Sukses

Peringatan Kematian Elvis Presley Dongkrak Kunjungan Turis ke Museumnya

Tahun ini, para penggemar memperingati ulang tahun kematian ke-45 Elvis Presley.

Liputan6.com, Jakarta - Elvis Presley Birthplace and Museum di Tupelo, Mississippi, telah menyambut peningkatan jumlah pengunjung. Ini terjadi saat para penggemar memperingati ulang tahun ke-45 kematian Presley dan sebuah film baru yang membangkitkan kembali minat internasional terhadap penyanyi tersebut.

Dikutip dari AP, Rabu, 17 Agustus 2022, Roy Turner diangkat sebagai direktur eksekutif Elvis Presley Birthplace pada musim gugur lalu setelah pemimpin lama Dick Guyton pensiun. The Northeast Mississippi Daily Journal melaporkan tantangan terbesar Turner adalah membuat pengunjung kembali ke objek wisata utama Tupelo di tengah pandemi COVID-19.

Elvis Presley Birthplace telah menerima lebih banyak pengunjung tahun ini daripada dua tahun terakhir. "Pengunjung benar-benar meningkat pada awal April dengan peningkatan yang stabil, dan kemudian ketika film itu keluar, itu benar-benar meningkat," katanya.

Film "Elvis" yang disutradarai Baz Luhrmann telah menjadi hit global. Dengan wisatawan internasional yang biasanya mencapai 60 persen dari pengunjung Elvis Presley Birthplace, film tentang raja rock 'n' roll tidak mungkin dirilis pada waktu yang lebih baik.

Penggemar berziarah setiap tahun ke Memphis, Tennessee, untuk menghadiri acara selama "Elvis Week". Ini adalah perayaan tahunan kehidupan dan karier Elvis Presley di hari-hari sekitar peringatan kematiannya.

Puncaknya adalah nyala lilin di mansion Graceland berkolom putih milik Presley, tempat dirinya meninggal pada 16 Agustus 1977. Selama peringatan itu, para pengunjung membawa lilin saat mereka berjalan dengan sungguh-sungguh melalui Taman Meditasi, lokasi Presley dimakamkan bersama kerabatnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ramai Kunjungan

Pada 2022, ribuan penggemar menghadiri acara yang dimulai Senin malam, 15 Agustus 2022, dan berakhir Selasa pagi, 16 Agustus 2022. Elvis Presley Birthplace di Tupelo adalah sekitar 151 kilometer tenggara Graceland. Turner mengatakan baru pada November 2021, satu bus penuh pengunjung menjadi grup tur internasional pertama di lokasi itu sejak Januari 2020.

"Mereka datang dari seluruh dunia," kata Turner.

Ia mengatakan sekitar 20 orang dari Belgia mengunjungi Elvis Presley Birthplace pada 9 Agustus 2022 dan menghabiskan sebagian besar waktunya di sana. Sekitar 35 tur bus datang hanya dalam waktu dua minggu.

Turner mengatakan angka-angka itu mendekati tingkat pra-COVID. Sebelum pandemi, Elvis Presley Birthplace dikunjungi sekitar 60.000 pengunjung per tahun.

Turner mengatakan pariwisata di Elvis Presley Birthplace biasanya meningkat "dalam peningkatan lima tahun" dari peringatan kematian. Turner mengatakan senang melihat lebih banyak pengunjung, termasuk yang lebih muda.

"Kami telah melihat banyak anak muda menunjukkan minat pada Elvis," katanya. "Hal menarik lainnya adalah pengunjung Afrika-Amerika juga lebih banyak, karena film ini lebih banyak menceritakan hubungan Elvis dengan komunitas Afrika-Amerika."

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Segenggam Rambut Elvis Presley

Segenggam rambut penyanyi legendaris Elvis Presley dilaporkan terjual dalam sebuah lelang. Berukuran sebesar bola baseball dan disimpan dalam stoples, rambut ini terjual senilai 72,5 ribu dolar Amerika Serikat (AS) (Rp1 miliar), lapor CNN, Kamis, 9 September 2021.

Rambut ini katanya dikumpulkan seorang tukang cukur langganan pelantun lagu "You're the Devil in Disguise" tersebut. "Koleksi rambut ini diselamatkan dari potongan rambut Presley oleh tukang cukur pribadinya Homer Gilleland selama bertahun-tahun," kata perusahaan lelang Kruse GWS.

Keberadaannya disebut "mewakili koleksi rambut Elvis terbesar dan terdokumentasi dengan baik di dunia." "Ini bukan seikat rambut yang biasanya Anda temukan, tapi spesimen berukuran besar yang belum pernah dijual selama hampir 20 tahun," tambahnya.

Barang tersebut disertai sertifikat asal, serta surat dan sertifikat keaslian yang semuanya dikeluarkan Regents Gallery, kata juru lelang. Sorotan lelang lainnya juga termasuk jumpsuit Presley yang dikenakan untuk penampilannya di Madison Square Garden pada 1972, catat Manila Bulletin.

Potongan mode ini terjual dengan rekor 1.012.500 dolar AS (Rp14 miliar). Ada pula helm balap yang dikenakan Parsley dalam film Viva Las Vegas seharga 23.750 dolar AS (Rp339 juta), serta jas tuksedo Frankie & Johnny-nya seharga 75 ribu dolar AS (Rp1,070 miliar).

Dalam daftar itu juga ada sepatu bot pribadi yang dikenakan Elvis Presley di panggung seharga 28.750 dolar AS (Rp410 juta), serta lembaran musik dari Comeback Special 1968-nya seharga 15ribu dolar AS (Rp214 juta). Terakhir, sabuk elang kustom Presley juga terlelang seharga 25ribu dolar AS (Rp357 juta).

4 dari 4 halaman

Film Biopik

Dikutip dari Showbiz Liputan6.com, aktor Amerika, Austin Butler didapuk menjadi bintang utama dalam proyek film biopik tentang penyanyi legendaris, Elvis Presley. Peran ini sempat diperebutkan oleh beberapa aktor seperti Ansel Elgort, Miles Teller, dan Harry Styles. Sutradara Baz Luhrmann sempat berbicara apa yang ia cari dari sosok aktor pemeran Elvis Presley. 

"Saya tahu. Saya tidak bisa membuat film itu jika pemainnya tidak sepenuhnya tepat. Kami mencari aktor dengan kemampuan untuk membangkitkan gerakan yang alami dan kualitas vokal sekaligus kerentanan yang ada dalam diri sang artis," kata Luhrmann seperti dilansir Antara dari Deadline, Selasa, 16 Juli 2019.

Film biopik tentang Elvis Presley itu syuting pada awal 2020 di Queensland, Australia. Warner Bros Pictures bertugas sebagai distributornya. Film itu berkisah tentang ketenaran Elvis Presley yang hanya cocok disandingkan dengan The Beatles dan kesuksesan dalam mendobrak budaya di Amerika.

Film itu mengisahkan hubungan Elvis Presle yang rumit dengan manajernya, Colonel Tom Parker yang diperankan Tom Hanks, selama lebih dari 20 tahun. Film juga menceritakan perjalanan cinta Elvis dengan sang istri Priscilla.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.