Sukses

Korban Tewas Pendakian Gunung Berapi di Rusia Bertambah 2 Orang, Tim Penyelamat Terhambat Kondisi Berbahaya

Dari 12 anggota rombongan pendaki Gunung Berapi Klyuchevskaya Sopka, hanya tersisa empat pendaki yang masih selamat. Seluruh korban diketahui adalah warga Rusia.

Liputan6.com, Jakarta - Korban tewas ekpedisi pendakian gunung berapi Klyuchevskaya Sopka di Rusia bertambah dua orang. Dengan begitu hanya tersisa empat pendaki yang masih hidup dari rombongan berjumlah 12 orang, termasuk dua pemandu.

Dikutip dari laman CNN, Selasa (6/9/2022), regu penyelamat berusaha menjangkau para korban yang selamat pada Senin, 5 September 2022. Kementerian Pertahanan Sipil, Keadaan Darurat, dan Bantuan Bencana Rusia mengatakan kepada media pemerintah menyebut regu penyelamat terbagi dua kelompok.

Satu kelompok menyisir keberadaan pendaki dekat kamp mereka yang berada di ketinggian sekitar 3.300 meter, sedangkan kelompok lainnya menyisir lokal di ketinggian lebih dari 4.150 meter. Para penyelamat berharap bisa mencapai kamp pada tengah malam dan melanjutkan pencarian ke atas pada subuh pagi, kata pihak berwenang itu.

Upaya penyelamatan tersebut dipersulit oleh kondisi berbahaya dan cuaca tak terduga. Angin kencang bertiup disusul suhu yang sangat dingin dan bersalju di ketinggian. 

"Hasil operasi pencarian dan penyelamatan ini tergantung pada cuaca, awan abu di kemiringan, gletser yang meleleh, semburan lumpur dan bebatuan," ujar pihak kementerian.

Upaya tim SAR untuk menjangkau korban yang terjebak sebelumnya tidak berhasil lantaran angin kencang menghambat helikopter untuk mendarat di gunung berapi itu. Itu terjadi sehari setelah lima pendaki dikabarkan meninggal dunia setelah terjatuh.

Pada Senin pagi, tiga orang lainnya juga meninggal dunia, sehingga total korban menjadi delapan orang, kata Wakil Perdana Menteri Rusia di Kamchatka, Roman Vasilevsky kepada RIA Novosti.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Buka Hotline

Kementerian Situasi Darurat di daerah tempat gunung berapi itu berada telah membuka saluran informasi untuk keluarga yang termasuk dalam rombongan pendaki. "Kerabat bisa mencari informasi tentang perkembangan upaya pencarian dan penyelamatan itu, serta bila diperlukan, mendapatkan bantuan psikologi," kata layanan pers kementerian.

RIA Novosti, media setempat, juga menyatakan penyelidikan terkait dugaan kasus kriminal sudah dimulai untuk mencari tahu penyebab kematian. Semua pendaki diketahui merupakan warga Rusia.

Rombongan pendaki gunung itu mulai mendaki gunung berapi setinggi 15.597 kaki tersebut pada Selasa, 30 Agustus 2022. Mereka kemudian mengalami masalah pada Sabtu, 3 September 2022, saat beberapa anggota rombongan terjatuh ke ketinggian di ketinggian hampir 13.800 kaki hingga meninggal dunia. Satu di antaranya mengalami patah tulang.

Gunung Klyuchevskaya Sopka terletak di wilayah semenanjung Kamchatka, timur laut Rusia. Suhu di pegunungan itu bisa mencapai minus 14 derajat celcius pada malam hari. 

Klyuchevskaya Sopka adalah gunung tertinggi dari lebih dari 160 gunung berapi yang puncak bersaljunya menjulang di atas semenanjung Kamchatka Rusia. Gunung ini merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO yang terdaftar karena keindahan alamnya yang luar biasa.

3 dari 4 halaman

Helikopter Jatuh

Hampir setahun lalu, insiden yang menimbulkan korban jiwa juga terjadi di Semenanjung Kamchatska. Sebuah helikopter berisi 16 orang, termasuk turis, jatuh ke sebuah danau kawah gunung berapi pada Kamis, 12 Agustus 2021. Tepatnya, helikopter itu jatuh di Cagar Alam Kronotsky.

Melansir EuroNews, hingga Senin, 16 Agustus 2021, tim penyelamat masih mencari delapan orang yang hilang akibat peristiwa tersebut. Kementerian Darurat Rusia mengatakan delapan orang lainnya dinyatakan selamat, menurut kantor berita negara RIA Novosti.

Kantor berita Interfax melaporkan helikopter itu membawa tiga anggota awak dan 14 turis ketika kabut tebal turun. Interfax awalnya mengutip pejabat regional yang mengatakan bahwa sembilan orang, termasuk dua pilot, selamat dari kecelakaan itu. Namun, mereka kemudian melaporkan bahwa hanya delapan orang yang selamat, sementara pencarian lainnya masih berlanjut.

Jaksa regional sedang menyelidiki kemungkinan pelanggaran aturan keselamatan penerbangan. Laporan penerbangan itu disebut tidak mencantumkan kewarganegaraan para turis. Namun, pejabat setempat mengatakan bahwa kebanyakan turis di helikopter itu berasal dari Moskow dan St. Peterburg. Helikopter itu dilaporkan tergeletak di kedalaman sekitar 100 meter di Danau Kurile.

 

4 dari 4 halaman

Danau Kurile

Kedalaman Danau Kurile mencapai 316 meter dengan luas 77 kilometer persegi. Karena letaknya, melansir laman Kamchatkaland, hanya dua pilihan untuk mencapai Danau Kurile, yakni dengan helikopter atau kendaraan off-road.

Bagi mereka yang ingin menghemat waktu perjalanan dengan nyaman dan tidak keberatan membayar lebih mahal, helikopter jadi opsi terbaik. Sementara dengan kendaraan off-road, harganya lebih murah dan perjalanan tidak akan banyak tergantung pada cuaca, tapi membutuhkan lebih banyak waktu untuk mencapai danau.

Danau itu menjadi salah satu daya tarik wisata di Cagar Alam Kronotsky. Cagar alam tersebut merupakan satu-satunya lokasi cekungan air mancur panas di Rusia. Helikopter secara teratur membawa turis ke wilayah Kamchatka, yakni semenanjung murni yang merupakan rumah bagi banyak gunung berapi, dikenal karena keindahannya dan punya margasatwa yang kaya.

Diperkirakan Rusia memiliki 160 gunung berapi aktif. Klyuchevskaya Sopka merupakan gunung api aktif tertinggi di Rusia dengan puncak di ketinggian 4.750 meter. Kondisinya sangat berbahaya, terutama untuk pendaki pemula, karena medannya berupa gundukan batuan vulkanik yang bercampur dengan salju dan es, disertai potensi erupsi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.