Sukses

Rahasia Produk Keramik Asal Surabaya Jadi Suvenir Resmi Side Event KTT G20

Gelas keramik asal Surabaya menjadi salah satu suvenir resmi yang dibagikan kepada para tamu undangan side event KTT G20.

Liputan6.com, Surabaya - Produk Lumosh Fine Ceramics terpilih menjadi salah satu suvenir dalam gelaran resmi side event KTT G20 di Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Raymond Tjiadi, co-founder Lumosh Fine Ceramics, menjelaskan bahwa keunikan dan originalitas produknya menjadi nilai tambah yang menarik Kementerian Perindustrian mengajaknya dalam gelaran tersebut.

Raymond mengakui tidak mudah bagi Lumosh untuk bisa terpilih sebagai suvenir resmi dalam gelaran side event KTT G20. Selain harus menyiapkan konsep unik yang sesuai dengan tema dan menonjolkan keunikan produk, ia juga harus menonjolkan warna-warna yang mencerminkan Indonesia.

"Pihak Kemenperin juga menginstruksikan untuk mengikuti konsep G20. Jadi, kami dikasih detil-detilnya, seperti warna yang Indonesia banget. Dari situ kemudian kami menyiapkan lima desain dan akhirnya terpilih dua desain," tuturnya di sela media workshop bersama Tokopedia yang digelar Rabu, 19 Oktober 2022, di Surabaya.

Mereka lalu diminta untuk menyiapkan sekitar 100 buah gelas untuk dijadikan buah tangan bagi para undangan. Kehadiran produknya diakui Raymond berdampak baik terhadap citra Lumosh. "Kami jadi makin dikenal dan exposure-nya makin luas," katanya.

Bisnis Lumosh bergerak di dalam pembuatan berbagai jenis keramik buatan tangan, seperti cangkir, piring, dan lain-lain. Raymond menjadi generasi kedua yang menjalankan usaha keluarga itu. Ia tertantang untuk menghadirkan produk yang unik dan disukai orang agar lebih berkembang.

"Kalau misalnya kita hanya bikin produk massal, kita pasti kalah dengan produk luar negeri karena di sana sudah pakai mesin semua, sementara kita masih pakai perajin lokal. Otomatis biaya juga lebih besar, tapi kita edukasi bahwa kita punya kelebihan-kelebihan lain, yakni dengan ciri khas dari handmade itu," ujarnya menekankan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Keunikan Produk

 

Pabrik Lumosh Fine Ceramics sudah berdiri sejak 1992. Namun, nama merek Lumosh itu baru dipakai Raymond sekitar enam tahun terakhir.

Sejak itu pula, Lumosh berbenah. Mereka serius meriset untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar. Hasil riset itu yang dipakai sebagai pijakan mereka meluncurkan beragam produk yang unik dan bernilai lebih.

Menurut Raymond, keunikan Lumosh terletak pada desainnya yang menggabungkan antara keramik dengan kayu atau kombinasi antara dua elemen yang berbeda. Dia menjelaskan, "Kayunya sendiri kami pakai dari bahan-bahan yang mudah ditemukan dan harganya juga tidak terlalu mahal. Sebab, kami sangat menyadari bahwa inovasi mutlak diperlukan agar produk kami tetap disukai pasar."

Ia bercita-cita menghadirkan produk yang bisa bersaing dengan merek internasional. "Misalnya orang kalau beli piring atau gelas di Lumosh, mereka bisa makan di rumah, tapi ala-ala fine dining," ujarnya.

Berbagai jenis keramik buatan tangan yang diproduksi oleh Lumosh Fine Ceramics ini, menurut Raymond, tidak pernah sama satu dengan yang lainnya. "Misalnya saja, karena handmade, pasti ada defect atau cacat. Tapi kecacatan itu sebenarnya adalah sebuah kesempurnaan. Itulah keunikan dari keramik handmade, yakni berbeda di tiap produk dan tidak ada yang sama persis."

3 dari 4 halaman

Ekspansi Pasar

 

Berkat kemampuan menempatkan diri di pasar, Lumosh bisa mempenetrasi pasar. Sejauh ini, menurut Raymond, paling jauh pihaknya sudah mengirimkan produk Lumosh ke Medan, Bali, hingga Papua. Raymod tidak terlalu memikirkan ekspansi ke luar negeri karena memang ada penanganan khusus bagi barang pecah-belah.

Hal penting lainnya adalah kejelian Raymond Tjiadi memanfaatkan layanan marketplace, dalam hal ini adalah Tokopedia, untuk memasarkan produknya. Raymond mengakui bahwa tren dan perkembangan zaman membuatnya harus merambah marketplace/lokapasar dalam memasarkan produknya.

Dengan masuk ke marketplace, menurut Raymond, terjadi peningkatan jumlah transaksi. Dia juga mengaku dibantu Tokopedia dalam menerima, menyiapkan, dan mengemas pesanan.

"Berkat Tokopedia, Lumosh Fine Ceramics mengalami kenaikan omzet hampir dua kali lipat, terutama selama pandemi dibandingkan dengan sebelum pandemi," katanya yang memanfaatkan gudang pintar Dilayani Tokopedia di Jakarta untuk menjangkau lebih banyak pembeli di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Sulawesi Selatan.

Raymond juga menekankan pentingnya konsistensi dalam mengembangan bisnis. "Konsistensi dalam berjualan itu penting, sebab bisnis bisa jadi tidak langsung sukses dalam 1, 2, atau bahkan 5 tahun," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Gudang Pintar Tokopedia

Dalam kesempatan yang sama, External Communication Lead Senior Tokopedia Rizky Juanita Azuz menjelaskan bahwa digitalisasi ekosistem dunia bisnis telah memberikan perkembangan positif untuk dunia usaha. Wanita yang akrab dipanggil Kiki itu juga mengatakan bahwa Tokopedia berkomitmen ikut membantu pelaku UMKN berkembang bersama.

Salah satunya adalah melalui Gudang Pintar milik Tokopedia yang ada di kota-kota besar di Indonesia. Tujuannya adalah untuk kemudahan kepada konsumen dan juga pelaku usaha itu sendiri.

"Dengan Dilayani Tokopedia, maka para UMKM lokal bisa menaruh barang-barangnya yang permintaannya tinggi. Pembeli dan penjual jadi lebih dekat. Sejauh ini gudang pintar Tokopedia tersedia di Jakarta, Makassar, Surabaya, Medan, Bandung dan Palembang," ujar Kiki.

Kiki menjelaskan, tidak ada kriteria khusus bagi UMKM untuk menaruh barangnya di Gudang Pintar Tokopedia. Siapa pun boleh, asalkan diperhatikan kondisi khusus dari barang yang dititipkan itu. "Misalnya kalau makanan harus makanan yang masa kedaluwarsanya panjang dan kalau barang pecah belah juga harus diperhatikan penyimpanannya," ucap dia.

Tokopedia mencatat kenaikan jumlah transaksi dan  pembeli pada semester 1 2022. Khusus di Surabaya, kenaikan mencapai 1,5 kali lipat. Kenaikan ini paling banyak terjadi pada produk makanan dan minuman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.