Sukses

The Crown Dituding Eksploitasi Wawancara Putri Diana dengan BBC yang Kontroversial

Pangeran William sebelumnya memohon agar wawancara kontroversial Putri Diana dan jurnalis BBC tidak ditayangkan oleh produsen serial The Crown.

Liputan6.com, Jakarta - The Crown mengabaikan permintaan tulus dari Pangeran William untuk tidak mengeksploitasi Putri Diana. Pihak produser tetap akan memasukkan kutipan wawancara sang putri dalam serial dokumenter Panorama BBC ke dalam serial tersebut.

Serial yang dibintangi oleh Elizabeth Debicki untuk musim mendatang akan mulai tayang pada pekan depan. Dua episode di antaranya mengangkat wawancara Putri Diana dengan BBC pada 1995 tersebut dan dampak setelahnya.

Mengutip dari The Sun, Rabu, 2 November 2022, dua episode tersebut menampilkan adegan Pangeran William kecil dan saat Prince of Wales itu melihat wawancara ibunya di TV semasa menjadi murid di Eton. Dia terlihat ditanyai oleh kepala sekolahnya apakah dia baik-baik saja. William menanggapinya dengan kesal sambil berkata, "Saya baik-baik saja", lalu berjalan menjauh dari TV sebelum wawancara berakhir.

Charles, yang diperankan oleh Dominic West terlihat berteriak dan mengumpat selama wawancara, karena sang Putri meragukan kemampuannya untuk menjadi Raja Inggris. Adegan berakhir dengan dia menangis tak berdaya disaksikan Camilla.

Diperkirakan bahwa Netflix telah memangkas panjang bagian itu menjadi potongan-potongan kecil yang berlangsung hanya beberapa detik. Produser hanya mengambil bagian yang paling menghasut dari wawancara Putri Diana selama satu jam pada 1995 dan memadatkannya menjadi tayangan berdurasi 4 menit 23 detik.

Bagian itu termasuk saat Diana merujuk pada "pernikahan ramai" yang dialaminya ketika Charles berselingkuh dengan Camilla Parker Bowles. Diana juga mengatakan ingin menjadi "ratu di hati orang-orang", tetapi tidak berpikir dia akan pernah menjadi Ratu Inggris.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kredibilitas Wawancara

Hasil investigasi menunjukkan bahwa Martin Bashir selaku pewawancara telah memalsukan dan menipu pihak Putri Diana demi mendapatkan akses agar bisa mewawancari sang putri. Anak-anak sang putri pun meradang. Tak heran bila Netflix juga dikecam karena telah membesar-besarkan bahasa dan membuat bagian besar dari percakapan. 

Ingrid Seward, pemimpin redaksi Majesty Magazine dan teman Diana, mengatakan, "William akan sangat marah." Dia menyebut hasil wawancara itu semestinya tidak boleh ditayangkan lagi. "Ini adalah ibunya dan ingatannya yang mereka lakukan ini."

Ia berpendapat, tayangan tersebut pasti sangat membuat William frustrasi karena tidak bisa mengatakan apa-apa lagi lantaran hanya akan memberi Netflix lebih banyak publisitas. "Mereka seharusnya mendengarkannya. Wawancara itu tidak kredibel usai penyelidikan. Semua orang tahu itu tidak memiliki legitimasi sekarang," tukas Ingrid.

"Charles akan berpikir mereka bisa mengatakan apa pun yang mereka inginkan tentang dia (Putri Diana), tetapi biarkan Harry dan William tidak membicarakannya," sebut Ingrid. Ia menilai Raja Charles III mungkin tidak akan menanggapi isu tersebut.

3 dari 4 halaman

Klaim Netflix

Netflix mengatakan musim kelima The Crown akan mendramatisir peristiwa seputar wawancara Panorama, mengingat bagian penting yang dimainkannya selama periode waktu yang dicakup oleh serial ini. "Itu akan mencerminkan apa yang sekarang kita ketahui tentang bagaimana wawancara itu diperoleh dan bagaimana Diana diperlakukan. Wawancara tidak dibuat ulang sepenuhnya," jelas Netflix.

Pangeran William sebelumnya mengecam BBC usai hasil investigasi wawancara kantor berita tersebut dengan mendiang ibunya, Putri Diana, terungkap ke publik. William menyebut, BBC berkontribusi "signifikan terhadap ketakutannya, paranoia dan isolasi" yang dirasakan oleh almarhum ibunya, Putri Diana, pada tahun-tahun sebelum kematiannya.

Komentar Pangeran William muncul setelah BBC mengajukan permintaan maaf tanpa syarat atas wawancara kontroversial pada 1995 itu. Dalam wawancara tersebut, Putri Diana menceritakan sebuah pernyataan emosional yang jarang dilontarkan oleh seorang bangsawan, demikian dikutip dari laman CNN, Jumat, 21 Mei 2021.

Penyelidikan menemukan bahwa Martin Bashir menggunakan metode "licik" untuk mengamankan wawancara penting tersebut. Pangeran William juga menuduh BBC mengomersialkan "narasi palsu" tentang ibunya. 

"Merupakan pandangan tegas saya bahwa program Panorama ini tidak memiliki legitimasi dan tidak boleh ditayangkan lagi. Ini secara efektif membentuk narasi palsu yang selama lebih dari seperempat abad telah dikomersialkan," ujar anak pertama dari Putri Diana itu.

 

 

4 dari 4 halaman

Rilis 9 November

Mengutip dari kanal Showbiz Liputan6.com,Putri Diana akan tampil dalam serial mega hit The Crown di musim kelima. Serial ini akan dirilis pada 9 November 2022, yaitu lima hari sebelum ulang tahun Raja Charles III.

Teaser pertamanya pun sudah dirilis secara publik. Di teaser ini, publik melihat Elizabeth Debicki sebagai Putri Diana dan Dominic West (The Wire, 300) sebagai Raja Charles III.

Di teaser itu, penonton dapat melihat mereka sedang berada seperti di ruang televisi untuk wawancara. Putri Diana tampak anggun memakai dress berwarna hijau, sedangkan Pangeran Charles diperlihatkan memakai satu stel kemeja dan jas.

Meski tidak dikonfirmasi oleh orang-orang yang terlibat seperti produser, sutradara, ataupun penulis naskahnya, musim kelima ini diyakini akan menceritakan berbagai kejadian penting pada 1990-an, seperti perceraian dari Pangeran Andrew dan Putri Anne. Di samping itu diyakini bahwa musim kelima ini akan menceritakan meninggalnya Putri Diana dalam kecelakaan di terowongan Paris, Prancis. Terlebih adanya Dodi Al-Fayed (diperankan Khalid Abdallas), yang meninggal bersama Diana dan diberitakan sebagai kekasihnya saat itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.