Sukses

Pengalaman Traumatis Menantu Kesayangan Ratu Elizabeth II Saat Melahirkan Lady Louise

Menantu Ratu Elizabeth II, Sophie, hampir kehilangan nyawanya saat melahirkan putri pertamanya, Lady Louise Windsor.

Liputan6.com, Jakarta - Dikenal sebagai menantu kesayangan Ratu Elizabeth II, The Countess of Wessex Sophie makin sibuk selepas iparnya menjadi raja. Tanggung jawab yang diembannya makin banyak mengingat jumlah anggota senior kerajaan makin menyusut, terutama setelah Pangeran Harry dan Pangeran Andrew tak lagi diberi jabatan apapun.

Terlepas dari urusan kerajaan, ia tetap menjaga agar keluarganya bisa tetap harmonis. Istri Pangeran Edward ini memiliki dua anak, yakni Lady Louise Windsor yang genap berusia 19 tahun pada Rabu, 8 November 2022, dan James Viscount Severn (14).

Dikutip dari Hello Magazine, Selasa, 8 November 2022, ada cerita menarik soal kelahiran putri pertama Sophie. Tidak seperti mayoritas perempuan kerajaan, mantan manajer humas itu tidak melahirkan di rumah sakit di London, melainkan di rumah sakit dekat rumahnya, yakni Frimley Park di Surrey.

Perempuan berusia 57 tahun itu mengalami pengalaman cukup traumatis saat melahirkan Louise. Ia lahir prematur, sebulan lebih awal dari perkiraan. 

Karena tak terduga, Sophie pun menjalani operasi caesar. Louise akhirnya lahir pada pukul 23.32 waktu setempat, Sabtu, 8 November 2003, dengan berat 4 pon 5 ons.

"Yang Mulia dan putrinya dalam keadaan stabil. Sebagai tindakan pencegahan murni, bayi itu dibawa ke unit neonatal regional di Rumah Sakit St George, Tooting," demikian bunyi pengumuman kerajaan saat itu.

Kondisi sang putri yang lahir prematur membuat Sophie syok. Ia sempat membahas soal itu di sebuah resepsi di India yang menayangkan sebuah film tentang perjuangan mengatasi kebutaan pada bayi-bayi yang prematur.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pendarahan Parah

Saat itu dia berkata, "Ini ketiga kalinya aku menonton film ini, A Life with Sight, dan setiap aku menontonnya, itu membuatku menangis. Putriku, Louis, lahir secara prematur, sehingga setiap kali aku melihat sesuatu dengan bayi-bayi prematur, itu membawaku kembali ke masa-masa itu, keterkejutan kelahirannya yang lebih awal, dan dan kemudian kesadaran bahwa dia memiliki masalah penglihatan, yang harus kita atasi."

Tak hanya kesehatan Louise yang terdampak, sang ibu juga hampir terenggut nyawanya. Sophie menjalani operasi darurat setelah dia kehilangan sembilan liter darah melalui pendarahan internal.

Ketika bayi Louise menerima perawatan khusus di Rumah Sakit St. George, Sophie harus tetap berada di Rumah Sakit Frimley yang berjarak 35 mil dari London. Mereka terpisah selama 16 hari. Perpisahan dari anak sulungnya dan pemulihan dari kelahiran tidak diragukan lagi merupakan periode yang sulit dan mengecewakan bagi kerajaan.

Pada 2014, The Mail melaporkan Sophie kembali ke Rumah Sakit Frimley untuk membuka unit neonatal rumah sakit yang baru. Dia berkata, "Layanan yang dapat Anda berikan benar-benar dapat membuat perbedaan antara hidup dan mati. Saya dapat membuktikannya."

 

3 dari 4 halaman

Persalinan James

Sophie dan Pangeran Andrew kemudian dikaruniai anak kedua pada 17 Desember 2007. James lahir ke dunia pada pukul 16.20, waktu setempat. Sang ayah menggambarkan putranya saat itu 'sangat imut dan sangat ingin dipeluk'.

Kelahiran James lebih lancar dibandingkan kakaknya. Pihak kerajaan pun mengeluarkan pernyataan resmi, "Yang Mulia Countess of Wessex melahirkan bayi lelaki dengan selamat lewat operasi caesar pada pukul 16.20, di Frimley Park NHS Hospital di Surrey. Berat bayi adalah 6 pon 2 ons. Earl of Wessex turut hadir."

"Countess of Wessex akan tetap berada di rumah sakit untuk beberapa hari ke depan," ia melanjutkan.

Sang ayah mengungkapkan kelahiran bayi lelakinya 'jauh lebih tenang dari sebelumnya' dan istrinya 'bekerja sangat baik'. Ia juga mengungkapkan kelegaannya. 

Terkait nama bayi mereka, putra bungsu Ratu Elizabeth II itu berkata, "Kami tidak tahu, kami tidak tahu apa yang akan kami dapatkan, kami tidak bertanya. Anda setidaknya harus mengenal orang kecil yang baru saja datang ke dunia sebelum Anda benar-benar mencoba dan memilih nama." Keluarga kecil itu kini tinggal di Bagshot Park.

4 dari 4 halaman

Bekerja di Taman

Dengan latar belakang keluarganya, gerak-gerik Lady Louise kerap menarik perhatian. Salah satunya saat ia bekerja paruh waktu di taman pusat pada musim panas 2022. Ia hanya datang beberapa hari dalam seminggu, setelah menyelesaikan ujian A-level pada Juni 2022.

Ia disebut digaji tak lebih dari 6,83 pound sterling atau sekitar Rp120 ribu per jam. Angka itu sesuai dengan upah minimum yang berlaku di Inggris. Tugas Louis saat bekerja di taman itu meliputi membantu di kasir, menyapa pelanggan, hingga memangkas dan menanam tanaman di pot.

Seorang pembeli yang dilayani cucu Ratu Inggris sampai tak percaya. "Aku sampai harus melihat dua kali. Dia wanita muda yang sangat sederhana dan manis serta perhatian kepada pelanggan. Dia terlihat menyukai pekerjaannya," tuturnya, dikutip dari laman The Sun, Jumat, 19 Agustus 2022.

"Anda tak akan pernah membayangkan cucu sang ratu akan bekerja di balik mesin kasir," ia menambahkan.

Pembeli lain menyebut para staf taman terlihat mengaguminya. "Tidak setiap hari Anda bisa membeli bunga begonia dilayani seorang bangsawan," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.