Sukses

Pengacara Korban Tewas Lion Air JT 610 Kecam Permintaan Donasi Pengusaha Amerika

Tindakan Diana Jenkins meminta donasi publik dan menerbitkan siaran pers untuk "membantu keluarga korban Lion Air JT 610" dianggap tidak pantas.

Liputan6.com, Jakarta - Edelson PC, firma hukum yang menggugat Tom Girardi dan Erika Jayne atas nama keluarga korban kecelakaan Lion Air JT 610, mengecam Diana Jenkins, seorang pengusaha dan filantrofi. Ini terkait beredarnya siaran pers perihal seruan donasi dengan target 100 ribu dolar AS (sekitar Rp1,5 miliar) oleh pengusaha itu.

"Sementara Nyonya Jenkins mungkin bermaksud baik, kami tidak percaya bahwa mengeluarkan siaran pers dan meminta donasi dari publik tanpa melakukan kerja keras yang diperlukan adalah cara yang tepat untuk melanjutkan perjuangan," pendiri perusahaan, Jay Edelson, mengatakan secara eksklusif pada Page Six, seperti dilansir Kamis (15/9/2022).

Ia menyambung, "Karena itu, kami berharap ini bukan aksi publisitas dan akan memberi tanggapan (lebih lanjut) sampai kami mendengar langsung darinya."

Seorang perwakilan Diana Jenkins secara eksklusif memberi tahu Page Six sebagai tanggapan bahwa bintang Real Housewives of Beverly Hills itu berkontribusi bukan tanpa alasan. Ia disebut "merasa sedih untuk keluarga dari 189 orang yang kehilangan nyawa mereka dan mengambil tindakan untuk memberi dukungan pada mereka."

"Ini tidak ada hubungannya dengan litigasi masa lalu atau yang sedang berlangsung. Ini hanyalah cara Nyonya Jenkins, Sunela Foundation, dan mitra nirlaba GVNG untuk mendukung keluarga para korban," katanya.

"Seperti yang kami umumkan sebelumnya," Edelson menuturkan. "Kami telah memberi kompensasi pada para korban dan pihak terkait dalam litigasi yang sedang berlangsung dengan mereka yang kami yakini terlibat dalam skema Girardi Ponzi."

"Baik untuk mendapatkan kembali uang kami dan semoga mendapatkan ganti rugi tambahan untuk klien (korban) Lion Air," kata Edelson. "Sejauh ada upaya sah yang dilakukan untuk berdonasi (oleh Jenkins), 100 persen persen akan langsung diberikan pada para korban."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tidak Terhubung dengan Tuntutan Hukum

Edelson berkata bahwa Jenkins belum menghubungi perusahaan hukum yang berbasis di Chicago itu untuk mendapat bantuan dalam menemukan lima keluarga yang terdampak dugaan kejahatan Girardi. Pun salah satu dari 184 korban kecelakaan lain.

"Nyonya Jenkins tidak pernah menghubungi firma kami dan, selain apa yang telah kami lihat di media, kami tidak tahu apa-apa tentang rencana yang diklaimnya untuk menyumbangkan uang pada para korban tragedi mengerikan ini," kata Edelson.

Juru bicara Jenkins menegaskan kembali bahwa sumbangan filantropis kelahiran Bosnia itu "tidak ada hubungannya" dengan tuntutan hukum yang sedang berlangsung. Tidak tahu-menahu soal gagasan donasi yang diprakarsai Jenkins karena "belas kasih yang tulus untuk para korban."

Perwakilan Jenkins menambahkan bahwa belum ada keputusan yang dibuat tentang apakah mereka akan menghubungi Edelson PC untuk menjangkau keluarga korban kecelakaan. Tapi, mereka bekerja sama dengan GVNG, sebuah organisasi nirlaba digital yang membantu Bravolebrity dalam upaya penggalangan dana.

3 dari 4 halaman

Kontribusi Donasi

Perwakilan Jenkins mengatakan, "Semua donasi untuk para korban Penerbangan 610 akan dikumpulkan, dijaga, dan dibagikan oleh GVNG pada anggota keluarga dekat dari 189 orang yang kehilangan nyawanya. Rincian tentang bagaimana anggota keluarga dapat mengajukan permohonan dukungan dari GVNG ini akan dirilis dalam beberapa bulan mendatang."

Menurut halaman kampanye, Yayasan Sunela telah mengumpulkan total 100.153,87 dolar AS pada Rabu sore, 14 Sepetmber 2022, waktu New York, dengan sebagian besar kontribusi berasal dari Jenkins sendiri. Awal pekan ini, bintang reality show tersebut telah turun ke Instagram untuk mendorong pengikutnya juga menyumbang.

"Saya diberkati memiliki kemampuan untuk membantu orang yang menderita," tulisnya. "Jika Anda ingin membantu para korban, silakan kunjungi SunelaFoundation dot org. #rhobh #GVNG."

Bulan lalu, Edelson PC membayar setidaknya 2 juta dolar AS (sekitar Rp29,8 miliar) pada lima keluarga korban setelah mengetahui bahwa Girardi & Keese, yang sekarang sudah tutup, gagal membayar dana yang dimenangkan dalam penyelesaian terhadap produsen pesawat 737 Max yang jatuh di Laut Jawa pada 2018.

 

4 dari 4 halaman

Dugaan Penyalahgunaan Dana

Al Jazeera melaporkan, dalam gugatan yang diajukan di California pada 2020, Edelson PC menuduh bahwa Tom Girardi, seorang pengacara terkemuka, dan istrinya Erika Jayne Girardi telah menyalahgunakan uang para korban untuk mendanai "gaya hidup glamor Hollywood dan Beverly Hills" mereka.

Girardi & Keese telah melibatkan Edelson PC untuk menuntut Boeing atas nama keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh. "Untuk perusahaan kami, gagasan bahwa keluarga Lion Air akan dibiarkan menunggu dan bertanya-tanya apakah Tom Girardi akan mampu membayar ganti rugi mereka tidak dapat diterima," Alex Tievsky, seorang pengacara di Edelson PC, mengatakan.

Ia menyambung, "Mereka telah melalui lebih dari yang harus ditanggung keluarga mana pun. Kami telah mengompensasi mereka untuk jumlah penuh yang hilang, dan kami akan mengejar orang-orang yang kami yakini bertanggung jawab atas hal ini."

Girardi, yang terkenal karena memenangkan penyelesaian 460 juta dolar AS yang menginspirasi film Erin Brockovich, menyatakan kebangkrutan pada Januari tahun lalu sebelum memasuki konservatori setelah didiagnosa menderita penyakit Alzheimer. Erika Jayne Girardi, yang membintangi serial realitas The Real Housewives of Beverly Hills, mengajukan gugatan cerai pada November 2020 dan membantah mengetahui adanya penyalahgunaan dana.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.