Sukses

Titi DJ Awet Muda dengan Rambut Palsu, Warganet Ingin Punya Wig Serupa

Titi DJ menggunakan rambut palsu untuk menutupi ubannya.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Titi Dwi Jayati atau TIti DJ tak hanya dipuji karena karyanya dan suaranya. Penampilan penyanyi senior ini juga tak kalah menarik. Ia sering tampil eksentrik di atas panggung yang membuat kagum para penggemarnya. Ia juga kerap tampil dengan berbagai model rambut yang dipadukan aksesori di kepala.

Baru-baru ini, ibunda penyanyi Stephanie Poetry itu membocorkan rahasia yang belum banyak diketahui orang. Dalam video yang dibagikannya di Instagram, sang diva awalnya menunjuk ke arah rambutnya yang seolah asli. Lalu, secara perlahan-lahan, ia menarik rambut yang merupakan wig hingga terlepas.

"Sekarang kalian tahu," tulis Titi DJ dalam keterangan unggahannya. Setelah melepas wig-nya, baru terlihat rambut asli Titi DJ yang terdapat beruban di bagian depan.

Lantaran wig yang dipakai Titi DJ terlihat seperti rambut asli, banyak warganet yang terkejut. Bahkan, belahan rambutnya sangat mirip dengan kulit kepala aslinya.

Banyak dari rekan sesama artis yang memuji tampilan wig sang diva, sementara warganet malah salah fokus dengan membahas harga dari rambut palsu tersebut. Mereka sepertinya tak peduli dengan kalau Titi selama ini menggunakan wig untuk menunjang penampilannya.

Banyak dari mereka merasa penasaran dan ingin memiliki wig seperti itu. Ada pula yang memuji kalau wanita terlihat awet muda meski sudah berusia 56 tahun. "Aku punya! Dan bagus sekali, wig punya mba titi, the best🔥❤️❤️," tulis Happy Salma.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Awet Muda

"Mahal pasti, keliatan kaya asli banget," komentar seorang warganet. "Jadi pengen beli wig gtu dari pd smoothing rambut trus bikin rusak 😁," timpal warganet lainnya. "Masa Allah kok malah tambah muda yah❤️," komentar warganet lainnya.

Selain Titi DJ, penyanyi senior asal Amerika Serikat, Dolly Parton, juga suka memakai wig.  Pada 2019 lalu, superstar musik country ini bahkan mengumumkan akan meluncurkan wig bob spesial. Kepada Elle, dia mengatakan bahwa wig akan menjadi bagian dari bisnis gaya hidupnya yang akan datang, bersama dengan pakaian, barang-barang rumah tangga, dan produk kecantikan lainnya.

"Aku akan melakukannya. Aku akan ke sana," kata Parton kepada majalah itu, seperti dikutip dari Page Six, Kamis, 10 Oktober 2019. "Ini adalah salah satu impianku, makeup, rambut, dan rambut palsu, pakaian, dan semuanya itu," lanjut Dolly.

Wig sangat berperan bagi pencipta lagu 'I Will Always Love You' ini hingga menjadi trademark. Wig tersebut pirang dan bergelombang. “Aku tak selalu memakainya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi aku selalu menata rambutku. Aku suka memiliki rambut yang mencolok,” jelas Parton.

3 dari 4 halaman

Memperbaiki Rambutnya Sendiri

Ketika di rumah, Parton memakai scrunchies kecilnya. Ia juga selalu memakai makeup dan memperbaiki rambutnya sendiri sehingga penampilannya bisa semanis mungkin. "Rambut palsu sangat berguna. Aku sangat sibuk, dan aku punya banyak pilihan. Aku tak pernah mengalami rambut yang buruk, dan itu hal yang baik," jelasnya.

Terlepas dari ambisi industri fesyennya, Parton tak pernah menganggap dirinya ikon style sampai kemiripannya muncul saat itu di sebuah runway Gucci. Ia menginspirasi lini pakaian Draper James Reese Witherspoon dan sebagai referensi visual untuk bintang-bintang seperti Kacey Musgraves, Katy Perry, dan banyak lagi.

"Bagiku, itu jadi salah satu hal paling lucu, ketika orang mengatakan bahwa aku adalah ikon mode," kata Dolly.

Sementara itu, sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, banyak bisnis berjuang untuk bertahan sambil memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Selain itu, banyak juga yang terpaksa membatasi jam kerja atau bahkan menutup usaha. Begitu pula di Jepang.

Namun, ada satu industri yang mengejutkan berkembang di tengah pandemi: industri wig atau rambut palsu. Artnature Company, perusahaan wig dari Jepang justru mengalami peningkatan penjualan mulai Oktober 2020. Secara keseluruhan penjualan wig pria antara Oktober 2020 dan Februari 2021 melonjak menjadi 145,3 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

4 dari 4 halaman

Berkat Pandemi

"Kami belum menanyakan secara langsung kepada pelanggan kami, tetapi kami yakin bahwa, untuk pria berusia 40an dan 50an, mereka kian sadar akan rambutnya yang berkurang, sehingga banyak yang membeli wig," jelas pihak Artnature, dilansir dari CAN, 28 Maret 2021.

Intinya, Artnature berpikir bahwa pria Jepang mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk melihat keadaan rambut mereka. Akibatnya, menjadi lebih sadar diri tentang hal itu, itulah sebabnya mereka membeli begitu banyak wig.

"Berkat pandemi, ada lebih banyak kesempatan untuk melihat diri sendiri, Anda tidak dapat menghindarinya. Orang-orang yang membeli wig mungkin dapat melihat kepala mereka bahwa mereka botak. Itu benar ...ketika saya melihat diri saya di cermin, saya cenderung menjadi lebih sadar akan penampilan saya," terang Artnature.

Artnature juga percaya bahwa memiliki sedikit kesempatan untuk pergi keluar juga membuat orang ingin berdandan. Mereka juga memberikan perhatian pada rambut mereka. "Anda bisa menyembunyikan wajah dengan masker, tetapi Anda tidak bisa menyembunyikan rambut, jadi kami yakin banyak pelanggan juga memberikan perhatian ekstra pada rambut mereka pada kesempatan langka mereka pergi keluar," terang mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.