Sukses

Unit Apartemen Bernuansa Horor di Jepang, Siapa Berani Menginap Sendirian?

Biaya menginap semalam di apartemen bernuansa horor di Jepang itu hanya Rp458 ribu per orang.

Liputan6.com, Jakarta - Jepang selalu punya ide unik untuk menarik perhatian. Salah satunya dihadirkan oleh apartemen berlantai sembilan di Osaka. Apartemen yang dibangun pada 2019 itu menawarkan kamar untuk sewa jangka pendek atau jangka panjang.

Dikutip dari SoraNews24, salah satu kamar yang disewakan baru selesai direnovasi. Ruangan itu mengusung nama Western-style Mansion Horror Room yang diartikan sebagai ruangan bergaya Barat yang berkesan horor. Kamar dirancang agar terlihat seperti rumah tua bergaya Victoria dengan perabotan antik.

Lampu gantung langit-langit, furnitur, karpet, tirai, dan wallpaper, semuanya menghadirkan nuansa yang menyeramkan ke dalam ruang tersebut. Terdapat pula boneka kuno menghiasi dinding ruangan. Sentuhan modern dihadirkan lewat proyektor di ruangan untuk menonton film horor.

Ruangan itu difungsikan untuk pemotretan yang menyeramkan atau bergaya gothic. Pengelola mulai membuka reservasi untuk umum pada 13 Agustus 2022.

Hanya satu ruangan yang didekorasi menyeramkan itu. Sebanyak 24 unit lainnya masih normal, yakni ruangan dengan kamar tidur dan dapur yang dilengkapi peralatan modern dan peralatan makan yang terlihat biasa-biasa saja.

Apartemen itu terletak di Distrik Shinsekai, Osaka, hanya tiga menit berjalan kaki dari landmark Menara Tsutenkaku. Apartemen tersebut juga mudah diakses dengan kereta api atau kereta bawah tanah. Bangunan ini didesain oleh orang-orang di Montana Flat Yebisu dengan pintu masuknya terkesan sangat modern.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Berapa Tarif Sewanya?

Kamar tidurnya dilengkapi tempat tidur queen dengan satu kasur terpisah juga. Menara Tsutenkaku juga berada tepat di luar ketika penyewa membutuhkan udara segar di balkon.

Sementara, kamar horor bergaya Barat dapat disewa dengan paket dua atau lima jam yang cocok untuk pemotretan atau pesta dengan biaya 1.500 yen atau setara Rp156 ribu per orang. Penyewa juga dapat meminta layanan khusus seperti pembuat takoyaki (untuk berpesta ala Osaka) atau jjigae Korea untuk makanan pesta yang menyenangkan dengan biaya tambahan.

Kamar itu juga memungkinkan untuk diinapi dengan paket bermalam. Penyewa bisa check-in pada pukul 4 sore dan check out pada jam 11 pagi keesokan harinya dengan harga 4.400 yen atau setara Rp458 ribu per orang. Sementara persewaan per jam tidak memiliki batas orang, paket menginap memungkinkan untuk maksimal tiga tamu.

Ini juga bukan pertama kalinya Osaka menjadi tuan rumah ruangan berhantu. Hotel USJ biasanya menawarkan kamar horor di sekitar Halloween juga, sehingga penyewa dapat bermigrasi dari kamar menyeramkan ke kamar menyeramkan sesuka hati.

3 dari 4 halaman

Peti Mati untuk Orang Hidup

Bukan hanya ruangan bernuansa seram, Jepang juga punya ide tak lazim lainnya berkaitan dengan yang seram-seram. Salah satunya menciptakan peti mati bukan hanya untuk tidur, tapi juga dapat digunakan sebagai meja makan, lemari, hingga sofa untuk bersantai.

Furnitur tidak biasa ini merupakan produksi dari Ziggy Vamp di Jepang. Adapun kata "Vamp" adalah kependekan dari "vampir" karena mereka mengkhususkan diri pada peti mati.

Ziggy Vamp mengoperasikan Kikirara Coffin Factory di Ota, daerah khusus yang terletak di Metropolitan Tokyo, Jepang. Peti mati ini dibuat untuk digunakan oleh mereka yang hidup.

"Kami ingin memberi Anda sedikit kegembiraan dalam kehidupan sehari-hari Anda," kata Ziggy Vamp mengumumkan bahwa mereka telah "membuat impian furnitur peti mati yang dapat Anda tiduri menjadi kenyataan."

Peti mati tersebut terbuat dari kayu, bukan plastik, dan dapat disesuaikan. Misalnya, bila membutuhkan bantalan ekstra, pelanggan dapat memilih dari velour atau lapisan satin.

4 dari 4 halaman

Berapa Harganya?

Ada juga beberapa perlengkapan metalik yang dapat pelanggan tambahkan dalam berbagai gaya dan warna, seperti pegangan jika ingin seseorang membawa pelanggan ke mana-mana saat tertidur. Warna eksterior peti mati serba guna ini termasuk woodgrain klasik dan hitam, atau pelanggan bisa memilih gothic-chic dengan warna merah atau putih.

Gaya hanyalah salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan ketika memilih furnitur. Selain tidur di peti mati, pelanggan juga dapat menggunakannya sebagai meja makan, sofa santai, lemari berdiri, atau lemari penyimpanan.

Peti mati interior tersedia dalam dua ukuran, dengan versi standar dengan panjang 187 sentimeter (73,6 inci) dan ukuran plus 197. target pasar Ziggy Vamp jelas merupakan penggemar vampir yang modern.

Perusahaan tersebut telah bermitra dengan perajin lokal di perusahaan Daerah Ota yang sudah lama berdiri, Yushin Kensho dan Dainichi untuk kebutuhan pengerjaan kayu dan pelapis kain mereka. Lantas, berapa harga peti mati "serba guna" ini? Harga peti mati tersebut bervariasi menurut opsi yang dipilih pelanggan, tetapi mulai dari 429.000 yen atau setara Rp47,1 juta. Semua peti mati dibuat sesuai pesanan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.