Potret Istri Teddy Minahasa, Mantan Kapolda Jatim yang Ditangkap karena Kasus Narkoba

Merthy memliki akun Instagram @merthy76 yang sudah memiliki lebih dari 2.000 followers.  Dalam unggahannya di Instagram Merthy sering membagikan berbagai foto kegiatannya sebagai ibu Bhayangkari terutama saat suaminya masih bertugas di Sumatra Barat. Namun entah kenapa, saat berita ini ditulis, akun tersebut menghilang. 

Merthy memiliki gelar Puti Sibadayu yang didapat saat sang suami menjabat sebagai Kapolda Sumbar. Sedangkan, suaminya mendapat gelar kehormatan adat Tuangku Bandaro Alam Sati. Gelar tersebut merupakan kehormatan adat yang diberikan oleh Tampuak Tangkai Alam Minangkabau. 

Merthy juga selalu mengenakan hijab dalam kesehariannya ketika mendampingi suami, baik saat menjabat Kapolda Banten, Wakapolda Lampung, Kapolda Sumbar, dan Kapolda Jatim. Wanita kelahiran Oktober 1976 sekilas seperti berwajah Timur Tengah. Namun, belum dapat dipastikan asal aslinya.

Sementara itu, Irjen Teddy Minahasa sebelumnya dikenal sebagai polisi yang berprestasi. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1993. Ia sempat menduduki tempat strategis yang sudah berhasil diraihnya.

Karier Teddy Minahasa Putra dimulai saat ia lulus dari Akademi Kepolisian pada 1993.  Pria kelahiran Minahasa, Sulawesi Utara, 23 November 1971 ini pernah menjabat sebagai ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 2014.

Saat itu, Teddy yang masih berpangkat Komisaris Besar (Kombes) dipilih langsung oleh Kalla saat itu.  Pemilihan Irjen Tedy Minahasa saat itu berbarengan dengan pengangkatan Lystio Sigit Prabowo sebagai ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tedy Minahasa pernah menjabat sebagai Kapolres Kota Malang pada 2011. Pada 2017, dia menjabat sebagai Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.

Setahun kemudian, Teddy diangkat menjadi Kapolda Banten menggantikan Listyo Sigit Prabowo. Tapi, posisi itu dijabat hanya selama tiga bulan.  Setelah itu, ia diangkat menjadi Wakapolda Lampung per November 2018. Sejak 2019-2021, dia dipercaya menjabat sebagai Staf Ahli Manajemen Kapolri (Sahlijemen).

Pada Agustus 2021, ia diangkat menjadi Kapolda Sumbar. Ini merupakan jabatan terakhir Teddy sebelum diangkat menjadi Kapolda Jatim per 10 Oktober 2022 dan dibatalkan pada 14 Oktober 2022.

Dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang Teddy laporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 26 Maret 2022.  Dilansir dari situs e-LHKPN, kekayaan Teddy ini tiga kali lipat dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Menurut LHKPN yang dilaporkan pada 31 Maret 2022, Jenderal Listyo memiliki harta kekayaan Rp 9,2 miliar.Sementara harta kekayaan Teddy terdiri dari sejumlah aset.  Paling banyak berasal dari 53 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Pasuruan hingga Kota Malang senilai Rp25.813.200.000.

Teddy juga memiliki empat buah kendaraan mewah yang terdiri dari Jeep Wrangler 2016, Toyota FJ 55 1970, Toyota Land Cruiser HDJ 80R 1996, dan Harley Davidson Solo 2014. Total nilai keempat kendaraan tersebut adalah Rp 2.075.000.000.

Kemudian, Teddy juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp500 juta, surat berharga Rp62,5 juta, dan kas dan setara kas senilai Rp1.523.717.203.Dalam laporan tersebut, Teddy tidak tercatat memiliki utang. Dengan demikian, total aset Teddy mencapai Rp29.974.417.203.

Ia pun disebut sebagai polisi paling tajir. atau terkaya. Teddy menggeser posisi Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal yang sebelumnya menempati urutan teratas daftar polisi terkaya dengan kepemilikan harta senilai Rp27 miliar, dikutip dari akun Instagram @beritaseputarsidoarjo.