Sukses

Waspadai Akun Media Sosial yang Mengakibatkan Gangguan Makan pada Anak

Pengelola akun media sosial tersebut mengembangkan hubungan tidak sehat antara anak dengan makanan, menggunakan teknik yang disebut "meanspo."

Liputan6.com, Jakarta - Peringatan darurat tengah ditujukan pada para orangtua atas akun media sosial, seperti TikTok dan Instagram, yang diklaim melatih anak mengalami gangguan makan. Mereka dilaporkan mengembangkan hubungan tidak sehat antara anak dengan makanan, menggunakan teknik yang disebut "meanspo."

Melansir The Sun, Selasa (22/11/2022), pengelola akun tersebut dengan sengaja membuat anak dan remaja merasa tidak enak dan kehilangan kepercayaan diri sehingga mereka tidak makan. Juga, akhirnya akan menurunkan berat badan.

Orang-orang itu akan berkumpul menyiksa anak-anak dengan menyebut mereka gemuk dan menjijikkan di antara hinaan lainnya, menurut Mirror. Gangguan makan datang dalam berbagai bentuk dan diperkirakan sekitar 1,25 juta orang Inggris menderita salah satunya.

Orangtua diberitahu untuk memperhatikan tanda-tanda anak mereka berisiko mengalami gangguan makan. Itu seperti membuat aturan tentang apa yang mereka makan, memilih makanan secara terbatas, maupun memiliki citra diri yang negatif.

Pelecehan online itu telah memicu keluhan ke badan amal gangguan makan di Inggris, Beat. Tom Quinn dari badan amal itu berkata, "Ini mengejutkan karena pelatihan dan konten pro-gangguan makan yang menyusahkan sudah tersedia."

"Kami tahu dari orang-orang yang kami dukung bahwa mendesak mereka terlibat dalam teknik penurunan berat badan yang ekstrem dan perilaku gangguan makan dapat memperburuk gejala seseorang yang tidak sehat dan membuat pemulihan lebih sulit," ia menyambung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Membangun Kebiasaan Sehat

Lebih lanjut Quinn berkata, "Itu juga dapat berkontribusi pada gangguan makan yang berkembang untuk seseorang yang sudah rentan." Rekor jumlah anak-anak menerima pengobatan untuk gangguan makan telah diungkap di Inggris.

Hampir 10 ribu anak di bawah 18 tahun mulai mendapat bantuan antara April dan Desember 2021. Angka itu melonjak seperempat dari tahun sebelumnya.

Tanith Carey, penulis What’s My Teenager Thinking? Practical Child Psychology for Modern Parents's, mengatakan bahwa salah satu cara membantu anak Anda adalah makan bersama mereka.  Ia menjelaskan, "Penelitian telah menemukan bahwa anak-anak cenderung memiliki sikap makan yang sehat jika mereka memiliki waktu makan bersama keluarga setidaknya tiga kali seminggu."

"Dorong mereka untuk memasak bersama Anda juga," ia menyambung. "Ini memberi anak-anak kesempatan untuk melihat makanan sebagai kesenangan untuk dibagikan."

Isu gangguan makan sebenarnya sudah muncul berulang kali. Problem ini bahkan sudah disuarakan nama-nama tenar, salah satunya adalah Sophie Turner.

3 dari 4 halaman

Perjuangan Sophie Turner

Sophie Turner bercerita bahwa dirinya tidak berhenti berusaha untuk lepas dari gangguan makan yang serius. Dalam wawancara untuk sampul Elle UK edisi Juni 2022, dikutip dari E! Online, bintang serial populer Game of Thrones ini mengungkap, ia meminta seorang terapis tinggal bersamanya untuk membantunya tetap sehat.

"Untuk waktu yang lama, saya mengidap gangguan makan dan saya punya pendamping," kata istri Joe Jonas tersebut. "Itu adalah terapis yang akan memastikan saya tidak melakukan sesuatu yang tidak sehat dengan kebiasaan makan saya."

Aktris berusia 26 tahun itu melanjutkan, "Suatu malam, saya terus-menerus memikirkan komentar yang saya lihat di Instagram. Saya berpikir, 'Saya sangat gemuk, saya sangat tidak diinginkan,' dan berjalan keluar."

"Ia berkata pada saya, 'Anda tahu, tidak ada yang benar-benar peduli. Saya tahu Anda memikirkan hal ini, tapi tidak ada orang lain yang memikirkannya. Anda tidak sepenting itu.' Itu adalah hal terbaik yang bisa dikatakan siapa pun pada saya," tuturnya.

Turner sebelumnya telah berbicara tentang perjuangannya memerangi gangguan makan. "Tiba-tiba, metabolisme semua orang melambat pada usia 17, 18 (tahun), dan kemudian itu didokumentasikan," katanya pada The Sunday Times Magazine pada 2019. "Kulit saya dan segalanya. Orang-orang mengomentarinya."

4 dari 4 halaman

Jalani Terapi

Lebih lanjut Sophie Turner berkata, "Saya terlalu sadar akan tubuh saya di usia muda. Itu mengambil alih pikiran saya, hanya itu yang akan saya pikirkan. Penghitungan kalori, semuanya. Saya berhenti menstruasi selama satu tahun. Saat itulah saya memutuskan untuk menjalani terapi."

Turner menambahkan bahwa ketika Jonas bertemu dengannya pada 2016, ia "melalui fase jadi sangat tidak sehat secara mental." "Ia (Jonas) mengatakan, 'Saya tidak bisa bersamamu sampai kamu mencintai dirimu sendiri, saya tidak bisa melihatmu lebih mencintai saya lebih dari kamu mencintai dirimu sendiri.'"

Aktris itu menambahkan, "Saya pikir ia menyelamatkan hidup saya dengan cara tertentu."

Turner, yang membintangi serial baru HBO The Staircase, mengatakan pada Elle UK bahwa ia saat itu masih menjalani terapi "setiap minggu." "Kadang-kadang, saya pergi retret untuk memeriksa diri sendiri, dan saya masih memiliki hari-hari ketika saya merasa tertekan atau cemas," tambahnya. "Sekarang bisa diatur. Saya punya alatnya."

Ia mengatakan, media sosial membuatnya "sangat cemas" dan bahwa ia baru-baru ini memutuskan menghapus aplikasi Instagram dari ponselnya, dan itu "sangat membantu." "Itu membuat perbedaan besar. Jalani kehidupan nyata. Itu jauh lebih menyenangkan," kata nominee Primetime Emmy Award tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.