Sukses

8 Hiu Sirip Hitam Ditemukan Mati dengan Insang Rusak di Perairan Pulau Hantu

Ke-8 hiu sirip hitam yang mati tersebut ditemukan di perairan Pulau Hantu pada Minggu pagi, 28 Agustus 2022, pagi.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak delapan ekor hiu sirip hitam ditemukan mati dengan insang rusak di perairan Pulau Hantu, Singapura pada Minggu pagi, 28 Agustus 2022. Penyelam menemukan bangkai hiu remaja selama penyelaman rutin di pulau yang terletak di selatan Negeri Singa tersebut.

Dikutip dari CNA, Selasa (20/8/2022), salah satu yang menemukannya adalah pemandu selam Rasaalika Singhania. Ia menggambarkan apa yang dilihatnya sebagai "pemandangan yang menyedihkan." "Saat teman selam saya menunjukkan yang pertama, saya bingung dan memeriksa tubuh (hiu) untuk mencoba memahami apa yang mungkin terjadi," katanya.

Rasaalika melanjutkan, "Rahang dan siripnya masih utuh. Ada beberapa luka tusukan dan tebasan. Kemudian, beberapa meter ke depan, kami melihat satu lagi, dan lagi, dan lagi."

Kelompok konservasi nirlaba Marine Stewards mengungkap dalam sebuah unggahan Facebook bahwa mereka "sedih" mendengar laporan penyelam tentang hiu yang mati. Disampaikan bahwa beberapa penyelam menghitung sekitar ada delapan hiu sirip hitam yang mati.

Semua hiu sirip hitam yang mati berada di sekitar area yang sama, yakni di Dermaga Hantu pada kedalaman 10--11 meter. Potret yang diunggah di halaman Facebook kelompok itu menunjukkan hiu mati dengan insang robek.

Menanggapi pertanyaan CNA, juru bicara Marine Stewards menjelaskan bahwa menurut laporan penyelam, semua hiu mengalami kerusakan pada area insang. "Ini mungkin disebabkan mereka tersangkut jaring. Daerah insang lebih rapuh dan mungkin terluka dalam perjuangan mereka (keluar dari jaring)," kata juru bicara tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kondisi Mengenaskan

Juru bicara itu menambahkan, "Kami tidak sepenuhnya yakin pada tahap ini dan mungkin pemeriksaan post-mortem dapat mengungkap lebih banyak jawaban."

Juru bicara juga melanjutkan bahwa jaring insang "umumnya merupakan pembunuh yang tidak pandang bulu" dan menangkap apa pun yang melewatinya. "Ada kasus dalam beberapa tahun terakhir saat kura-kura dan hiu sirip hitam tertangkap di dalamnya."

Penyelam lain yang melihat hiu mati pada Minggu, Tsu Soo Tan, menyebut bahwa yang pertama ia lihat mulut hiu sirip hitam robek, "seperti kail dan tali telah putus." Ia kemudian melihat tiga lainnya dengan cedera yang sama dalam perjalanan kembali ke kapal.

"Pada penyelaman lain, penyelam lain melihat luka di insang semua hiu mati yang tampak seperti ditusuk di bagian dekat insang," kata Tsu.

Rasaalika menerangkan bahwa sangat jarang dan suatu kehormatan bagi penyelam untuk melihat hiu di perairan Singapura. "Saya belum pernah melihat satu pun di bawah air sampai hari ini. Tapi, saya malah melihat (hiu mati)," katanya.

3 dari 4 halaman

Tentang Hiu Blacktip

Rasaalika berkata, "Hiu sangat penting bagi ekosistem kita dan saya tidak dapat mulai memahami mengapa seseorang melakukan ini."

Ia menambahkan bahwa dirinya melihat banyak sampah di bawah air selama penyelaman. Ia juga mengambil beberapa pancing dengan total sekitar 20--30m, serta pemberat pancing besar dan kail yang kusut di sekitar karang.

"Semua ini mencekik karang, menjebak makhluk besar dan kecil, serta merusak ekosistem," katanya. Pada 2021, setidaknya 12 hiu karang sirip hitam, bersama makhluk laut lainnya, ditemukan mati dalam jaring insang sepanjang 500 meter di Pulau Semakau.

Dikutip dari National Geographic, Selasa, 30 Agustus 2022, hiu sirip hitam bernama ilmiah Carcharhinus limbatus. Hewan ini dapat berukuran hingga 8 kaki atau setara 2,4 meter dengan berat 66--220 pon (29,9--99,7 kg). Hiu sirim hitam ditemukan di perairan pantai yang hangat di seluruh dunia dan sering bertemu manusia. Hewan ini sering mengunjungi teluk, muara, terumbu karang, dan perairan dangkal di lepas pantai dan muara sungai.

4 dari 4 halaman

Makanan

Selama musim panas, beberapa hiu sirip hitam bermigrasi ke perairan yang biasanya lebih dingin, sementara yang lain tetap tinggal di perairan khatulistiwa yang lebih hangat sepanjang tahun. Jenis hiu ini hidup terpisah secara seksual, kecuali selama musim kawin.

Mereka acap kali terlihat melompat di atas permukaan air, berputar beberapa kali, dan menjatuhkan diri. Tampilan dramatis ini terkadang adalah bagian dari metode makan tersembunyi yang mereka gunakan untuk menyerang kawanan ikan di dekat permukaan air.

Hiu sirip hitam melengkapi makanan mereka dengan ikan pari, cumi-cumi, dan beberapa krustasea. Hiu ini juga diketahui mengikuti kapal penangkap ikan dan memakan hasil tangkapan sampingan yang dibuang.

Pada 2008, bukti DNA menegaskan bahwa hiu sirip hitam betina membuahi telurnya sendiri, menghamili dirinya sendiri tanpa bantuan jantan. Tidak sepenuhnya diketahui seberapa jarang peristiwa yang disebut partenogenesis ini terjadi di antara hiu sirip hitam atau hiu lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.