Sukses

6 Gunung Tertinggi di Indonesia, Rekomendasi Destinasi Pendakian di HUT Kemerdekaan

Mengibarkan bendera merah putih di puncak gunung tertinggi di Indonesia menjadi momen penuh haru, terlebih bertepatan dengan momen HUT Kemerdekaan.

Liputan6.com, Jakarta - Beragam cara dapat dilakukan sebagai wujud antusiasme menyambut HUT Kemerdekaan RI. Salah satu aktivitas di alam yang jadi pilihan favorit adalah mendaki gunung dan "muncak" bertepatan dengan peringatan 17 Agustus.

Beberapa nama gunung tertinggi di Indonesia bahkan masuk wishlist pendaki yang ingin mengibarkan bendera merah putih di puncak gunung di hari jadi Tanah Air. Momen ini kian terasa penuhi memori indah ketika merayakannya dengan suguhan panorama alam yang cantiknya tiada dua.

Lantas, mana saja gunung tertinggi di Indonesia yang menjadi destinasi pendakian di HUT Kemerdekaan? Simak rangkuman selengkapnya dikutip dari berbagai sumber berikut ini.

1. Puncak Jaya

Gunung Puncak Jaya merupakan gunung tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 4.888 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung yang terletak di Papua dan menjadi bagian dari pegunungan barisan Sudirman ini juga dikenal dengan sebutan Jaya Wijaya.

Dikutip dari laman The 7 Summits Indonesia, Selasa (2/8/2022), puncak tertinggi di Tanah Air ini adalah sebuah gunung karang dengan salju abadi yang luasannya makin menyusut seiring pemanasan global. Puncak Jaya atau yang juga dikenal dengan Carstensz Pyramid juga dinobatkan sebagai salah satu World Seven Summits.

Jalur pendakian untuk mencapai Puncak Jaya ada dua, yakni dari Ilaga dan Sugapa. Pesona dan panorama indah Puncak Jaya sukses menarik para pendaki andal dengan keahlian yang mumpuni untuk menaklukkannya, termasuk di hari kemerdekaan RI.

2. Gunung Kerinci

Dengan ketinggian 3.805 mdpl, Gunung Kerinci menjadi gunung tertinggi di Pulau Sumatera. Gunung yang berada dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat ini adalah gunung berapi yang masih aktif.

Jalur pendakian ke Gunung Kerinci hanya satu, yaitu dari Desa Kersik Tuo dekat Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi. Gunung ini juga salah satu situs warisan dunia untuk Tropical Rainforest Heritage of Sumatra.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Gunung Rinjani

Gunung tertinggi di gugusan kepulauan Sunda kecil tak lain adalah Gunung Rinjani. Gunung dengan ketinggian 3.726 mdpl ini juga menjadi gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia yang masih aktif.

Terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Gunung Rinjani berada di bawah naungan Taman Nasional Gunung Rinjani. Sedangkan puncak Gunung Rinjani sendiri bernama Puncak Anjani.

Kuota normal atau 100 persen untuk pendakian Gunung Rinjani diberlakukan mulai Rabu, 27 Juli 2022. Kuota ini berlaku untuk kunjungan wisata alam pada destinasi alam pendakian maupun destinasi wisata alam nonpendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani seperti tertuang dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal KSDAE Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Nomor: PG.30/T.39/TU/KSA/7/2022 tentang Pemberlakuan Reaktivasi Kunjungan Wisata Alam Normal di Taman Nasional Gunung Rinjani.

Kuota Normal Kunjungan Destinasi Wisata Alam Pendakian Gunung Rinjani:

1. Jalur Pendakian Senaru 150 orang per hari.

2. Jalur Pendakian Timbanuh 100 orang per hari.

3. Jalur Pendakian Aik Berik 100 orang per hari.

4. Jalur Pendakian Sembalun 150 orang per hari.

5. Jalur Pendakian Torean 100 orang per hari.

6. Jalur Pendakian Tete Batu 100 orang per hari.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

4. Gunung Semeru

Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 mdpl. Gunung ini terletak di Jawa Timur di antara wilayah Kabupaten Malang dan Lumajang.

Gunung ini juga dikenal dengan nama Gunung Mahameru dan berada di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Karakteristik medan bervariasi, mulai dari padang savana rumput, hutan cemara, hingga danau di ketinggian.

Gunung Semeru menjadi salah satu gunung favorit para pendaki dan ramai didaki saat musim liburan. Begitu pula ketika momen HUT Kemerdekaan yang juga tak ingin dilewatkan banyak pendaki. Pastikan Anda ketahui cara pendakian dan kuotanya karena tak bisa sembarangan mendaki ke sana.

5. Gunung Latimojong

Gunung ini adalah gunung tertinggi di Pulau Sulawesi. Puncak tertingginya bernama Rante Mario dengan ketinggian 3.430 mdpl.

Gunung Latimojong bukan gunung berapi, namun jajaran pegunungan dengan beberapa puncak. Gunung ini berada di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Akses rute normal pendakian berawal dari Desa Karangan.

Sedangkan, puncak tertinggi keduanya adalah Nenekmori dan menjadi puncak kedua tertinggi Pulau Sulawesi. Hutan pengunungan Latimojong tergolong pada tipe ekosistem hutan Montana dengan ketinggian rata-rata 2.000--3.000 mdpl.

4 dari 4 halaman

6. Gunung Slamet

Gunung Slamet adalah gunung yang berada di ketinggian 3.432 mdpl. Gunung ini terletak di lima kabupaten, yakni Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang.

Gunung ini jadi yang tertinggi di Jawa Tengah dan gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru. Gunung Slamet cukup populer sebagai destinasi pendakian karena medannya yang sulit dan banyak ingin ditaklukkan oleh para pendaki.

Dikutip dari laman Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, untuk mencapai kawah Gunung Slamet, pendakiannya dilakukan dari arah timur, yakni dari Bambangan. Sampai ketinggian 1.400 m masih terdapat kebun rakyat, dan setelah itu sampai ketinggian 1.700 m yang ada hanya hutan pinus.

Selanjutnya, pendaki melalui hutan lebat dengan kayu-kayuan yang besar sampai ketinggian 2.600 m, sebagian jalan setapak harus dirintis karena tertutup semak belukar. Sampai ketinggian 3.220 m masih terdapat berbagai tumbuhan dan kayu, di antaranya kayu tanganan dan wanarasa, dan makin ke atas lagi di puncaknya gundul, yang ada hanya batuan lepas (Hamidi, 1973).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.