Sukses

Istri Dubes RI untuk Inggris Berkebaya di Pemakaman Ratu Elizabeth II

Duta besar (Dubes) Indonesia untuk Inggris, Desra Percaya, dan istrinya, Sari, adalah salah dua dari sekian banyak orang yang menghadiri prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II, Senin, 19 September 2022, waktu London.

Liputan6.com, Jakarta - Duta besar (Dubes) Indonesia untuk Inggris, Desra Percaya, dan istrinya, Sari, adalah salah dua dari sekian banyak orang yang menghadiri prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II, Senin, 19 September 2022, waktu London. Dalam video yang dibagikan Desra di akun Instagram-nya, tampak pasangan suami istri ini memasuki Westminster Abbey bersama para pelayat lain.

Di kesempatan itu, Desra terlihat memakai jas hitam berwarna serasi dengan dasi di atas kemeja putih. Sementara, ia memakai celana panjang midnight blue sebagai bawahan. Di sisinya, sang istri memakai kebaya hitam berhias bros di bagian dada.

Penampilan khas perempuan Indonesia ini disempurnakan dengan kain batik sebagai bawahan dan selendang, yang keduanya senada didominasi warna cokelat tua. Sementara, closed toe block heels-nya berwarna selaras dengan kebaya. Tidak lupa, Sari menata rambutnya dalam sanggul anggun.

Di akun Instagram-nya, Desra menulis, "Mengawali minggu ini (19/9) jutaan orang, termasuk kepala negara/pemerintah, keluarga kerajaan, menteri, pejabat tinggi, duta besar negara sahabat… pengunjung dari Inggris dan berbagai negara... jadi saksi sejarah megah, kompleks, dan khidmatnya prosesi pemakaman Negara Ratu Elizabeth II di Westminster Abbey, London."

"Dua cicit Ratu, Pangeran George dan Puteri Charlotte yang mungil ikut hadir di upacara pemakaman. Gerak-geriknya begitu menggemaskan," ia menyambung. "Banyak media internasional menyiarkan langsung rangkaian prosesi panjang ini, mulai dari ibadah pemakaman, hingga iring-iringan keranda jenazah dari London ke Windsor, di mana jenazah Ratu dikebumikan."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Amanah Mewakili Indonesia

Lebih lanjut Desra menulis, "Sejatinya ini adalah acara keluarga kerajaan. Namun, duka cita mendalam juga dirasakan rakyat Inggris dan dunia, menunjukkan betapa Ratu Elizabeth II adalah sosok yang sangat dicintai dan dikagumi."

"Saya dan Ibu Sari @sariandthecats sangat beruntung mendapat amanah mewakili Indonesia, menyampaikan belasungkawa dan penghormatan bagi Ratu, keluarga kerajaan, pemerintah dan rakyat Inggris," sambungnya. "Mengisi Buku Duka Cita (16/9), upacara persemayaman/Lying-in-State (17/9), Resepsi Kenegaraan Raja Charles III (18/9), hingga State Funeral (19/9), ditutup dengan resepsi oleh Menlu Inggris yang baru James Cleverly."

"Partisipasi Indonesia adalah wujud persahabatan dan kerja sama erat kedua negara selama lebih dr 70 tahun. Sebagai simbol kedekatan kedua negara, saya menggunakan morning suit baju tradisional Inggris abad-19, sementara Ibu Sari berkebaya dengan batik Sogan," tuturnya.

Ia berujar, "Selamat jalan Ratu Elizabeth II. Terima kasih atas pemikiran dan kontribusi bagi pemajuan persahabatan Indonesia-Inggris."

Desra juga menambahkan keterangan dalam Bahasa Inggris yang artinya, "Momen yang benar-benar luar biasa dan mengharukan. Mewakili Indonesia dalam rangkaian upacara di London untuk menghormati mendiang Ratu Elizabeth II, termasuk resepsi yang diselenggarakan Menteri Luar Negeri yang baru diangkat @jamescleverly."

"Seorang pemimpin yang bermartabat, pemimpin yang dicintai, jiwa yang hangat. Yang Mulia akan selalu dikenang oleh rakyat Indonesia. Semoga ia beristirahat dengan tenang. @theroyalfamily," tutupnya.

3 dari 4 halaman

Prosesi Pemakaman

Peti mati Ratu Elizabeth II telah dikebumikan di St George's Chapel, Kastil Windsor, Senin sore, 19 September 2022, waktu setempat. Yang Mulia Ratu dibaringkan di samping makam suaminya, Pangeran Philip.

Berdasarkan siaran BBC, yang dirangkum kanal Global Liputan6.com, peti mati Ratu Elizabeth II tampak diturunkan secara mekanik menuju ruang penyimpanan di Kastil Windsor.  Sebelum peti mati diturunkan, mahkota Ratu terlebih dahulu dipindahkan dari atas peti.

Selain itu, ada prosesi pematahan tongkat oleh Andrew Parker yang menjabat sebagai Lord Chamberlain. Tongkat yang dipatahkan itu menandakan berakhirnya tugas Lord Chamberlain pada Ratu. Lord Chamberlain adalah staf dengan posisi paling senior di lingkaran keluarga kerajaan, dan ia bertugas mengatur acara-acara yang bersifat resmi.

Ini adalah pertama kalinya upacara itu bisa disaksikan seluruh dunia. Setelah pematahan tongkat, Lord Chamberlain berdiri di belakang Raja Charles III, dan mereka memberikan penghormatan terakhir sebelum peti mati diturunkan. Raja Charles III lantas kembali ke sisi Permaisuri Camilla.

 

4 dari 4 halaman

Menyatukan Banyak Orang

St George's Chapel juga merupakan tempat peristirahatan terakhir adik sang ratu, Putri Margaret. Ia tutup usia pada 2002. Raja Edward VII, kakek buyut dari Ratu Elizabeth II, juga dikebumikan di lokasi yang sama. Begitu proses selesai, Raja Charles III keluar dari aula bersama keluarganya, termasuk Putri Anne hingga Pangeran George.

Sementara itu, ribuan orang yang telah berbaris di Long Walk Windsor untuk melihat prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II tetap tinggal untuk menyaksikan layanan komitmen sang ratu di layar lebar. Saat bagpipe dimainkan, banyak orang di antara kerumunan menangis.

Di antara mereka adalah Dianne Turner, yang melakukan perjalanan dari Somerset. Ia berkata, "Saya di sini karena ia (Ratu) adalah wanita yang luar biasa, dan saya pikir saya jadi sangat emosional karena ibu saya mencintai Ratu dan ini akan sangat berarti baginya."

Turner, yang berusia 62 tahun, berniat pergi ke pusat kota London pagi ini untuk kebaktian, tapi karena kereta ditangguhkan, ia dan orang lain yang ditemui di sepanjang jalan datang dengan rencana alternatif untuk ke Windsor sebagai gantinya.

Dosen Michael Ashworth setuju ada perasaan berbagi pengalaman pada masa ini. "Sungguh menakjubkan satu orang menyatukan begitu banyak orang," katanya. Ketika lagu kebangsaan Inggris dimainkan, pertanda akhir prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II yang dipublikasikan, banyak orang bergabung dan setelah itu bertepuk tangan meriah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.