Sukses

Pengaruh Mick Jagger Sang Vokalis The Rolling Stones di Dunia Fesyen

Selain konser musiknya yang selalu ramai dikunjungi, gaya busana dan atraksi panggung Mick Jagger juga kerap menginspirasi jutaan penggemarnya.

Liputan6.com, Jakarta - Mick Jagger termasuk salah satu sejarah hidup dunia musik yang masih eksis di usia 79 tahun. Pria berkebangsaan Inggris ini memiliki banyak profesi, mulai dari aktor, penulis lagu, produser, hingga pengusaha, tetapi namanya paling dikenal sebagai vokalis utama grup musik The Rolling Stones.

Jagger termasuk salah satu pendiri grup rock tersebut pada 1962. Banyak yang mengenal sosok pemilik nama lengkap Michael Philip Jagger ini hanya dari musiknya. Tapi mungkin tidak banyak yang tahu, “pergulatan” band ini menjadi acuan dua ikon sekaligus, yakni musik dan fashion.

Gaya pakaian dan atraksi panggung Mick Jagger kerap menginspirasi jutaan penggemarnya. Mulai dari sepatu, celana, baju, hingga topi selalu menjadi bahan pembicaraan penggemar dan menjadi trendsetter anak muda saat band itu berjaya.

Dilansir dari GQ dari berbagai sumber lainnya, awalnya, Jagger tidak terlalu peduli dengan penampilan di panggung. Aksi panggung dan musik yang enak untuk dinikmati sudah cukup membanggakan bagi Jagger dan seluruh personel The Rolling Stones.

Namun sejalan dengan ketenaran grup musiknya, kiprah Jagger mendapat porsi lebih untuk diberitakan banyak media, termasuk media fesyen. Sejak itulah, Mick Jagger tampil lebih “kinclong” dan menjadi acuan gaya berbusana pria (juga wanita) di zamannya.

Misalkan saat Jagger melakukan konser “Bigger Bang” pada 1960an, dia menggunakan mantel bulu dan topi hasil rancangan Miuccia Prada. Meski agak aneh dan nyeleneh, Jagger sukses menjadi acuan gaya busana anak muda saat itu, tidak terkecuali sang percanang busana ternama sekelas Roberto Cavalli dan Tommy Hilfiger.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ikon Fesyen

Saat dimintai komentar tentang gaya busana apa yang menjadi acuan anak muda saat itu, kedua perancang ini sepakat menyodorkan nama Mick Jagger. Kesuksesan Jagger menjadi ikon fesyen tidak bisa dipungkiri, karena didukung oleh karakter wajahnya yang sangat khas, bibirnya yang dower dan badannya yang tetap langsing sejak masih muda hingga saat ini.

Jagger pernah menjadi liputan utama majalah People. Dengan pakaian kasual-nya, t-shirt yang dibalut jaket, plus rambut gondrong, Jagger menjadi sosok pria yang “manis”.  Sementara di majalah anak muda asal Jerman, “Bravo”, Jagger tampil lebih sporty.

Dengan menggunakan kaus olahraga yang dikombinasikan dengan celana berbahan silk, Jagger menjadi sosok anak muda yang fresh dan modis. Sementara untuk gaya berpakaian di atas panggung, saat siang hari Mick Jagger memilih menggunakan kostum yang lebih santai.

Ia biasanya memakai kaos berlengan buntung dan celana ketat dengan warna mencolok. Bila konser dilakukan malam, dia memilih pakaian yang lebih tertutup, tak segan dikombinasikan dengan syal panjang. Namun saat konser berlangsung dan udara menjadi panas, biasanya Jagger langsung membuka pakaiannya hingga kembali mengenakan kaus belel.

3 dari 4 halaman

Siap Jadi Model

Meski gaya pakaiannya juga kerap dikritik, Jagger sepertinya tidak begitu peduli dan kerap tampil beda di berbagai kesempatan. Dalam satu momen, penyanyi yang sudah bergelar Sir ini mengkombinasikan warna-warna terang, seperti celana oranye dan kaus kuning. Jagger pernah berpacaran dengan seorang perancang busana ternama, L’Wren Scott, yang diyakini ikut mempengaruhi gaya berbusana ayah delapan anak ini.

Ia juga pernah memadukan baju warna pink, kaus merah hati dan celana jeans biru.  Hal yang tidak banyak disadari oleh para penggemar Mick Jagger, adalah sisi lain pria ini selain sebagai rocker, yakni juga sebagai public figure, artis dan sekaligus model yang siap melakukan penampilan lain diluar kesehariannya.

Kemunculan Mick Jagger dengan berbagai model busana menjadi hal yang wajar.  Seperti seorang pemain yang mengikuti skenario, Jagger juga demikian. Jika sebuah agensi mengontraknya untuk menjadi model, dia harus rela didandani sesuka yang menyewa.

Jagger juga cukup dekat dengan beberapa desainer ternama. Salah satunya adalah mendiang Karl Lagerfeld yang pernah membuat foto-foto untuk buku biografinya.

4 dari 4 halaman

Keluarga Model dan Desainer

Di usianya yang makin senja, Mick Jagger saat ini tampak lebih konservatif dalam berbusana. Dalam berbagai perhelatan acara formal maupun informal, ia tampak lebih banyak menggunakan jas. 

Jagger saat ini menjalin hubungan dengan Melanie Hamrick, seorang koreografer dan penari balet asal AS yang lebih muda 45 tahun. Mick Jagger juga pernah menikah dengan model terkenal Bianca Jagger dan Jerry Hall.

Georgia May Jagger yang merupakan putri dari Jagger dengan Jerry Hall yang dinikahinya di Bali, juga berkiprah sebagai model dan desainer fesyen. Sementara, Jade Jagger yang merupakan putri Mick Jagger dengan model asal Nikaragua Bianca Jagger, sempat diasuh oleh seniman Andy Warhol yang juga merupakan sahabat ibunya.

Tak ingin dikenal hanya sebagai putri seorang Mick Jagger, ia pun menjajal kemampuannya di bidang seni. Selain sukses sebagai desainer perhiasan bergaya chic bohemian, ia pun tak takut untuk mencoba hal baru seperti merancang interior sebuah apartemen. Karya-karyanya dikenal di berbagai negara termasuk di Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.