Sukses

Kemitraan Adidas dan Kanye West dalam Peninjauan di Tengah Skandal Kaus White Lives Matter

Kemitraan Kanye West dengan Adidas sekarang secara resmi "dalam peninjauan". Hal tersebut menyusul skandal kaus "White Lives Matter" terbaru yang dikenakan oleh rapper yang mengganti namanya menjadi Ye ini.

Liputan6.com, Jakarta - Kemitraan Kanye West dengan Adidas sekarang secara resmi "dalam peninjauan". Hal tersebut menyusul skandal kaus "White Lives Matter" terbaru yang dikenakan oleh rapper yang mengganti namanya menjadi Ye ini.

"Setelah upaya berulang kali untuk menyelesaikan hal secara pribadi, kami telah mengambil keputusan untuk menempatkan kemitraan dalam peninjauan," bunyi pengumuman Adidas dalam sebuah pernyataan Kamis, 6 Oktober 2022, menurut CNBC, dikutip dari Page Six, Jumat (7/10/2022). Pihak perusahaan tersebut melanjutkan, "Kami akan terus mengelola bersama produk saat ini selama periode ini."

Rapper berusia 45 tahun tersebut membalas pernyataan perusahaan itu di akun Instagram pribadinya. "F--K ADIDAS ADIDAS MEMPERKOSA DAN MENCURI DESAIN SAYA," tulisnya meluapkan kemarahan.

Kanye West pertama kali bermitra dengan Adidas pada 2013 dengan mereka menangani manufaktur dan distribusi untuk merek Yeezy milik mantan suami Kim Kardashian itu. Kesepakatan itu seharusnya berlangsung hingga 2026, tetapi West mulai melampiaskan frustrasinya dengan perusahaan itu pada Agustus 2022.

Ia menuduh melalui direct message atau DM di Instagram ke majalah Complex bahwa Adidas "memilih warna dan menamainya," "mempekerjakan orang yang bekerja untuk (dia)," hingga "mencuri salah satu dari berbagai kombinasi warna (dan) gayanya". Kanye juga menuding perusahaan itu mempekerjakan seorang manajer umum tanpa persetujuannya. Pria yang terlahir dengan nama Kanye Omari West ini juga mengklaim Adidas menunda produksi pada kemitraan Yeezy Gap dengan Balenciaga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Putus Hubungan

Namun, tampaknya perusahaan telah dipaksa untuk mengatasi masalah yang mereka miliki dengan rapper pelantun "Gold Digger" karena masa depannya dalam mode tergantung pada situasi yang sangat berbahaya. Kanye West telah dikritik secara terbuka oleh banyak orang, termasuk editor Vogue Gabriella Karefa-Johnson dan supermodel Gigi Hadid, karena mengenakan kaus bertuliskan "White Lives Matter" ke peragaan busananya pada Senin, 3 Oktober 2022.

Pakaian itu dianggap mengolok-olok Black Lives Matter, sebuah gerakan yang dimaksudkan untuk menyoroti diskriminasi, rasisme, dan kebrutalan polisi terhadap orang kulit hitam. Meski mendapat kritis pedas dari banyak pihak, ia menulis pendapatnya di Instagram Story akun Instagram pribadi pada Selasa, 4 Oktober.

"Semua orang tahu bahwa Black Lives Matter adalah scam, sekarang semuanya sudah berakhir, terima kasih kembali," tulisnya.

Adidas tidak akan menjadi perusahaan mode pertama yang memutuskan hubungan dengan rapper "All Falls Down". Gap mengkonfirmasi pada September 2022 bahwa mereka berpisah dengan West karena "visi" mereka "tidak selaras."

3 dari 4 halaman

Skandal Kaus Bertuliskan White Lives Matter

Kanye West mengenakan kaus bertuliskan "White Lives Matter" di bagian belakang pada Senin, 3 Oktober 2022. Dikutip dari Complex, Selasa, 4 Oktober 2022, gaya West tersebut terlihat ketika dirinya berbicara kepada hadirin di presentasi Yeezy, YZY SZN 9 di Paris, Prancis. 

Ia terlihat berbalut kaus tersebut di awal siaran langsung. Tampilan mendetail pada desain penuh kaus tersebut belum diungkapkan, meskipun bagian depannya menampilkan kolase potret Paus Yohanes Paulus II. Beberapa model dalam presentasi juga terlihat mengenakan variasi desain yang sama.

Penulis Candace Owens juga terlihat hadir dan mengenakan kaus yang juga bertuliskan senada. Pada salah satu potret yang beredar di dunia maya, ia berdiri berdampingan dengan Kanye yang memakai kaus tersebut.

Adapun desain "White Lives Matter", frasa itu sering dikaitkan dengan berbagai ideologi sayap kanan dan sering digunakan (seperti "All Lives Matter," dkk.) di antara pendukung kuat Trump. Di masa lalu, Kanye West telah menyatakan dukungan untuk Trump dan pernyataan terkait.

4 dari 4 halaman

Acara Presentasi

Siaran langsung presentasi yang menurut Direktur Mode New York Times Vanessa Friedman, menampilkan sabun di kursi peserta yang dapat ditemukan di bagian atasnya. Siaran dimulai dengan tampilan di belakang layar pada peserta yang menunggu presentasi dimulai dengan John Galliano dan Demna di antara mereka.

Hadirin yang datang dan mereka yang menonton di rumah disuguhkan kompilasi cuplikan yang diproyeksikan, termasuk komentar dari John Lennon tentang pembubaran The Beatles. Ada pula kutipan wawancara dengan Kim Kardashian, klip Steve Jobs, dan sedikit penutup dari Ye (diambil dari wawancara David Letterman 2019) tentang mendiang ibunya, Donda West.

Beberapa menit kemudian, Ye berbicara kepada hadirin. Pertama-tama, ia menentang bagaimana pers memperlakukan waktu mulai yang tertunda dari acara sebelumnya, sebelum melanjutkan ke sejumlah topik tambahan.

Ye juga berbicara tentang perampokan Kim di Paris dan bagaimana dia meminta jeda dalam jadwal turnya. Tetapi manajernya saat itu, Scooter Braun, menurut Ye, menyuruhnya untuk tetap berkegiatan sesuai jadwal.

Presentasi dilanjutkan dengan menampilkan paduan suara yang diselingi penampilan dari karya-karya terbaru YZY. Ye berbicara dengan Luke Leitch untuk obrolan yang diterbitkan Vogue, ia merefleksikan pentingnya peran Paris dalam karyanya, terutama saat membuat di ruang mode. "Paris adalah katedral mode yang tinggi," katanya kepada publikasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.