Sukses

Kanye West Tak Bakal Perpanjang Kontrak dengan Adidas dan Gap Imbas Sengketa Desain

Perseteruan Kanye West dengan Adidas bahkan memicu desakan boikot dari rekan-rekannya sesama rapper.

Liputan6.com, Jakarta - Kanye West menyatakan pada Senin, 12 September 2022 bahwa dirinya tidak akan lagi menjadi duta perusahaan. Rapper pria berusia 45 tahun tersebut tak bakal memperpanjang kontraknya saat ini dengan Gap dan Adidas ketika kontrak itu berakhir.

"Sudah waktunya bagi saya untuk melakukannya sendiri," kata musisi yang kini bernama Ye itu kepada Bloomberg News, dikutip Daily Mail, Rabu, 14 September 2022.

"Tidak apa-apa. Saya menghasilkan uang untuk perusahaan. Perusahaan menghasilkan uang untuk saya. Kami menciptakan ide-ide yang akan mengubah pakaian selamanya. Seperti round jacket, foam runner, slide yang mengubah industri sepatu," lanjutnya.

Kanye melanjutkan bahwa kini saatnya bagi dirinya untuk membuat industri baru. "Tidak ada lagi perusahaan yang berdiri di antara saya dan penonton," ungkap pelantun "Praise God" ini.

Mantan suami Kim Kardashian ini masih memiliki waktu hingga 2026 sebelum kontraknya dengan Adidas habis. Sedangkan, kontrak dengan Gap, yang ditandatangani pada Juni 2020, berlaku untuk delapan tahun lagi.

Meski masih terbilang cukup lama, dalam benaknya Kanye, mereka sudah berpisah. "Mereka ibu bayi saya yang baru," katanya kepada outlet berita keuangan itu. "Saya rasa kita harus menjadi orangtua bersama (Yeezy Boost) 350 itu."

Awal September 2022, Ye menggemparkan media sosial karena bersengketa dengan dua perusahaan apparel tersebut. Ia menuduh Adidas mengambil kendali kreatif atas merek Yeezy dan mencuri ide desainnya untuk memproduksi sepatu yang mirip dengan sepatu Boost miliknya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Serangan ke Eksekutif Adidas

Ye juga mengklaim bahwa perusahaan sepatu itu menjiplak desainnya untuk slide (sandal). "Tidak seorang pun harus ditahan dalam posisi di mana orang dapat mencuri dari mereka dan mengatakan kami hanya membayar Anda untuk tutup mulut," katanya kepada Bloomberg.

"Itu menghancurkan inovasi. Itu menghancurkan kreativitas. Itulah yang menghancurkan Nikola Tesla," tambahnya.

Ia menyerang para eksekutif Adidas dengan serangkaian unggahan Instagram yang mengejek mereka sampai pengacaranya turun tangan dan memintanya untuk berhenti. Dalam beberapa unggahan, ia menempatkan kepala eksekutif Adidas Daniel Cherry di tubuh orang lain dan membuat video mengejek pemimpin perusahaan tersebut.

Ye juga mengejar JPMorgan Chase, tempatnya menyimpan uangnya setelah dialihkan dari bank kecil di Wyoming. Mereka dituduh tidak mendukungnya dalam perang melawan merek pakaian populer.

"Saya telah pergi ke JP Morgan tetapi tentu saja mereka tidak akan memberi saya aliran kesepakatan karena Jin(g) Ulrich ada di dewan Adidas dan JP Morgan," tulisnya.

"Perusahaan sepatu mana yang akan memberi saya kendali. Saya harus menjadi kepala dewan dan pembuat keputusan utama." Jing Ulrich adalah wakil Chase perbankan investasi.

3 dari 4 halaman

Investasi

Kanye juga mencoba menghubungi sosok penting perbankan Jamie Dimon melalui telepon, tetapi dihantui oleh pemodal. "Saya merasa seperti ada banyak pengendalian dan penanganan untuk menekan kemampuan saya untuk memengaruhi ekonomi dan industri Amerika," kata rapper tentang Chase.

Bloomberg melaporkan bahwa Ye memegang uang tunai dan saham senilai 122 juta dolar AS, tetapi kesepakatan perusahaannya membuatnya menjadi miliarder. Urusan keuangannya sama eklektiknya dengan pilihan musiknya.

Ye menyewa Michael Cohen, eks pengacara mantan Presiden Donald Trump, untuk memberinya beberapa nasihat keuangan, menurut Bloomberg News. Cohen yang merekomendasikan agar dia memindahkan uangnya dari Wyoming, yang katanya 'tidak siap untuk menangani bisnisnya atau dia secara pribadi, ke bank investasi besar.

Merek Yeezy memperoleh royalti 191 miliar dolar AS pada 2020 dari kesepakatan Adidas, menurut USB Group AG. Tapi, Ye mengeluh hampir sejak awal kolaborasi perusahaannya bahwa ia dibekukan dari pengambilan keputusan.

Pada Juli 2020, saham Gap turun 7,4 persen setelah dia mengancam akan menarik diri dari kesepakatan dengan perusahaan pakaian itu sebulan setelah menandatangani kemitraan dengan merek Yeezy-nya. Ia mengancam akan melakukan hal yang sama kepada pembuat sepatu kets internasional tersebut, tetapi stok mereka habis untuk hari itu.

4 dari 4 halaman

Keluhan Kanye

Fokus Ye tampaknya beralih dari perusahaan pakaian Yeezy ke Donda Academy, sebuah sekolah yang dinamai mendiang ibunya. Ia berencana untuk mendirikan kampus di seluruh negeri yang akan berisi sekolah, peternakan, ruang ritel, dan asrama, demikian Bloomberg melaporkan.

Akun Instagram Kanye West kini berperan tak ubahnya seperti medan perang di dunia digital melawan label besar itu. Ia bahkan sempat mengunggah potret para petinggi Adidas, termasuk CEO Adidas.

Serangan digital West terhadap Adidas terus berlanjut pada Selasa, 6 September 2022. Ia membagikan potret Direktur Kreatif kategori busana Adidas, Alasdhair Willis, yang diketahui menikahi putri anggota The Beatles, Paul McCartney.

"Kepada Direktur Kreatif Adidas Alasdhair Willis, saya telah membuat lagu dengan ayah mertua Anda... Bagaimana Anda bisa menonton Adidas melakukan hal itu pada sesama pekerja kreatif dan tidak mengatakan apa-apa, dan bahkan tidak pernah bertemu dengan saya atau menelepon saya? ? Kenapa aku harus melakukan ini di depan umum?" West menulis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.