Sukses

6 Destinasi Wisata Andalan di Bangka Belitung, Salah Satunya Sudah Diakui UNESCO

Salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Bangka Belitung adalah geopark yang diakui UNESCO.

Liputan6.com, Jakarta - Kepulauan Bangka Belitung merupakan provinsi di Indonesia yang terdiri dari dua pulau utama, yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung, serta ratusan pulau-pulau kecil. Dari total 470 pulau yang telah bernama, hanya sekitar 50 pulau yang baru berpenghuni.

Fauna di Kepulauan Bangka Belitung terbilang unik, sebab lebih memiliki kesamaan dengan fauna di Kepulauan Riau dan Semenanjung Malaysia daripada daerah di Sumatra. Bangka dan Belitung termasuk tujuan wisata populer, terlebih bisa dijangkau dengan pesawat hanya satu jam dari Jakarta.

Apa saja destinasi wisata andalan Bangka dan Belitung yang wajib dikunjungi? Simak rangkumannya berikut ini.

1. Danau Kaolin

Danau kaolin menjadi saksi bisu kekayaan tambang Kepulauan Bangka Belitung. Timah bahkan menyumbang devisa signifikan bagi negara. Warga setempat terkadang menyebut Danau Kaolin sebagai Camoi Aek Biru. 

Danau Kaolin merupakan bekas pertambangan timah yang sudah tak terpakai lagi. Keunikan destinasi wisata ini adalah airnya yang berwarna biru diapit oleh timbunan tanah putih. 

Destinasi ini tersebar di beberapa tempat, tapi yang sering dikunjungi adalah di Desa Air Raya Tanjungpandan, Belitung, dan di Desa Nibung, Kabupaten Bangka Selatan. Wisatawan yang datang biasanya untuk berfoto, terlebih berbahaya untuk berenang di danau.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Batu Mentas

Bangka dan Belitung terkenal dengan wisata pantainya, tapi daerah ini juga memiliki kawasan hutan lindung yang dinamai Batu Mentas. Tarif masuk ke destinasi wisata itu adalah Rp10.000/orang. Waktu terbaik untuk mengunjungi taman wisata alam ini antara bulan Juli-September yang merupakan musim kemarau. Hal ini dikarenakan menghindari cuaca hujan, sehingga bisa lebih leluasa menjelajahi hutan.

Sebelum menjadi objek wisata, Batu Mentas merupakan sebuah kawasan hutan lindung di kaki Gunung Tajam. Pesona dan potensinya mendorong masyarakat mengelolanya sebagai objek wisata pada Maret 2012. Peresmian Wisata Alam Batu Mentas dan Sanctuary Tarsius dilakukan oleh KPLB (Kelompok Peduli Lingkungan Belitung) bersama GEF (Global Environment Program).

Berlokasi di kawasan pegunungan, udara di objek wisata Belitung yang satu ini tak hanya sejuk namun juga menyegarkan. Suasana alam di sana sangat terjaga dan asri.

Ada satu fauna menarik yang bisa kita jumpai di Batu Mentas ini, yakni Tarsius bancanus Saltator, lebih dikenal sebagai Pelile'an oleh masyarakat setempat. Tak hanya Tarsius, satwa lainnya yang bisa dilihat adalah sekawanan rusa liar, sebab tempat ini merupakan wilayah konservasi rusa.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

3. Bukit Menumbing

Bangka juga menawarkan wisata sejarah yang menarik, yaitu Bukit Menumbing. Destinasi adalah sebuah bukit di wilayah Kota Muntok, Kabupaten Bangka Barat, yang berada di ketinggian 355 meter dari permukaan laut.

Di puncak bukit ini terdapat Wisma Menumbing atau Pesanggerahan Menumbing. Itu merupakan tempat pengasingan Sukarno, Mohammad Hatta, dan pahlawan kemerdekaan lainnya. Pengunjung juga bisa melihat Tugu Proklamasi yang dibangun untuk mengenang jasa Bung Karno, terletak di halaman Wisma Ranggam.

4. Bukit Peramun

Bukit Peramun merupakan bagian dari Geopark Belitung yang diakui UNESCO bersama 16 geosite lainnya. Bukit dengan ketinggian 129 meter di atas permukaan laut itu menjadi salah satu habitat tarsius, hewan nokturnal endemik Bangka Belitung.

Primata itu hidup liar sebagai hewan endemik di hutan yang berada di Desa Air Selumar, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung. Jumlahnya diperkirakan hanya 80 ekor lagi di sana. 

Destinasi wisata alam ini sudah dilengkapi beberapa fasilitas, terutama spot-spot Instagramable, seperti mobil terbang. Ada pula penggunaan teknologi 3D untuk menjelaskan spesies yang ada di kawasan itu tanpa pemandu.

 

4 dari 4 halaman

5. Museum Kata

 

Museum Kata Andrea Hirata adalah bentuk napak tilas perjalanan novel Laskar Pelangi. Sang penulis mendirikan museum tersebut pada 2010 sebagai wujud rasa terima kasih Andrea kepada kampung halamannya.

Di museum yang berada di Jalan Raya Laskar Pelangi No. 7 Gantong, Belitung Timur itu, pengunjung akan diajak untuk mengintip sekaligus belajar tentang sastra. Terlebih, itu merupakan satu-satunya museum sastra di Indonesia.

Museum itu berisikan berbagai macam literatur dari berbagai macam jenisnya, seperti literature anak, film, seni, dan musik. Dinding museum juga dihiasi kata-kata mutiara yang inspiratif. Terpampang pula puisi ciptaan Andrea yang tidak dipublikasikan di tempat lain.

Kalau ingin rehat sejenak, di belakang museum terdapat warung kopi. Pengunjung bisa menikmatinya seolah-olah sedang berada di dapur rumah.

6. Pulau Lengkuas

Pulau Lengkuas terletak di sebelah utara Pantai Tanjung Kelayang, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung. Pulau Lengkuas adalah satu dari ratusan pulau yang mengelilingi Pulau Belitung.

Keistimewaan dari pulau ini adalah keberadaan mercusuar tua yang dibangun oleh pemerintah Kolonial Belanda pada 1882. Sampai saat ini, mercusuar tersebut masih dipergunakan untuk menuntun lalu lintas kapal yang melewati atau keluar masuk Pulau Belitung.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.