Sukses

Peneliti Ungkap Makan setelah Pukul 9 Malam Meningkatkan Risiko Terkena Kanker

Liputan6.com, Jakarta - Bagi banyak orang, makan larut malam hanyalah bagian dari kehidupan. Antara bekerja di kantor, pergi ke gym dan bertemu teman-teman, makan malam sering kali berada di urutan terakhir.

Namun penelitian mengungkapkan mereka yang rutin makan setelah pukul 9 malam dan tidak meninggalkan jeda dua jam antara makan dan tidur, 25 persen lebih berisiko terkena kanker daripada mereka yang tidak melakukannya.

Dikutip dari CNN, Selasa 20 September 2022, para ahli dari Institut Kesehatan Global Barcelona menemukan bahwa ini karena metabolisme mulai melambat di malam hari, tetapi makan akan membuatnya kembali meningkat. Ini akan berdampak pada jam internal tubuh, yang dikenal sebagai ritme sirkadian, dianggap bisa meningkatkan kemungkinan terkena kanker prostat dan payudara.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa makan yang tidak sinkron dengan ritme sirkadian Anda dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kelebihan berat badan. Peneliti Spanyol mengamati pola makan dan gaya hidup dari 621 pasien dengan kanker prostat, 1.205 orang dengan kanker payudara dan 2.193 orang, yang tidak menderita kanker.

Mereka menemukan bahwa mereka yang tidur dua jam atau lebih setelah makan malam mengurangi risiko kanker mereka sebesar 20 persen. Sebaliknya, mereka yang tidur dalam waktu dua jam setelah makan, meningkatkan risiko kanker sebesar 25 persen. Sebagian besar penelitian tentang diet dan kanker juga melihat bagaimana makanan dapat meningkatkan atau mengurangi peluang Anda terkena penyakit mematikan. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Atur Ritme Makan

Baru-baru ini, para ahli menemukan bahwa makan karbohidrat umum, seperti roti, dapat meningkatkan risiko kanker payudara hingga 20 persen. Sementara itu, minyak zaitun bumbu populer telah ditemukan untuk memangkas risiko kanker. Ditemukan orang yang mengonsumsi lebih dari setengah sendok makan minyak zaitun sehari memiliki risiko 17 persen lebih rendah meninggal akibat penyakit tersebut.

Sementara itu, Prof Manolis Kogevinas, yang memimpin penelitian, mengatakan, "Jika temuan ini dikonfirmasi, mereka akan memiliki implikasi mendalam pada rekomendasi waktu makan utama terakhir. "Dampaknya bisa sangat penting dalam budaya seperti Eropa selatan di mana orang makan malam terlambat,".

Dora Romaguera, yang juga bekerja dalam penelitian ini, mengatakan, "Semuanya tampaknya menunjukkan bahwa waktu tidur mempengaruhi kapasitas kita untuk memetabolisme makanan." Ia menambahkan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menambahkan data hewan menunjukkan "implikasi mendalam untuk metabolisme makanan dan kesehatan". Beberapa ahli percaya bahwa dengan menyelaraskan makanan dengan ritme sirkadian Anda, maka dapat membantu memaksimalkan penurunan berat badan, energi, dan kesehatan secara keseluruhan. 

3 dari 4 halaman

Diet Sirkandian

Bagaimana menyelaraskan makan dengan diet ritme sirkadian? Berikut beberapa tips dari para peneliti yang akan membantu Anda.

1. Makan saat pagi hari

Para ahli mengatakan Anda hanya boleh makan saat matahari terbit. Ini karena beberapa ilmuwan percaya bahwa matahari mengatur ritme sirkadian kita.

Ritme tersebut mengharapkan kita untuk makan di siang hari ketika matahari bersinar, karena untuk waktu yang lama dalam sejarah kita juga tidak memiliki listrik dan bola lampu dan berpuasa di malam hari.

Idealnya, berarti akan ada 12 jam antara makan terakhir Anda hari itu dan yang pertama di hari berikutnya. Hal ini sangat mirip dengan puasa intermiten yang terbukti efektif untuk menurunkan berat badan.

2. Makan lebih awal dan lebih sedikit nanti

Jadikan sarapan dan makan siang sebagai makanan terbesar Anda hari ini, dan makan malam terkecil. Anda harus mendapatkan sekitar 75 persen nutrisi Anda sebelum pukul 3 sore. 

 

4 dari 4 halaman

Sarapan Cukup

3. Makan malam untuk sarapan atau makan siang

Cobalah makan makanan untuk sarapan atau makan siang seperti semangkuk pasta atau ayam dengan sayuran. Ini karena makan lebih banyak untuk sarapan akan membuat Anda lebih kenyang sepanjang hari yang berarti Anda cenderung lebih sedikit ngemil

Berikut adalah contoh menu untuk mengikuti diet ini:

-Untuk sarapan, pasta gandum utuh dengan sayuran seperti brokoli atau kangkung

-Untuk makan siang, salmon dengan sayuran seperti wortel

-Untuk makan malam, salad besar dengan berbagai macam sayuran, kenari, dan biji labu

Satu studi baru-baru ini membantah gagasan bahwa metabolisme Anda dikendalikan oleh ritme sirkadian Anda. Peneliti Skotlandia telah menemukan bahwa jam berapa Anda makan tidak berdampak pada penurunan berat badan.

Mereka menemukan metabolisme membakar banyak kalori di malam hari seperti halnya di pagi hari. Satu-satunya manfaat makan lebih banyak di pagi hari adalah Anda tidak terlalu lapar di kemudian hari, yang bisa berarti Anda lebih sedikit mengemil, kata para peneliti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.