Sukses

Maskapai Vietjet Air Bagi-Bagi Voucher Mulai Rp63 Ribu untuk Seluruh Calon Penumpang

Maskapai asal Vietnam, Vietjet, baru saja merayakan pencapaian mereka mendapat 150 juta penumpang.

Liputan6.com, Jakarta - VietJet Air baru saja merayakan pencapaian 150 juta penumpang. Maskapai asal Vietnam itu menawarkan hadiah berupa e-voucher untuk seluruh calon penumpang yang akan bepergian dengan pesawat.

Promo itu berlaku mulai 21 November 2022 hingga 31 Januari 2023. Semua calon penumpang yang memesan dan membayar tiket penerbangan setelah mendaftar di evoucher.vietjetair.com akan memperoleh voucher bernilai Rp63.000 (4 dolar AS) hingga Rp320.000 (20 dolar AS).

Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Senin, 21 November 2022, calon penumpang juga akan menerima e-voucher bernilai Rp32.000 setelah menyelesaikan registrasi melalui tautan tersebut. Semua e-voucher berlaku untuk seluruh rute penerbangan Vietjet, termasuk rute Ho Chi Minh City – Bali dan Bali – Hanoi. Masing-masing konsumen hanya berkah menerima satu e-voucher dalam satu periode program.

Dikutip dari kanal Regional Liputan6.com, maskapai VietJet Air mulai kembali melayani penerbangan langsung rute Ho Chi Minh City - Bali pada Kamis siang, 28 April 2022. Penerbangan perdana dengan nomor penerbangan VJ893 mengangkut 201 penumpang, mendarat di runway Bandara Bali pukul 13.38 Wita.

"Kami menyambut baik kembalinya maskapai VietJet, yang sebelumnya telah menghubungkan Bali dengan Vietnam," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi di Denpasar, keesokan harinya.

Layanan penerbangan itu menyusul pelonggaran persyaratan bagi maskapai internasional oleh pemerintah Indonesia. Ia menyebut pesawat yang sama kemudian kembali terbang ke Ho Chi Minh City pada pukul 14.33 Wita mengangkut 72 penumpang dengan nomor penerbangan VJ894.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tambah Frekuensi

Sebelumnya, maskapai tersebut melayani rute Ho Chi Minh City-Bali sejak Mei 2019 hingga awal pandemi. Lantaran situasi pandemi Covid-19, VietJet menghentikan layanannya ke Bali.

Kini, maskapai tersebut sudah memulihkan operasional, bahkan menambah frekuensi dan rute penerbangan. Vietjet mengoperasikan dua penerbangan pulang-pergi harian antara Bali dan Ho Chi Minh City dan satu penerbangan pulang-pergi harian antara Bali dan Hanoi. Dengan jaringan penerbangan ekstensif yang mencakup Vietnam dan berbagai kawasan sekitarnya, Vietjet melayani ratusan penerbangan setiap harinya dengan jadwal yangmemudahkan para wisatawan.

Layanan yang tersedia terbagi ke dalam dua kelas. Pertama, kelas bisnis yang ditawarkan oleh Vietjet melalui tiket SkyBoss dan SkyBossBusiness dengan harga mulai dari Rp1,9 juta per penerbangan. Kedua adalah kelas Deluxe dengan harga mulai Rp158 ribu per penerbangan dengan syarat dan ketentuan berlaku. Pelanggan juga dapat memesan dan membeli tiket tanpa biaya pembayaran melalui Vietjet SkyClub.

3 dari 4 halaman

Sempat Singgung Raja Thailand

Pada April 2022, maskapai yang berada di bawah payung VietJet Air Group, yakni Thai VietJet, tersandung masalah setelah staf maskapai mencuit lelucon April Mop. Mereka terancam tuntutan pidana setelah seorang pengacara aktivis mengajukan pengaduan ke polisi dengan tuduhan menghina Raja Thailand Maha Vajiralongkorn.

Thai Vietjet Air adalah maskapai penerbangan bertarif rendah Thailand dan perusahaan asosiasi dari maskapai Vietnam VietJet Air. Mengutip CNN, Rabu, 6 April 2022, polisi disebutkan akan memutuskan nanti apakah akan melanjutkan kasus pidana di bawah undang-undang "lese majeste" yang ketat - yang membuat pencemaran nama baik monarki dapat dihukum hingga 15 tahun penjara - terhadap staf maskapai.

Akun resmi Thai Vietjet mentwit pada 1 April bertepatan dengan April Mop menyebut bahwa maskapai itu meluncurkan rute internasional baru antara Provinsi Nan di Thailand dan Munich di Jerman, yang memicu kemarahan online dan ancaman boikot di kalangan ultra-royalis.

Twit yang dianggap menyinggung itu kemudian dihapus dan maskapai meminta maaf pada hari berikutnya dalam sebuah pernyataan, yang mengatakan manajemen senior tidak mengetahui tentang twit yang mengiklankan "rute penerbangan antara provinsi di Thailand dan kota di Eropa, yang menyebabkan banyak reaksi publik."

 

4 dari 4 halaman

Minta Maaf

CEO Airline Woranate Laprabang menanggapi kemarahan royalis online dengan mengatakan staf yang bertanggung jawab telah ditangguhkan sambil menunggu penyelidikan. "Saya ingin meminta maaf kepada rakyat Thailand sekali lagi atas insiden seperti itu," kata Woranate.

Twit itu tidak menyebutkan Raja Vajiralongkorn yang berusia 69 tahun, yang diyakini menghabiskan sebagian besar waktunya di Jerman atau permaisuri kerajaan kelahiran Provinsi Nan, Sineenat Wongvajiraphakdi. Raja memberikan Sineenat gelar permaisuri tak lama setelah penobatannya pada 2019. Dia pada awal tahun itu menikah dengan anggota unit pengawal pribadinya, yang menjadi Ratu Suthida.

Namun, pengacara dan aktivis Srisuwan Janya mengajukan pengaduan polisi tentang penghinaan kerajaan dan kejahatan komputer, mengatakan dalam sebuah unggahan Facebook bahwa cuitan itu "menunjukkan niat untuk menyinggung" sehingga permintaan maaf saja tidak cukup.

Srisuwan terkenal di Thailand sebagai pelapor pengaduan yang produktif dengan polisi. Ia pernah mengatakan kepada Bangkok Post bahwa dia telah menghitung lebih dari 1.000 pengajuan termasuk untuk penipuan konsumen, korupsi dan masalah lingkungan. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.