Sukses

Kerja Keras Tatjana Saphira Berperan di Film Perempuan Bergaun Merah, Sampai Belajar Menyelam

Tatjana Saphira tampil dalam film horor Perempuan Bergaun Merah yang rilis di bioskop hari ini, Kamis (3/11/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Perempuan Bergaun Merah tayang hari ini, Kamis (3/11/2022). Sutradara William Chandra mempercayakan Tatjana Saphira sebagai pemeran utama di film ini, selain itu ada aktor terkenal seperti Refal Hady, Stella Cornelia, hingga Faradina Mufti.

Mengutip kanal Regional Liputan6.com, film horor berdurasi 90 menit ini telah lulus sensor dan hanya bisa ditonton oleh usia 13 tahun ke atas. Dari poster dan namanya saja sudah terlihat bahwa film ini akan membawa kisah teror dari hantu bergaun merah yang akan membuat penonton berteriak histeris.

Film Perempuan Bergaun Merah merupakan film horor pertama bagi Tatjana Saphira. Ia memerankan karakter Dinda yang merupakan seorang mahasiswi. Diceritakan Dinda menghadiri sebuah pesta bersama sahabatnya Kara (Stella Cornelia). Di tengah pesta yang masih berlangsung, sahabatnya justru menghilang.

Usai kejadian tersebut, keseharian Dinda mulai terasa berbeda karena banyak hal aneh yang terjadi padanya. Terlebih, sosok jahat berwujud perempuan bergaun merah mulai menghantui dirinya dan semua yang menghadiri pesta itu.

Dinda bukan hanya diteror oleh sosok hantu bergaun merah, tetapi juga harus menghadapi orang-orang yang menutupi fakta mengenai hilangnya Kara. Sebagai sahabat, tentunya Dinda ingin mengungkap rahasia dan misteri di balik kejadian tersebut.

Di luar dari kengerian film Perempuan Bergaun Merah, sosok sang pemeran utama cukup mengundang perhatian. Wanita 25 tahun itu baru pertama kalinya mengambil film horor murni setelah pada 2019 lalu, dia sempat bermain di film Ghosh Writer yang bergenre horor komedi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Keluar Zona Nyaman

Dalam sebuah wawancara, Tatjana mengungkapkan proyek itu adalah di luar zona nyamannya. Ia menjelaskan motivasinya mengambil tawaran bermain film horor.

"Dalam memilih film, salah satu hal yang aku jadikan tolak ukur adalah pengalaman apa yang akan aku dapatkan dari film tersebut. Aku ingin punya filmografi yang variatif," kata dia.

"Supaya ketika menjalani produksinya, ada banyak hal baru yang bisa aku pelajari, ada sisi lain dari diriku juga yang bisa aku tunjukkan," lanjutnya.

Dalam film horor perdananya ini, Tatjana memerankan karakter Dinda, seorang mahasiswi introvert. Ia mempunyai seorang adik dan seorang sahabat. Sebuah peristiwa buruk terjadi, hantu perempuan bergaun merah meneror dan mengganggu kehidupan Dinda.

Tetapi, kepeduliannya kepada adik dan sahabatnya membuat Dinda tak pernah menyerah untuk menuntaskan teka-teki misterius yang dihadapinya, sekalipun nyawanya bakal terancam. Tatjana pun digadang akan menunjukkan totalitasnya menjadi Dinda yang mengalami hal-hal ekstrem, kejadian-kejadian supranatural dan 'siksaan-siksaan' gaib untuk Dinda.

 

3 dari 4 halaman

Proses Syuting

Selama bermain film Perempuan Bergaun Merah, Tatjana mengaku selalu diselimuti rasa cemas. Dia cemas lantaran terbawa ke dalam emosi cerita salah satu sahabatnya menghilang secara misterius.

"Terbawa perasaan cemasnya, gimana nih sahabatnya. Lagi libur syuting pun aku tetap rasain cemasnya. Selesai syuting baru bisa kembali ke normal lagi," ujarnya, dikutip dari Fimela. 

Wanita kelahiran 1997 ini mengaku selama syuting, fisiknya ditantang untuk kuat bekerja. Dia juga harus beradaptasi dengan jam syuting yang terbalik.

"Kita secara fisik ditantang untuk kuat, kerja dengan jam kerja yang cukup panjang. Jam kerja juga terbalik, dari yang biasanya bangun pagi, malam udah tidur. Ini kita kayak baru mulai aktivitas syuting itu sore sampai pagi hari," ujarnya.

Ia mengaku mengalami ritme kerja seperti itu berhari-hari, sehingga mentalnya pun tertempa.  "Sebenarnya yang serunya bukan cuma aku sendiri yang mengalami hal itu. Tapi pemain-pemainnya juga, jadi kita ngerasa nggak sendiri," ucap perempuan berdarah Jerman - Indonesia itu.

4 dari 4 halaman

Mendalami Peran

Tatjana juga menceritakan adegan tersulit baginya saat syuting film garapan William Chandra. Menurutnya, dia cukup kesulitan saat syuting basah-basahan.

"Mulai dari syuting underwater, terus ada adegan didorong ke bathup. Buat aku itu berat karena dingin. Risikonya juga bisa masuk angin, apalagi yang underwater itu kan memang syuting di kolam dengan kedalaman empat meter," ia berceloteh.

Untuk mendalami perannya, Tatjana bahkan sempat belajar diving oleh penyelam profesional. "Aku sebenarnya tidak pernah diving sebelumnya. Belajar diving juga untuk film ini. Jadi kayak pengalaman yang menarik banget sih," tuturnya lagi.

Selama proses syuting yang sangat menyita fisiknya, Tatjana Saphira beruntung tidak mengalami sakit lantaran, dia juga tetap makan teratur. "Alhamdulillah enggak sakit sih untungnya karena selama syuting karena tahu kondisinya cukup berat aku memastikan untuk makan yang sehat makan di jam yang tepat, ya di waktu bisa istirahat aku manfaatin," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.