuah kuil dibangun di sana, kuil Herkules Monoikos. Karena satu-satunya candi di daerah ini merupakan Rumah Hercules, kota ini disebut Monoikos.

Setelah penghibahan tanah dari Kaisar Henry VI pada 1191, Monako didirikan kembali pada 1215 sebagai koloni Genoa. Monaco pertama kali diperintah oleh Rumah Grimaldi pada tahun 1297, ketika Francesco Grimaldi, yang dikenal sebagai "Il Malizia" diterjemahkan dari bahasa Italia baik sebagai "si berbahaya" atau "si licik".

Anak buahnya menangkap benteng melindungi Batu Monako dan berpakaian sebagai biarawan Fransiskan. Pada 1419, Grimaldi membeli Monako dari mahkota Aragon dan menjadi penguasa resmi dan tak terbantahkan dari "Batu Monako" dan pada 1612 Honore II mulai menggelari dirinya sebagai Pangeran dari Monako.

3. Bahasa

Bahasa resmi Monako yaitu Prancis, tetapi ada beberapa bahasa yang digunakan, termasuk Monégasque, bahasa nasional rakyat Monégasque. Bahasa Prancis merupakan satu-satunya bahasa resmi di negara Monako, sebagai hasil dari peran Prancis yang telah memiliki lebih dari Monako sejak aneksasi Nice dan Nizzardo, daerah di sekitar Monako, maka budaya dan etnis Italia, sebagai bagian dari Kerajaan Piedmont-Sardinia.

Dialek Monégasque merupakan bahasa nasional rakyat Monegasque yang hanya mewakili 21,6 persen dari total populasi, tetapi tumbuh dari 19 persen pada 2000. Dialek ini adalah dialek dari Liguria, yang mirip dengan Bahasa Italia.

Lantaran Monégasque hanya minoritas di Monako, Monégasque terancam punah pada 1970-an. Namun, bahasa ini sekarang diajarkan di sekolah-sekolah, dan kelangsungannya dianggap aman. Dalam bagian lama dari Monako, tanda-tanda jalan ditandai dengan Monégasque, selain Prancis.

Pada penobatannya, Albert II, Pangeran Monako, berpidato kepada umatnya dalam bahasa tersebut. Bahasa Italia standar juga merupakan bahasa utama di Monako. Warga negara Italia membentuk 19 persen dari total penduduk, turun dari 20 persen pada 2000.

3 dari 4 halaman

4. Kerajaan Monako

Rainier III, merupakan salah satu pangeran terkenal Monako. Nama asli Rainier Louis Henri Maxence Bertrand de Grimaldi. Ia lahir 31 Mei 1923, di Monako dan meninggal di tanah kelahirannya 6 April 2005.

Ia merupakan penguasa turun-temurun ke-31 kerajaan Monako (1949– 2005). Dia adalah putra Pangeran Pierre, count de Polignac, dan Putri Charlotte de Monaco, putri Louis II, pangeran de Monaco. Rainier menjadi Grimaldi, karena menerima nama keluarga ibunya sesuai dengan peraturan berdaulat 18 Maret 1920.

Rainier dididik di Inggris dan Swiss dan di Universitas Montpellier di Prancis. Pada 1944, selama Perang Dunia II, ia bertugas di tentara Prancis dan setelah perang dia belajar di Universitas Paris.

Ibunya telah melepaskan haknya untuk suksesi pada 1944, Rainier naik tahta pada 5 Mei 1949, tepat sebelum kematian Louis II. Pada 19 April 1956, dia menikah dengan Grace Kelly yang menjadi Putri Grace de Monaco.

5. Kuliner

Oignons Monégasque adalah hidangan dari Monako yang dapat disajikan sebagai camilan, lauk, atau hidangan pembuka. Kuliner ini disiapkan dengan menumis bawang acar kecil dan menggabungkannya dengan cuka anggur, pasta tomat, dan kismis.

Setelah selesai diracik, sausnya harus kental, menambahkan bawang bombay empuk, dan rasanya perpaduan antara manis dan asam. Sebelum disajikan, disarankan untuk menghiasi hidangan dengan peterseli cincang halus.

Selain itu hidangan terkenal lainnya adalah Tomates à la Monegasque, kuliner tradisional Monako. Hidangan ini terdiri dari tomat isi dan dibuat dengan kombinasi tomat besar, telur rebus, tuna, mustard, mayones, daun bawang, daun selada, dan bumbu.

Bagian atas tomat dipotong dan daging serta bijinya dibuang. Di dalam tomat kemudian digosok dengan garam agar airnya hilang. Bubur dicampur dengan telur, tuna, mayones, mustard, dan daun bawang cincang, dan kombinasi tersebut dimasukkan ke dalam tomat. Tomat disajikan dengan atasannya setelah didinginkan di lemari es selama beberapa menit.

 

4 dari 4 halaman

6. Pariwisata

Industri utama Monako adalah pariwisata dengan luasnya yang hanya 70 hektar dan sempat diperluas pada 1972 dengan mengeringkan kawasan laut dangkal Fontvieille. Lantaran itu, Monako memang tidak memiliki sumber daya alam dan akhirnya membuat fasilitas menarik di bidang pariwisata termasuk pelabuhan terkenalnya untuk tempat berlabuh kapal pesiar mewah, hingga memiliki stadion dan berbagai bangunan tinggi.

Pelabuhan terkenalnya antara lain Herkule dan Fortvieille dengan pemandangan indah bisa menampung bahkan sampai 500 kapal. Beberapa acara kelas dunia diadakan di Monako untuk menarik wisatawan seperti acara setaraf F1 dan Gran Pix of Monaco yang pertama kali digelar pada 1929. Negara ini juga mengadakan berbagai festival sepanjang tahun, salah satunya Monte-Carlo International Circus Festival.

Agar menarik wisatawan, Monako juga melegalkan perjudian dengan memiliki kasino yang jadi sumber pemasukan negara ini. Tentunya kasino tidak bisa didatangi oleh sembarang orang, sederet selebritas Hollywod diketahui sempat mengunjungi Monaco seperti Leonardo Dicaprio hingga penyanyi Jay Z untuk berlibur.

Monako juga memiliki salah satu resor termewah di Eropa. Dulunya merupakan daya tarik musim dingin, sekarang menarik pengunjung musim panas juga ke pantainya dan fasilitas tambatan yang diperluas. Tetapi untuk sampai ke Monako, wisatawan harus menggunakan pesawat yang hanya sampai Nice di Prancis, lantaran Monako tidak memiliki bandara. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.