Sukses

Putri Diana Ramalkan Kecelakaan Mobil 2 Tahun Sebelum Meninggal Dunia dalam Catatan Misterius

Catatan misterius itu mengungkap Putri Diana mengaku khawatir Pangeran Charles bermaksud "menyingkirkannya," salah satunya melalui kecelakaan mobil.

Liputan6.com, Jakarta - Benarkah Putri Diana tahu tentang kecelakaan mobilnya dua tahun sebelum terjadi? Investigasi baru mengungkap Princess of Wales mengatakan pada pengacaranya, Victor Mischon, pada 1995 bahwa upaya untuk "menyingkirkannya" akan dicoba pada tahun berikutnya, mengutip kecelakaan mobil sebagai salah satu cara.

Itu diungkap dalam The Diana Investigations, sebuah dokumen baru yang tayang di Discovery+, Daily Beast melaporkan, mengutip New York Post, Kamis (18/8/2022). Diana mengklaim "sumber terpercaya" memberinya informasi, tapi ia bungkam tentang identitas mereka yang sebenarnya, seperti yang didokumentasikan dalam surat yang ditulis Mischon.

Dijuluki "Mischon Note," percakapan itu memuat informasi menakutkan tentang kemungkinan penyebab peristiwa nahas pada 31 Agustus 1997. Seperti dilaporkan secara luas, malam itu mobil Putri Diana, yang dikendarai Henri Paul, mengalami kecelakaan di dalam terowongan Pont de l'Alma Paris dan menewaskan bangsawan berusia 36 tahun tersebut kala itu.

Dengan temuan obat resep dan alkohol dalam sistemnya, dan melaju dengan kecepatan 65 mph, Paul berusaha menghindari paparazzi yang mengendarai sepeda motor. Namun, ia malah membuat Mercedes yang membawa Diana dan pasangannya, Dodi Al-Fayed, menabrak sebuah pilar.

Setelah kecelakaan itu, Mischon memberikan catatan yang dimaksud pada Sir Paul Condon, komisaris Polisi Metropolitan saat itu, tapi penyelidikan resmi atas kematian sang putri baru dimulai pada 6 Januari 2004. Disebut Operasi Paget, Komisaris Polisi Metropolitan John Stevens meluncurkan penyelidikan, menemukan catatan mengejutkan dari brankas yang disimpan Condon.

Stevens mewawancarai Mischon sebelum kematian sang pengacara pada 2005, membenarkan bahwa Mischon "tidak terlalu percaya" dengan kekhawatiran sang putri. Bahkan, ia berpikir mantan istri Pangeran Charles itu paranoid.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Catatan Misterius Lain

Ketika temuan Operasi Paget terungkap pada Desember 2006, total 832 halaman, pengacara Michael Mansfield, yang mewakili ayah Al-Fayed, menyebutnya sebagai "hal yang paling penting tentang laporan itu." Ia mengatakan itu adalah "momen cahaya bersinar menembus kegelapan secara tiba-tiba," menurut penyelidik dokumen.

Pada 2003, catatan misterius lain, yang diduga ditulis Putri Diana pada 1996 dan kemudian diterbitkan kepala pelayannya Paul Burrell, juga menyuarakan kekhawatirannya. Di sana, Diana menyebut hidupnya "dalam bahaya."

"Suami saya (merujuk pada Pangeran Charles) sedang merencanakan 'kecelakaan' di mobil saya, rem blong dan cedera kepala serius untuk membuat jalan yang jelas baginya menikahi Tiggy," ia dilaporkan menulis tentang asisten pribadi Charles, sebuah desas-desus yang akhirnya terbukti dibuat-buat.

Wartawan BBC, Martin Bashir, rupanya telah berbohong pada sang putri dengan dokumen palsu, yang juga ia gunakan untuk mendapatkan wawancara eksklusif. Terlepas dari upaya Stevens menyelidiki kematiannya, ia menyatakan "dengan kepastian 100 persen" bahwa tidak ada yang menyusun rencana membunuh sang putri, yang secara resmi memutuskan kecelakaan itu sebagai kecelakaan yang mengerikan.

Dokumentasi Discovery+ empat bagian mulai tayang pada 18 Agustus  2022, hanya beberapa minggu sebelum peringatan 25 tahun kematian sang putri. Selain, HBO Max juga sudah merilis The Princess, sebuah film dokumenter tentang kehidupan awal Putri Diana.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Isu Perselingkuhan

Sebelumnya dilaporkan bahwa BBC membayar ganti rugi pada mantan pengasuh Pangeran William dan Harry atas klaim palsu yang dibuat tentangnya untuk mendapatkan wawancara kontroversial dengan Putri Diana pada 1995. Alexandra Pettifer, yang dikenal sebagai Tiggy, diberikan permintaan maaf di Pengadilan Tinggi atas tuduhan tidak berdasar bahwa ia berselingkuh dengan Pangeran Charles.

Selain itu, Pettifer juga sempat dituding aborsi. Pengacaranya mengatakan, klaim palsu telah menyebabkan "konsekuensi pribadi yang serius." Sebuah penyelidikan telah menemukan bahwa Bashir dari Panorama menggunakan dokumen palsu untuk memenangkan kepercayaan Diana, sebagaimana disinggung di atas.

Wawancara tersebut, yang dilihat oleh 22,8 juta orang di Inggris dan disiarkan tiga tahun setelah Pangeran Charles dan Putri Diana berpisah, digambarkan para komentator saat itu sebagai "bom" yang menghancurkan citra keluarga Kerajaan Inggris yang "harmonis, peduli, dan bersatu." BBC mengatakan bahwa "sangat menyesal atas kerugian serius dan berkepanjangan" yang dialami Pettifer dan keluarganya setelah siaran tersebut.

4 dari 4 halaman

Tuduhan Dibuat-buat

Dalam pernyataan yang dibacakan di pengadilan, pengacara Pettifer, Louise Prince, mengatakan klaim itu termasuk "tuduhan yang sangat serius dan sama sekali tidak berdasar bahwa penggugat berselingkuh dengan HRH Prince of Wales, yang mengakibatkan kehamilan yang dibatalkan."

"Tuduhan ini dibuat-buat," ia mengatakan. Ia menyebut, Pettifer tidak mengetahui sumber klaim selama 25 tahun terakhir, tapi "kemungkinan tuduhan palsu dan jahat ini muncul sebagai akibat dan dalam konteks upaya Panorama BBC untuk mengadakan wawancara eksklusif dengan Diana, Princess of Wales."

Prince mengatakan, mantan pengasuh itu "lega karena BBC menerima bahwa tuduhan itu sama sekali tidak benar dan tanpa dasar apa pun." Publikasi tersebut akan membayarkan sejumlah uang yang tidak diungkap terhadap Pettifeur dan biaya hukumnya.

Sebagai bagian dari pernyataan itu, BBC mengatakan mereka menerima klaim Pettifer "sepenuhnya tidak berdasar, seharusnya tidak pernah dibuat, dan bahwa BBC, saat itu, tidak menyelidiki masalah sebagaimana mestinya" tentang bagaimana mereka mengamankanu wawancara dengan Diana.

Dikatakan bahwa seandainya dilakukan lebih awal, itu bisa mengoreksi pernyataan palsu dan "mungkin bisa mengurangi kerugian" yang ditimbulkan pada Pettifer dan keluarganya selama bertahun-tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.