Sukses

Tak Hanya PMS, Inilah 4 Penyebab Mood Swing yang Buat Emosi sering Berubah-Ubah

Selain PMS, ternyata ada berbagai faktor lainnya yang menyebabkan mood swing ini. Yuk, disimak dulu ulasan berikut.

Liputan6.com, Jakarta Suasana hati atau perasaan seseorang bisa mudah berubah-ubah tergantung pada kondisi dan situasi. Peristiwa ini biasanya difaktori oleh berbagai hal, misalnya saja pola hidup dan perubahan yang terjadi pada tubuh. Perubahan emosi ini kerap dikenal sebagai mood swing atau moodyan.

Bagi para perempuan, kejadian seperti sering dialami terutama saat hendak memasuki masa menstruasi. Mereka kerap kali memiliki suasana hati layaknya ‘roller coaster’, kadang naik dan kadang turun. Nah, selain PMS, ternyata ada berbagai faktor lainnya yang menyebabkan mood swing ini. Yuk, disimak dulu ulasan berikut.

1. Perubahan Hormon

Di dalam tubuh manusia, terdapat berbagai hormon dengan fungsinya masing-masing. Ketika hormon ini mulai mengalami perubahan, maka tak jarang kamu bisa mengalami pergantian mood secara cepat. Misalnya saja yang awalnya sedih, namun tak lama kemudian bisa senang dan bersuka hati.

Kenaikan atau penurunan jumlah hormon ini memang sering terjadi. Apalagi bagi anak perempuan yang baru memasuki masa pubertas. Meski begitu, kamu juga wajib berwaspada bila gejala ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Sebab, hal tersebut bisa saja menjadi pertanda baik tubuh sedang tak baik-baik saja. Sehingga, lebih baik memeriksakannya ke para ahli agar bisa segera ditangani dengan tepat.

2. Kurang Tidur

Penyebab selanjutnya yang bisa menyebabkan perubahan mood seseorang adalah kurang tidur. Otak dan tubuh manusia dapat pulih dari segala aktivitas bila diistirahatkan dalam jangka waktu yang cukup. Namun, bila kebutuhan tersebut tak terpenuhi, maka kamu bisa menjadi lelah dan lama-lama berujung pada kenaikan rasa stress serta frustasi.

Saat stress dan lelah mulai menyerang tubuh, kamu akan merasakan banyak emosi negatif. Misalnya saja kesal, marah, dan sedih. Mungkin bagi sebagian orang kondisi tersebut biasa saja. Tapi, biasanya keadaan ini cenderung membawakan kerugian bagi para penderita dan orang-orang di sekitarnya.

3. Bipolar

Seseorang yang memiliki gangguan psikologi berupa bipolar nyatanya juga bisa menjadi penyebab perubahan mood atau emosi. Bipolar sendiri merupakan suatu kondisi mental di mana para penderitanya mengalami perubahan suasana hati yang sangat drastis. Selain pergantian perasaan, gangguan ini dapat pula membuat seseorang kesulitan konsentrasi, hingga membuatnya terkendala dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Meski begitu, kamu tentu tak bisa melakukan self-diagnosis terhadap diri sendiri, ya. Bila memiliki tanda-tanda seperti ini, sebaiknya segera pergi ke psikolog yang lebih mengerti dan memahami kondisi yang dimiliki. Sehingga, kamu juga bisa ikut memastikan apakah keadaan yang sedang dihadapi berbahaya atau tidak.

4. Kurang Nutrisi 

Faktor terakhir yang bisa memicu perubahan suasana hati adalah kurangnya nutrisi pada tubuh. Hal ini bisa terjadi apabila kamu melakukan diet ekstrim tanpa memikirkan kesehatan yang dipunya. Kamu juga sering mengabaikan makronutrien dan mikronutrien pada menu santapan. 

Selain itu, pola makan yang tak teratur juga bisa menyebabkan kekurangan nutrisi ini. Apalagi bila kamu hanya mengkonsumsi makanan yang enak saja, namun kandungan nutrisinya hanya sedikit. Maka tentu saja kebiasaan ini dapat menyebabkan malnutrisi dan berakhir dengan perubahan mood yang tak jelas.

Mood swing adalah hal yang normal bagi manusia. Namun, bukan berarti kamu bisa mengabaikan begitu saja penyebabnya dan terus melakukan hal-hal yang dapat memicu kondisi ini. Selain itu, perlu juga berwaspada bila ada keanehan dalam mood swing yang dialami. Semoga bermanfaat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.