Sukses

Jepang Buka Lowongan Kerja untuk Para Bayi di Panti Jompo

Para bayi ini akan digaji dengan popok dan susu bubuk selama "bekerja" di panti jompo.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah panti jompo di Jepang selatan "mempekerjakan" bayi untuk pekerjaan yang sangat penting: menemani para lansia dan membuat mereka tersenyum. Gajinya? Popok dan susu formula, melansir CNA, Rabu, 31 Agustus 2022.

"Anggota baru" di fasilitas di Kitakyushu itu harus berusia di bawah empat tahun, dan wali mereka diwajibkan menandatangani kontrak yang menetapkan bahwa bayi dan balita dapat muncul untuk bekerja "kapan pun mereka mau." Mereka diizinkan untuk istirahat "ketika merasa lapar, mengantuk, atau tergantung pada suasana hati mereka," kata kontrak itu.

Lebih dari 30 bayi telah terdaftar sejauh ini. Mereka ditugaskan mengangkat semangat lebih dari 100 lansia yang sebagian besar berusia 80-an, kata Kimie Gondo, kepala panti jompo. "Hanya melihat bayi membuat kami tersenyum," katanya pada AFP, menambahkan sambil tertawa bahwa "tidak ada shift atau apa pun."

Sebuah iklan lowongan kerja yang ditempelkan di dinding di fasilitas itu bertuliskan, "Kami sedang merekrut!" dalam karakter besar dan memberi tahu calon pekerja bahwa mereka akan diberi kompensasi untuk layanan mereka dengan popok dan susu bubuk.

Tanggung jawab utama kandidat yang berhasil, dan mungkin satu-satunya, adalah "berjalan-jalan" di sekitar panti jompo sambil ditemani oleh wali mereka, katanya. "Bayi-bayi itu akan terus bersama ibu mereka sepanjang waktu. Ini seperti mereka sedang dibawa jalan-jalan di taman," kata Gondo.

Warga panti jompo tampak senang dengan para rekrutan muda dan telah menyapa mereka, memulai percakapan, atau menawarkan pelukan. "Mereka lucu. Itu mengingatkan saya ketika saya mengasuh anak," kata seorang warga pada sebuah stasiun TV lokal. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bagaimana Hasilnya?

Sejauh ini, skema tersebut telah membuahkan hasil yang sangat baik, kata Gondo. "Beberapa anak bergaul dengan baik dengan penduduk kami, mereka sekarang seperti kakek-nenek dan cucu sungguhan," tuturnya.

Ini bukan kali pertama lowongan kerja tidak biasa muncul sebagai pemberitaan. Sebelumnya, sebuah perusahaan permen di Kanada menawarkan pekerjaan yang sangat manis dan mungkin jadi impian banyak orang.

Candy Funhouse, pengecer online penganan manis dari batangan cokelat hingga permen karet dan licorice asal Kanada, menawarkan pekerjaan menarik bernama Chief Candy Officer. Lowongan kerja ini terbuka untuk umum, bahkan bagi anak berusia lima tahun.

Bukan gurauan, syarat untuk mendapatkan pekerjaan ini memang minimal berusia lima tahun dan tinggal di Amerika Utara. Gaji yang mereka tawarkan adalah 78 ribu dolar AS (sekitar Rp1,1 miliar) per tahun. Tugasnya meliputi memimpin rapat dewan permen dan jadi kepala penguji rasa.

"Dan tentunya, semua hal yang menyenangkan," kata perusahaan itu, melansir CNN.

3 dari 4 halaman

Ribuan Kandidat

Chief Executive Officer Candy Funhouse, Jamal Hejazi, mengatakan sejak lowongan dibuka melalui LinkedIn Juli lalu, ribuan kandidat telah melamar posisi tersebut.  Ia terkejut dengan jumlah pelamar itu, dan memperkirakan pelamar mungkin tertarik dengan tawaran yang diberikan.

"Bayangkan, pekerja bisa bekerja dengan kenangan terbaik tentang permen, dan memiliki permen itu setiap hari di tempat kerja," ucapnya.

Candy Funhouse, yang berbasis di luar Toronto, Kanada, dipimpin empat bersaudara berusia 20 dan 30-an yang tumbuh di daerah tersebut. Orangtua mereka memiliki toko donat dan restoran lokal.

Hejazi berkata, "Kakak saya Mo, seorang candyhead, mendirikan perusahaan pada 2018 dan ibu saya adalah karyawan nomor dua." Ia menambahkan bahwa ia dan seorang saudara perempuan dan laki-lakinya kemudian bergabung dengan perusahaan tersebut.

Perusahaan ini memiliki 340 ribu pengikut di Instagram dan tiga juta di TikTok.  Salah satu pengikutnya adalah seorang anggota keluarga Kardhasian, tapi Hejazi menolak mengungkap namanya.

4 dari 4 halaman

Tidak Diperlukan Pengalaman Sebelumnya

Pada 2021, penjualan toko permen tersebut sempat tertekan hebat akibat pandemi COVID-19. "Penjualan hanya di bawah 15 juta dolar AS (sekitar R217 miliar). Saya tidak bercanda," ungkap Hejazi.

Meski begitu, mereka tetap mempertahankan saham kepemilikan sebesar 90 persen dan optimis situasi ekonomi akan semakin membaik. Saat ini, mereka akan menggenjot produksi karena permintaan semakin meningkat menjelang perayaan Halloween.

Di sisi lain, pelamar memiliki waktu hingga 31 Agustus 2022 untuk mendaftar. Tidak diperlukan pengalaman sebelumnya. Posisi ini tidak diragukan lagi akan melibatkan konsumsi gula yang berlebihan, sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membatasi hingga 10 persen dari kalori harian seseorang. Terlalu banyak gula dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Hejazi membantah laporan di media sosial bahwa orang yang akan jadi Chef Candy Officer bakal mencicipi sekitar 3.500 permen per bulan. "Jumlah itu terlalu banyak, tidak mungkin mencoba 117 permen per hari atau 3.500 permen per bulan," ia menegaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.