Sukses

Maskapai British Airways Izinkan Pilot Pria Pakai Makeup dan Cat Kuku

Aturan makeup dan cat kuku yang baru itu juga berlaku bagi para awak kabin pria.

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai British Airways mengubah aturan berbusana yang ketat untuk mendukung individualitas karyawannya. Dalam peraturan terbaru tentang pedoman seragam maskapai, para pilot dan awak kabin sekarang diizinkan untuk menumbuhkan janggut, memakai makeup, perhiasan, dan cat kuku pilihan mereka, terlepas dari jenis kelamin mereka. 

Maskapai itu mengatakan ingin para pekerja menjadi "versi paling otentik dari diri mereka sendiri" dalam upaya untuk mendorong lingkungan yang "inklusif".

"Kami bangga dengan semua rekan kami di British Airways dan kami berkomitmen untuk lingkungan kerja yang inklusif," kata juru bicara British Airways dalam sebuah pernyataan kepada CNN, Jumat, 11 November 2022.

"Kami telah bekerja dengan orang-orang kami untuk membuat pedoman terbaru untuk perawatan, kecantikan, dan aksesori, yang memungkinkan rekan kerja kami menghadirkan versi terbaik dan paling otentik dari diri mereka untuk bekerja setiap hari."

Menurut media Inggris, The Guardian, dalam memo terbaru, pihak maskapai mendesak staf mereka untuk 'berani, bangga, jadilah diri sendiri'. Langkah itu dilakukan setelah maskapai pesaingnya, Virgin Atlantic, mengeluarkan kebiijakan seragam netral gender di bawah kampanye 'Jadilah Diri Sendiri'.

Pada September 2022, Virgin Atlantic mengatakan awak kabin dan pilot pria dapat mengenakan rok dan rekan wanita mereka dapat mengenakan celana panjang karena ingin staf merasa nyaman, 'tidak peduli jenis kelamin, identitas gender, atau ekspresi gender mereka'. Mereka juga mengizinkan staf untuk menampilkan tato mereka saat berseragam dan makeup menjadi tidak wajib bagi staf wanita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Komunitas LGBTQ+

Virgin Atlantic juga menyiapkan lencana kata ganti opsional untuk kru dan penumpang. Begitu pula dengan sistem tiket yang menyiapkan pilihan Mx bagi penumpang yang memiliki penanda netral gender. Sementara, seragam staf berwarna merah dan burgundy yang dibuat oleh Inggris Vivienne Westwood, tidak akan lagi dikategorikan sebagai "laki-laki" dan "perempuan".

Chief Commercial Officer Virgin Atlantic, Juha Jarvinen mengatakan dalam siaran pers bahwa perusahaan percaya bahwa penting untuk mendorong orang-orang untuk "merangkul individualitas mereka dan menjadi diri mereka yang sebenarnya di tempat kerja." Jarvinen menambahkan, "Untuk alasan itulah kami ingin mengizinkan staf kami mengenakan seragam yang paling sesuai dengan mereka dan bagaimana mereka mengidentifikasi dan memastikan pelanggan kami disapa dengan kata ganti pilihan mereka."

Michelle Visage, juri "RuPaul's Drag Race All Stars," yang memamerkan seragam netral gender bersama staf, menyambut baik langkah tersebut. "Sebagai ibu dari anak non-biner, dan sebagai pihak yang mendukung komunitas LGBTQ+, upaya Virgin Atlantic untuk lebih meningkatkan inklusivitas bagi masyarakatnya sangat penting dan pribadi bagi saya," katanya dalam siaran pers.

"Orang-orang merasa diberdayakan ketika mereka mengenakan apa yang paling mewakili mereka, dan kebijakan identitas gender ini memungkinkan orang untuk merangkul siapa mereka dan membawa diri mereka sepenuhnya untuk bekerja," ia berdalih.

3 dari 4 halaman

Didahului Islandia

Aturan tersebut lebih dulu berlaku di maskapai penerbangan Islandia, PLAY. Pihak perusahaan memperbolehkan awak kabinnya untuk mix and match item dari seluruh koleksi seragam yang disediakan. Dengan gebrakan baru di dunia penerbangan itu, PLAY ingin menghapus identifikasi seragam pramugari dan pramugara.'

"Sepatu kets adalah pilihan yang tepat untuk memberikan kenyamanan selama bekerja. Ini adalah seragam non-spesifikasi gender, dan kru kami bisa memilih apa pun yang cocok untuk mereka dari beragam pilihan pakaian," terang PLAY dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari Simple Flying, Senin, 14 Juni 2021.

PLAY juga mengizinkan awak kabinnya bereksperimen dengan penampilannya selama bekerja. Mereka akan mengizinkan awak kabinnya untuk mengecat rambut dengan warna apa pun, memakai cat kuku, dan merias wajah sesuai keinginan. 

Mereka juga menghapus aturan terkait larangan bertato bagi awak kabin. Padahal, tato masih termasuk sesuatu yang sangat tabu di banyak maskapai penerbangan meskipun popularitas dan penerimaan tato meningkat di banyak negara dalam beberapa tahun terakhir.

4 dari 4 halaman

Seragam Daur Ulang

Aturan serupa juga berlaku di maskapai baru India, Akasa Air. Mereka tak lagi mengikuti pakem yang ada, yakni pramugari mengenakan rok, sari, dan sepatu hak, melainkan menciptakan gaya yang lebih kasual. Inovasinya juga memasukkan semangat ramah lingkungan, yakni dengan menggunakan material hasil daur ulang sampah laut.

Dikutip dari laman Conde Nast Traveller, Sabtu, 9 Juli 2022, seragam yang didesain oleh Rajesh Pratap Singh itu mengambil inspirasi dari bandhgala, yakni setelan formal dengan leher tertutup khas negara bagian Jodhpur, India. Desain itu memungkinkan seragam terkesan lebih menyenangkan, praktis, dan baik untuk planet Bumi.

Awak kabin akan mengenakan setelan celana sporty hitam, atasan berwarna oranye, dan jaket yang nyaman selama dalam penerbangan. Material seragam terbuat dari poliester hasil daur ulang botol plastik PET hasil pengumpulan sampah laut. Materialnya lentur untuk menjami kenyamanan para pramugari selama jadwal penerbangan yang sibuk.

Seragam dilengkapi dengan sneakers buatan brand lokal India, Vania Moon. Sepatu dengan logo A itu disebut ringan dan memiliki bantalan ekstra dari ujung jari hingga tumit. Fungsinya untuk mendukung aktivitas pramugari yang berdiri dan berjalan dalam waktu lama. Sol sneakers itu terbuat dari karet daur ulang dan diklaim tanpa plastik sama sekali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.