Sukses

Merekam Video Turis Asing Tanpa Izin di Bali Bisa Coreng Pariwisata Indonesia

Turis asing di Bali marah-marah begitu mengetahui dirinya telah direkam secara diam-diam oleh seorang pria.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengimbau wisatawan agar tetap memerhatikan kenyamanan wisatawan lainnya jika ingin mengambil gambar di destinasi wisata. Hal ini disampaikan Sandiaga menanggapi video viral tentang dugaan pelanggaran privasi yang dialami seorang turis asing di Pantai Berawa, Bali.

Sebelumnya sebuah video viral menangkap gambar seorang pria yang mengambil gambar perempuan asing secara diam-diam. Akun itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram @ pembasmi.kehaluan.real pada 25 Agustus 2022.

Dalam video singkat diperlihatkan seorang bapak menaruh ponsel di belakang seorang turis asing yang sedang bersantai di pantai. Agar aksinya tidak diketahui, dia meletakkan ponsel di bawah dan seperti ditutupi oleh handuk.

Tak disangka, aksinya ketahuan oleh perempuan yang saat itu hanya mengenakan bikini.  Perempuan itu langsung marah dan ia lalu merebut ponsel yang dipakai untuk merekamnya.

 

Dalam rekaman itu sayup-sayup terdengar suara si bapak yang memohon supaya ponselnya dikembalikan. Wanita ini tak mau memberikan ponsel tersebut. Ia sepertinya sudah terlanjur kesal karena direkam tanpa izin. Kejadian itu jadi sorotan wisatawan lainnya. Seorang pengunjung pria terlihat membantu si bapak agar ponselnya dikembalikan oleh wanita itu.

Namun, tetap saja tak ada yang berhasil. Turis asing itu berjalan menuju keluar pantai dengan terus memegang 'barang bukti'.  Lokasi pantai itu berada di Bali melihat sekilas papan reklame yang sempat terekam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Merugikan Citra Bali

Hal itu juga dikonfirmasi oleh Sandiaga Uno yang sudah mendengar kabar tentang video tersebut.  Sandiaga mengingatkan, tindakan mengambil video secara diam-diam yang mengganggu kenyamanan orang lain bisa merugikan citra pariwisata tanah air.  Kejadian itu merusak citra pariwisata dan sangat merugikan pariwisata Bali, yang saat ini tengah bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19.

"Kejadian seperti itu tidak boleh terulang lagi, apalagi saat ini pariwisata Bali tengah bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19," ucap Sandiaga dalam The Weekly Brief With Sandi Uno, Senin, 29 Agustus 2022.

"Kemenparekraf mengimbau agar Dinas Pariwisata dan desa adat setempat melakukan langkah-langkah pencegahan, antara lain dengan mengedukasi masyarakat serta meningkatkan pengawasan keamanan tempat-tempat wisata sebagai ranah privasi agar tidak mengganggu kenyamanan wisatawan," sambungnya.

Sandi ini menegaskan, kejadian serupa tidak boleh terjadi kembali di destinasi wisata mana pun di Indonesia. Menurutnya, mengambil gambar adalah sesuatu yang boleh dilakukan, selama mengedepankan etika, serta adat dan istiadat setempat. 

"Apalagi, Bali akan menjadi tuan rumah berbagai acara internasional, seperti G20, World Tourism Day, dan IESF World E-Sports Championship. Kita harapkan jangan ada kegiatan-kegiatan yang merusak citra pariwisata Bali sampai terkemuka, apalagi ke mata dunia," tuturnya.

3 dari 4 halaman

Cegah Kejadian Serupa

 

Untuk mencegah terjadinya kejadian serupa, Sandiaga mengimbau seluruh pihak untuk terus mengedukasi agar tidak mengambil gambar secara sembarangan, apalagi jika dinilai tidak layak secara etika. Edukasi juga perlu dilakukan hingga di tingkat masyarakat.

"Jika ada temannya melakukan aksi tak terpuji seperti itu ingatkan, jangann melakukan itu dan harus jaga aturan yang berlaku, adat istiadat setempat," ujar Sandi.  Tak hanya warga setempat yang menbuat ulah, sejumlah turis asing juga pernah melakukan aksi tak terpuji.

Turis asing sudah berbondong-bondong kembali berwisata ke Bali setelah pandemi mulai melandai. Namun, tidak semua para turis asing menjaga adab dan perilakunya selama berlibur di Bali. Tetap saja ada yang berulah meski sejumlah kasus sudah dikenai sanksi.

Kali ini beredar video di akun Tiktok @anastasia_humann. Pemilik akun tersebut diketahui seorang wanita asal Rusia, Anastasia Amanova. Ia membagikan video yang merekan dirinya dan seorang teman prianya mengendarai sepeda motor Yamaha XSR ke arah ombak menggulung di salah satu pantai di Bali.

4 dari 4 halaman

Turis Asing Berulah di Pantai

Tidak disebutkan di mana lokasi pantai tersebut. Anastasia mengunggah video berdurasi lima detik tersebut dengan judul, "Accidentally got wet in the Ocean (tanpa sengaja kami kebasahan di laut)" disertai dengan peringatan bahwa tindakan yang mereka lakukan berbahaya.  

Unggahannya naik motor di pinggir pantai mendapat respons kurang baik dari warganet. Salah seorang warganet mengingatkan bahwa yang dilakukan Anastasia sangat merugikan pemilik kendaraan yang disewa.

Aksi turis asing itu kembali mendapat perhatian dari politisi sekaligus desainer Niluh Djelantik. Wanita Bali ini dikenal kritis terhadap ulah sejumlah turis asing yang melanggar aturan dan tidak mentaati budaya tanah kelahirannya.

"Kejadiannya disebutkan di Bali. Katakanlah kalian memakai motor milik pribadi kalian, tetap ini merusak suasana nyaman pantai. Apalagi kalau motor pinjaman rental. Tidakkah kalian tahu motor yang kalian sewa bukan untuk dipakai di pantai," tulisnya dalam unggahan pada Selasa, 16 Agustus 2022. 

"Mungkin kalian tidak paham, air laut membuat karat yang akan menjebol rusak motor sewaan. Mikir dan pakai etika di negeri orang!" tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.