Sukses

Potret Terbaru Pangeran Christian dari Denmark yang Baru Genap 17 Tahun

Pangeran Christian dari Kerajaan Denmark ikut terseret dalam polemik pencopotan gelar kerajaan yang dilakukan neneknya, Ratu Margrethe II.

Liputan6.com, Jakarta - Kerajaan Denmark baru-baru ini merilis potret terbaru Pangeran Christian yang baru saja berulang tahun ke-17. Pangeran muda yang berada di urutan kedua takhta Denmark setelah ayahnya, Putra Mahkota Frederik, tersenyum lembut dalam foto hitam putih.

Christian mengenakan blazer kotak-kotak, kaus gelap, dan celana jins, duduk santai dengan tangan terlipat di depan latar bata. "Yang Mulia Pangeran Christian merayakan ulang tahunnya yang ke-17 hari ini (15 Oktober 2022)," tulis istana di Instagram, dikutip dari People, 19 Oktober 2022.

Pihak kerajaan menyebut ulang tahun Pangeran Christian dirayakan bersama keluarganya. Foto yang diunggah merupakan hasil jepretan seorang temannya.

Perayaan ulang tahun Pangeran Christian hadir di saat penuh gejolak bagi keluarga Kerajaan Denmark. Hal mengejutkan melanda akhir bulan lalu ketika neneknya, Ratu Margrethe II mengumumkan bahwa gelar kerajaan anak-anak Pangeran Joachim, putra keduanya, akan dicopot pada tahun depan.

Keempat cucunya, yaitu Nikolai (23), Felix (20), Henrik (13), dan Athena (10), sebagai gantinya akan dikenal sebagai Yang Mulia Count of Monpezat atau Yang Mulia Countess of Monpezat pada 1 Januari 2023. Saudara kandung saat ini yang ketujuh sampai kesepuluh dalam garis takhta, mempertahankan tempat mereka dalam urutan suksesi.

Meskipun Ratu berusia 82 tahun itu telah menyatakan bahwa rencana itu telah berjalan untuk sementara waktu dan bahwa keputusan itu dibuat untuk kepentingan terbaik cucu-cucunya, Joachim (53), mengatakan kepada pers bahwa pembaruan itu mengecewakan.

Putra kedua Ratu Margrethe II dan mendiang Pangeran Henrik mengatakan kepada surat kabar nasional Ekstra Bladet bahwa dia diberi tahu "lima hari" sebelum istana mengumumkan hal itu melalui siaran pers. Dalam wawancara lain, istrinya Putri Marie mengatakan bahwa dia dan suaminya "ingin memiliki waktu untuk berbicara" tentang perubahan dengan keluarga mereka.

Joachim memiiliki dua anak dari istri pertamanya, Alexandra Countess of Frederiksborg, yaitu Nikolai dan Felix. Dia menikah lagi dengan Marie pada 2008, dan memiliki Henrik dan Athena. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pencopotan Gelar

Pada 3 Oktober 2022, lima hari setelah perombakan gelar diumumkan, Margrethe meminta maaf atas luka yang ditimbulkan. Ia mengatakan dia "meremehkan" bagaimana berita itu akan mempengaruhi Joachim dan keluarganya. Namun, Ratu mengatakan perubahan itu "perlu pembuktian monarki di masa depan" dan bahwa dia tetap berpegang pada "keputusan sulit".

Pada 7 Oktober 2022, media Denmark, B.T. melaporkan bahwa Pangeran Joachim pergi menemui Ratu untuk membahas topik sensitif, dan terbang pulang ke Paris Kamis malam itu. "Benar bahwa Ratu dan Pangeran Joachim telah berbicara bersama di Fredensborg," kata juru bicara Rumah Tangga Kerajaan kepada surat kabar Denmark.

"Semua orang setuju untuk melihat ke depan, dan seperti yang telah diungkapkan oleh Ratu sendiri, dia dan Pangeran Joachim ingin ketenangan menemukan jalan mereka melalui situasi ini."

Dalam cerita kedua, B.T. menambahkan bahwa Pangeran Frederik, putra tertua dan penerus Ratu, tidak hadir untuk pertemuan di Istana Fredensborg, kediaman resmi ratu selama musim gugur. Sementara, anak-anak Joachim bersiap untuk menavigasi masa depan yang baru, hal-hal tetap sama untuk sepupu pertama mereka. Anak-anak Pangeran Frederik dan Putri Mahkota Mary, yakni Pangeran Christian, Putri Isabella (15), dan si kembar Pangeran Vincent dan Putri Josephine (11) akan tetap tinggal di istana di masa mendatang.

3 dari 4 halaman

Keputusan Membingungkan

Keputusan Ratu Margrethe yang mengejutkan itu tampaknya tidak berjalan dengan baik di dalam keluarga, karena mantan menantu perempuan Ratu Countess Alexandra berbicara menentang perubahan tersebut. Ia mengungkap kesedihan untuk putra-putranya, Nikolai dan Felix, dan adik-adik mereka.

Majalah Denmark Se og Hør melaporkan, melalui penasihat persnya Helle von Wildenrath Løvgreen, Alexandra mengatakan, "Kami semua bingung dengan keputusan itu. Kami sedih dan kaget. Ini datang seperti sambaran petir. Anak-anak merasa dikucilkan. Mereka tidak bisa mengerti mengapa identitas mereka diambil dari mereka."

Pembaruan Ratu datang setelah ia dinyatakan positif COVID-19 pekan lalu setelah menghadiri pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II di London, Inggris. Ia duduk di barisan depan dalam acara tersebut.

Menurut rumah tangga kerajaan, wanita berusia 81 tahun itu terpaksa membatalkan rencana liburan musim dinginnya di Norwegia yang seharusnya dimulai Rabu lalu. Ratu, yang telah memerintah selama setengah abad, dilaporkan menderita gejala ringan selama masa isolasi di Kastil Fredesnborg.

 

4 dari 4 halaman

Sepupu Ratu Elizabeth II

Sosok Ratu Margrethe II dari Denmark dikenal sebagai Ratu terlama yang masih hidup di Eropa pada usia 82 tahun. Ratu Denmark mewarisi gelar tersebut usai kematian sepupunya, Ratu Elizabeth II. Insider menyebutkan, ia memiliki lebih banyak kesamaan dengan mendiang Ratu Inggris daripada yang mungkin dipikirkan beberapa orang.

Ratu dan Margrethe merupakan sepupu ketiga dan terkait melalui Ratu Victoria, lapor Tatler. Mereka bukan hanya saudara, tapi juga teman. Menurut The Independent, Denmark adalah kerajaan internasional pertama yang mengirim surat belasungkawa pada Raja Charles III.

"Saya mengirimkan Anda dan Camilla doa terhangat saya," kata Margrethe, menurut publikasi dikutip dari Liputan6.com, Selasa 4 Oktober 2022. "Ia sosok yang menjulang di antara raja-raja Eropa dan inspirasi besar bagi kita semua. Kami akan sangat merindukannya."

Seperti rekan Inggrisnya, Margrethe menjadi ratu di usia muda. Ia mewarisi gelar setelah ayahnya, Raja Frederik IX, meninggal dunia ketika ia masih berusia 32 tahun. Margrethe mengatakan pada sebuah wawancara dengan ITV pada Mei lalu bahwa ia menyaksikan kiprah Ratu Elizabeth saat tumbuh dewasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.