Sukses

Influencer Brasil Picu Kemarahan karena Aksi Pakai Bikini di Menara Eiffel

Dua influencer Brasil memicu kemarahan publik setelah rekaman menunjukkan mereka mengenakan bikini di depan Menara Eiffel.

Liputan6.com, Jakarta - Dua influencer Brasil telah memicu kemarahan setelah rekaman menunjukkan mereka mengenakan bikini di depan Menara Eiffel. Video menunjukkan Gabriela Versiani (24) dan Gabily (27) didekati oleh petugas polisi setelah mereka terlihat setengah telanjang di Paris, Prancis.

Pasangan itu, yang datang dengan aksi untuk mempromosikan bisnis bikini mereka, dengan cepat diperintahkan untuk menutupi tubuhnya. Kejadian yang berlangsung akhir Oktober lalu, disambut dengan reaksi keras warga online ketika para model mengunggah rekaman dan gambar di halaman Instagram mereka.

Dalam klip itu, gadis-gadis itu terlihat melepas mantel hitam panjang mereka untuk memperlihatkan bikini merah, sementara gadis ketiga mengenakan blazer yang nyaris tidak menutupi bokongnya. Mereka dikelilingi oleh kerumunan turis serta keluarga yang tercengang.

Tiba-tiba sekelompok petugas mendekat sebelum seorang polisi wanita melangkah maju dan muncul untuk memberitahu para wanita itu untuk menutupinya. Vanessa Lopez, wanita merekam dengan kamera berbicara tentang insiden itu secara online.

"Kami hampir ditangkap, teman-teman, karena kami mengiklankan bikini dan mereka mengatakan kami tidak bisa," sang influencer mengatakan kepada pengikutnya.  "Kami bilang 'ah, tapi ini bikini'. "Aku bahkan bilang 'Nyonya, itu karena kita punya bisnis bikini'." 

Vanessa menjelaskan bahwa petugas polisi memberi tahu mereka mengambil foto setengah telanjang di depan tujuan wisata adalah melanggar hukum. Komunitas online mengatakan ke para model bahwa harus malu dengan tindakan mereka sementara yang lain mengatakan telah melewati batas.

"Saya tidak mengerti mengapa mereka tidak pergi ke Karibia atau kolam renang jika Anda ingin mempromosikan merek Anda. Sekarang di Paris dan lebih buruk lagi di Menara Eiffel. Konten Anda sama sekali tidak berguna," komentar warganet.  "Terkadang akal harus didahulukan sebelum pemasaran." Kata yang lain

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dikecam Publik

Sementara itu, beberapa orang menunjukkan dukungan untuk aksi gadis-gadis itu. "Saya tidak berpikir saya berjalan di sekitar Paris dengan bikini, jika saya memiliki bikini ini, tubuh ini dan tiketnya, saya juga akan melakukannya lol SEMPURNA." Kata yang lain menimpali. 

Konfrontasi itu terungkap dalam sebuah video yang diunggah di Instagram oleh Luane Dias (28), seorang tokoh televisi Brasil yang kebetulan sedang syuting pada waktu yang sama. Luane menangkap momen yang tepat ketika kedua influencer berhasil mendapatkan beberapa jepretan sebelum melakukan upaya untuk menutupi.

"Saya senang saya tidak bersama mereka." Ia menambahkan.

Bulan lalu seorang turis memicu kemarahan setelah berpose telanjang di depan sebuah katedral Italia. Brit Jemma Hopson (29), dikatakan sudah membantu model Kanada Savahnna Cross (28) dengan aksi cabul di tangga ikonik di Amalfi, Italia. Sebuah video online menunjukkan Ms Cross bertelanjang dada di luar katedral berusia 900 tahun adapun seorang wanita membentangkan penutup merahnya.

 

3 dari 4 halaman

Bikini di Taman Air

Kejadian yang kurang lazim tersebut juga sempat terjadi meski di sebuah kolam renang. Mengutip Liputan6.com, Kamis 25 Agustus 2022, seorang perenang berpakaian minim telah dikecam setelah video viral menunjukkan ia mengenakan bikini thong yang "tidak pantas" di taman air yang ramah keluarga. 

Wanita tak dikenal itu dikritik setelah rekaman dirinya diunggah ke TikTok minggu lalu oleh pengguna Kim Stram. "Apakah ini pantas (dipakai) untuk taman air keluarga atau TIDAK?" tanya Stram dalam klip tersebut, seperti dirangkum New York Post, Rabu (24/8/2022). Video yang dimaksud menunjukkan wanita yang mengenakan bikini thong, yang membuat bokongnya tampak sepenuhnya.

Stram tak mengungkap nama taman air tempat ia merekam video. Beberapa anak kecil terlihat bermain di dekat wanita tersebut, namun tampak tidak terganggu oleh pilihan busana pengunjung tersebut. Tetapi, ratusan komentar online membidik wanita itu, mengatakan ia perlu berpakaian lebih konservatif di depan anak di bawah umur.

"Itu disebut menghormati orang lain dan keluarga mereka. Dunia ini tidak memilikinya lagi," tulis seorang warganet, sementara yang lain berkomentar, "Itu jelas tak pantas dan bagi Anda yang mengatakan anak-anak tak peduli, Anda adalah bagian dari masalah. Anak-anak mengikuti apa yang menurut mereka baik-baik saja."

4 dari 4 halaman

Kontroversi Bikini

Masih mengenai bikini, tapi kontroversi online sebelumnya merujuk pada penjualan busana renang tersebut dengan motif ayat Al-Qur'an. Pengguna TikTok @__Abu.toz__ mengungkap kegeramannya, Juni lalu, usai menemukan Playmate, sebuah toko online, kedapatan menjual busana yang dimaksud, melansir AsiaOne.

Muslim Amerika itu mengunggah ke TikTok pada 19 Juni 2022 untuk menyampaikan keluhannya. "Apakah kalian bercanda?" ia bertanya, menunjuk ke busana hitam berhias tulisan Arab berwarna emas sebagai latar belakang di videonya.

"Tolong, kita perlu melakukan sesuatu tentang ini. Mereka menggunakan cetakan Quran di bikini sekarang! Dan (ini) tidak menghormati Islam," komentarnya di TikTok.

Usai mengakses situs web toko online tersebut, si pengguna TikTok menemukan bahwa Playmate mencantumkan alamatnya sebagai Paya Lebar dan jadi balistik di Singapura. "Singapura, saya kehilangan semua rasa hormat untuk negara Anda," kata orang Amerika itu.

Ia mengungkapkan, dirinya bisa saja menanggapi lewat ujaran kebencian, namun itu tidak dilakukan. TikToker itu mengatakan bahwa ia ingin "meminta pertanggungjawaban Singapura sebab mengunggah hal-hal seperti ini di situs web mereka."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.