Sukses

6 Jenis Rendang Unik yang Jarang Diketahui, Pernah Coba?

Rendang tidak hanya berbahan dasar daging sapi saja. Kerang-kerangan dan ikan pun dapat diolah dengan bumbu rendang.

Liputan6.com, Jakarta - Rendang menjadi salah satu makanan yang sudah dikenal banyak orang di Indonesia. Bahkan, ketenarannya merambah ke kancah internasional. Terbukti dengan masuknya rendang dalam urutan ke 11 dari 50 makanan terbaik di dunia versi CNN pada 2021.

Makanan yang berasal dari Padang, Sumatera Barat, ini dikenal memiliki cita rasa yang pedas dan kaya akan rempah-rempah. Dalam proses pengolahannya, masyarakat Minang percaya bahwa rendang memiliki tiga filosofi, yaitu kesabaran, kebijaksanaan, dan ketekunan. Artinya, memasak hidangan ini dibutuhkan kesabaran, ketekunan dalam proses pengadukan, dan kebijaksanaan dalam memilih berbagai bahan-bahan pembuatan rendang.

Pada awalnya, rendang bukanlah nama suatu masakan, tetapi merujuk suatu istilah filosofis, yaitu proses khusus dalam pembuatan daging yang kering, empuk, dan juga beraroma. Rendang mulanya menggunakan bahan dasar daging kerbau dan hanya dihidangkan pada upacara adat dan acara khusus.

Seiring dengan berkembangnya zaman, olahan rendang tidak hanya berbahan dasar daging kerbau. Berikut enam jenis rendang yang dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Rendang Daging Kambing

Rendang yang banyak ditemui biasanya menggunakan daging sapi. Namun, ada pula olahan rendang dengan menggunakan daging kambing. Walaupun, daging kambing ini sering dikaitkan dengan masakan India.

Agar bau amis dari daging kambing tidak menyengat ketika dikonsumsi, Anda dapat merebus daging kambing terlebih dahulu tanpa mencuci. Daging kambing kemudian dapat diolah dengan bumbu rendang.

Bumbu rempah yang digunakan didominasi oleh cengkeh, kemiri, buah pala, dan gardamunggu yang digiling dengan tangan agar rempah-rempah dapat bercampur dengan baik. Biasanya Rendang Daging Kambing ini dikonsumsi oleh masyarakat Kabupaten Agam, khususnya di Lubuk Basung dan Kabupaten Agam bagian Timur, Sumatera Barat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Rendang Ayam

Tidak hanya hewan berkaki empat saja yang bisa dijadikan rendang, hewan berkaki dua seperti ayam pun dapat diolah menggunakan bumbu rendang. Rendang ayam dapat diolah dengan cara dipotong, digiling, maupun disuwir.

Penggunaan bahan baku ayam dalam pengolahan rendang menjadi salah satu pilihan karena harganya yang cenderung lebih murah dibandingkan dengan daging sapi. Rendang ayam terkadang juga disajikan dalam pesta dan jamuan adat di daerah dataran Sumatera Barat oleh masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah.

Rendang ayam merupakan hidangan khas daerah Kapau, Bukittinggi. Tak mengherankan jika rendang ayam banyak ditemukan di restoran nasi kapau.

3. Rendang Daging Sapi

Rendang yang paling umum dijual dipasaran dan sering ditemui di restoran-restoran yaitu rendang daging sapi. Rendang daging sapi merupakan ikon bagi masyarakat Minangkabau. Masakan ini kaya akan rempah-rempah dengan warna cenderung hitam pekat yang ditambahkan santan.

Bahan utama rendang ini yaitu daging sapi yang memiliki tekstur padat. Proses pemilihan daging untuk diolah bersamaan dengan bumbu rendang menjadi salah satu kunci untuk mendapatkan daging yang pas, tidak terlalu keras maupun lunak. Untuk mendapatkan daging yang lembut ketika dimasak, Anda dapat menggunakan daging yang tidak terlalu berotot.

 

3 dari 4 halaman

4. Rendang Hati dan Paru Sapi

Untuk rendang hati dan paru sapi ini, proses pembuatannya hampir sama dengan rendang daging. Hati dan paru sapi perlu direbus terlebih dahulu, kemudian dipotong-potong dan dicampurkan dengan bumbu rendang. Teksturnya berbeda dari rendang daging sapi, rendang hati dan paru ini cenderung lebih basah dan lebih lunak.

5. Rendang Lokan

Nyatanya, hasil laut dapat diolah menjadi rendang. Salah satu olahan hasil laut ini bernama rendang lokan atau rendang kerang. Lokan merupakan sejenis kerang-kerangan yang biasa hidup di pesisir pantai dan air tawar sehingga, rendang jenis ini banyak ditemukan di Kabupaten Pesisir Selatan, Padang Pariaman, dan Nagari Sasak.

Rendang jenis ini harus dimasak secara khusus agar rasa pahit dari lokan tidak merusak cita rasa rendang. Untuk menghilangkan bau amis, lokan dicuci hingga bersih dan dilumuri dengan perasan air jeruk nipis. Selanjutnya, lokan dapat dimasukkan ke dalam bumbu rendang yang hampir matang. Sama seperti rendang maco, proses memasukkan lokan tidak boleh terlalu cepat dan lama agar daging lokan tidak hancur dan terasa pahit.

 

4 dari 4 halaman

6. Rendang Maco

Tidak hanya daging ayam dan daging sapi saja, ikan pun dapat diolah dengan bumbu rendang. Olahan ikan dengan bumbu rendang ini bernama rendang maco. Maco adalah sejenis ikan asin yang memiliki rasa gurih.

Rendang Maco ini dapat menjadi salah satu alternatif untuk menikmati rendang dengan harga yang terjangkau. Bagi masyarakat menengah ke bawah, rendang berbahan daging terbilang hidangan mewah.

Rendang maco juga dikatakan sebagai hidangan yang wajib dalam pesta adat. Jika rendang maco tidak dihidangkan, pemilik acara dianggap tidak memiliki adat atau aturan.

Rendang Maco disebut juga rendang teri berasal dari Kabupaten Lima Puluh Kota dan sekitarnya. Proses memasaknya sama dengan rendang daging, hanya saja proses pencampuran antara maco dan bumbu rendang cukup berbeda.

Saat racikan bumbu rendang sudah kental dan berwarna hitam pekat, barulah maco dicampurkan. Tetapi, jika maco dicampurkan sebelum bumbu mengental dan berwarna hitam pekat, maco-maco dapat hancur sehingga akan sulit membedakan antara lengkuas ataupun cengkeh.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.