Sukses

Blues Ville dan Hijack Sandals Jadi Pemenang Fashion Force Award 2023

Fashion Force Award di JFW 2023 telah mengumumkan Blues Ville dan Hijack Sandals sebagai pemenang kompetisi.

Liputan6.com, Jakarta - Fashion Force Award hadir kembali sebagai ajang kompetisi yang menyertakan jenama busana serta aksesori lokal Indonesia paling inovatif dan menjanjikan. Ajang penghargaan itu memiliki dua kategori, yaitu busana dan aksesori, yang tampil pada 25 Oktober 2022 di City Hall, PIM 3.

Pemenang ditentukan usai ketujuh finalis mempresentasikan karyanya. Blues Ville yang berdiri sejak 2012 menjadi juara dalam kategori busana, sedangkan Hi Jack Sandals yang beroperasi mulai 2010 merupakan pemenang di kategori aksesori. Kedua brand ini menang setelah melalui kurasi tim JFW 2023.

Blues Ville mengalahkan tiga jenama busana lainnya, yaitu Mote Mote, ANW, dan K.A.L.A. Studio. Sementara, Hi Jack Sandals sebelumnya bersaing dengan jemana aksesori Tigah Home dan Jumpanona. 

Pemenang Fashion Force Award tahun ini akan memperoleh kursus fashion selama tiga minggu di tempat yang berbeda. Blues Ville sebagai pemenang Fashion Force Award 2023 untuk kategori busana ready to wear akan dikirimkan ke Dubai dan Hi Jack Sandals sebagai pemenang untuk kategori aksesori akan dikirim ke Milan.

Dalam pencarian Jenama Inovatif 2022, Fashion Force berkolaborasi dengan Instituto Marangoni sebagai sekolah fashion Italia yang telah melebarkan sayapnya dengan mendirikan sekolah fashion di berbagai kota di dunia, salah satunya Jakarta. Fashion Force bertujuan untuk mendukung jenama-jenama lokal Tanah Air untuk mengembangkan bisnis mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Proses Kurasi

Finalis Fashion Force tahun ini diseleksi oleh panel juri. Mereka terdiri dari Toby Meadows (Fashion Business Consultant), Lisa Malonda (Representatif Istituto Marangoni untuk Indonesia), Cynthia Wirjono (Co-Founder Brightspot Market), Desy Bachir (Co-CEO Samara Live & IdeaFest), Mardyana Ulva (Editor Dewi Magazine), dan Chriselda Tantra (Retail Jr. Manager Fashionlink).

Penilaian didasarkan pada beberapa pertimbangan, di antaranya kekhasan dan inovasi desain, rencana bisnis, dan sejauh mana upaya-upaya yang dilakukan masing-masing jenama untuk menjalankan bisnisnya. "Penilaian Fashion Force Award ini menitikberatkan pada sisi bisnis. Maka saat penilaian, kami lihat juga kesiapan bisnisnya, juga inovasi yang mereka hadirkan," kata Lisa.

Fashion Force Award kali ini diberikan kepada jenama lokal yang sudah berjalan dan bisnisnya potensial terus berlanjut. Berbagai aspek dipersiapkan tujuh finalis Fashion Force, mulai dari optimisme untuk menang, persiapan show, hingga rencana masa depan setelah menang. Baik Blue Ville maupun Hijack Sandals mampu meyakinkan para juri soal peluang bisnis mereka. 

 

3 dari 4 halaman

Optimisme Finalis

Saat konferensi pers sebelum pertunjukan, para finalis merespons ajang kompetisi yang mereka ikuti. "Harus optimistis, kami sudah mempersiapkan yang terbaik dan juga matang konsep dan presentasinya. Untuk koleksinya udah seratus persen, mungkin untuk aksesorinya itu masih enam puluh percent," ujar Tria dan Ayu, Co-Founder dari Mote Mote.

Bukan hanya Mote Mote, jenama K.A.L.A Studio juga fokus mempersiapkan koleksi dengan antusiasme dan optimisme. "Persiapannya lancar, ada enam looks. Ini sudah masuk ke dalam timeline kami dan tentunya kami sudah menyiapkan sebelumnya. Jadi kami sudah well prepared, tinggal menaikkan produksinya saja, sebut Karina dan Adinda, Co-Founder K.A.L.A Studio.

Para finalis jenama aksesori juga menunjukkan semangat yang sana. Terlebih, ketiga jenama itu memiliki keunikan masing-masing. "Hand - crafted. Permainan material berbeda, ideation, eksploratif, serta memiliki fungsi yang berbeda. Ada keunikan tersendiri dan pastinya berbeda sekali dari segala aspeknya dengan finalis yang lain," ujar Asti dan Mylan, Co-Founder Tigah Home di kesempatan yang sama. 

 

 

4 dari 4 halaman

Tentang Pemenang

Mengutip dari situs resmi Hijack Sandals, Rabu (26/10/2022), pengunaan bahan mycotech dalam koleksinya memiliki nilai tersendiri dalam menghasilkan bahan alternatif berbahan miselium dan selalu terus berinovasi. Hal ini terhubung dengan misi Hi Jack Sandals untuk terus membuat inovasi dan tanggung jawab, membuat ikatan kolaborasi ini jauh lebih kuat.

Alternatif yang lebih sehat untuk kulit yaitu penggunaan bahan yang terbuat dari miselium. Mylea adalah singkatan dari kulit miselium dan menggunakan proses finishing yang lebih ramah.

Sementara kesiapan teknologi tinggi Mylea dan proses manufaktur ramah lingkungan menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk pakaian sehari-hari menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Siluet baru dari Hi Jack Sandals ini menampilkan sandal yang disempurnakan, dengan penerapan bahan dari Mylea dan mengambil backstrap ke strap atas.

Dikutip dari situs resminya, Blues Ville merupakan brand yang menggunakan pewarnaan alam dengan biru sebagai warna paling menonjol yang bisa dilihat di alam. Inspirasinya didapat dari manusia zaman dulu sebelum pewarna sintetis ditemukan dan digunakan, yakni orang menggunakan tumbuhan, bunga, dan kulit pohon sebagai bahan utama untuk mewarnai pakaian mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.