Sukses

Lagi, Rumor Perselingkuhan Pangeran William Viral di Media Sosial

Rumor perselingkuhan Pangeran William sebelumnya beredar pada 2019 lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Rumor perselingkungan kembali menarik nama Pangeran William. Situs sarat skandal Deuxmoi, melansir The List, Sabtu (30/7/2022), menerbitkan kabar burung tersebut pada Kamis, 28 Juli 2020, dan dengan cepat jadi viral di Twitter dengan tagar #PrinceWilliamAffair.

Seorang sumber anonim mengoceh tentang rumor "perselingkuhan di luar nikah oleh anggota keluarga Kerajaan Inggris (yang) merupakan rahasia umum di London dan di antara kumpulan bangsawan Inggris." Penulis mengklaim bahwa istri sosok tersebut diduga "tidak keberatan" dengan keberadaan wanita lain.

"Ia sebenarnya lebih suka suaminya memenuhi kebutuhan seksualnya di tempat lain, selama hal-hal itu tidak melibatkan perasaan," artikel itu memuat. Meski tidak secara khusus menunjuk satu nama, banyak orang percaya bahwa klaim itu tentang "anggota tertentu dari keluarga Kerajaan Inggris."

Penggemar kerajaan mengira "suami yang tersesat" itu adalah Pangeran William. Item itu juga mengacu pada rumor hubungan asmara sebelumnya, dan orang-orang menduga itu adalah referensi ke Rose Hanbury. Sebagaimana diketahui, ada desas-desus beberapa tahun lalu bahwa keduanya bertemu secara diam-diam, tapi kabar tersebut tidak pernah dikonfirmasi.

Bagian yang benar-benar mengejutkan dari rumor ini adalah klaim bahwa "di pesta, baru-baru ini, saya diberitahu bahwa alasan sebenarnya dari perselingkuhan ini adalah kecintaan pangeran akan hal-hal yang tidak diinginkan (dalam hubungan seksual), yang mana istrinya terlalu kuno untuk terlibat." Keterangan ini kemudian memunculkan trending topic selanjutnya di Twitter, yakni #PrinceofPegging.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tidak Menguntungkan Istana

Gosip ini tentu tidak menguntungkan istana karena mereka mencoba memposisikan Pangeran William dan Kate Middleton sebagai masa depan monarki, serta model keluarga yang bahagia dan stabil. Sama seperti Pangeran Charles yang dihina penggemar Putri Diana, reputasi William dapat dihancurkan rumor tersebut, terlebih menurut kabar, Ratu Elizabeth II sangat menyukai Kate.

Faktanya, ini bukan kali pertama kabar perselingkungan Pangeran William muncul di tengah publik. Pada 2019, Duke of Cambridge dikabarkan dekat dengan teman Kate, Hanbury. Kabar tersebut membuat hubungan dua teman itu dikabarkan "rusak."

"Sudah diketahui bahwa Kate dan Rose mengalami perselisihan yang mengerikan. Mereka dulu dekat, tapi tidak lagi," kata seorang sumber saat itu, menurut The Sun. Kate juga katanya mengajukan permintaan pada William. Ibu tiga anak ini disebut-sebut meminta suaminya menghapus Hanbury dari lingkar pertemanan mereka.

Majalah Amerika In Touch menyebutkan, setelah mendengar berita perselingkuhan tersebut, Kate langsung bertanya pada William. Kakak Pangeran Harry itu katanya hanya tertawa dan menyebut itu bukan apa-apa.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Tanpa Bukti

Tidak ada yang tahu pasti penyebab Rose Hanbury dan Kate Middleton dikabarkan berseteru. Yang pasti, hal ini membuat rumor perselingkuhan Pangeran William beredar semakin dramatis kala itu. Sementara itu, Istana Kensington menolak memberi tanggapan. Meski demikian, Daily Beast memberitakan, media Inggris telah diberi peringatan atas penerbitan rumor tersebut.

"Dikarenakan ketidakbenaran dan merusak nama baik, publikasi atas spekulasi palsu, yang berhubungan dengan klien kami, menurut Pasal 8 Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia termasuk merupakan pelanggaran privasi," isi surat peringatan tersebut. Bagaimanapun, memang tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa rumor itu benar.

Sebelum kabar perselingkuhan kembali berhembus, pasangan Cambridge justru memperlihatkan kemesraan yang langka. Awal bulan ini, Duke dan Duchess of Cambridge membuat penonton senang ketika mereka saling memberi kecupan di pipi pada pertandingan polo amal, lapor HELLO.

Kate telah menemani suaminya selama 11 tahun ke Royal Charity Polo Cup yang dipentaskan di Berkshire. Setelah kemenangan tim William, Kate menyambutnya dengan dua ciuman di pipi sebelum memberinya helm prajurit Samurai tiruan dari sponsor Jepang.

4 dari 4 halaman

Jadi Momen Langka

Momen manis antara Pangeran William dan Kate Middleton ditangkap para fotografer dan dirayakan penggemar kerajaan di seluruh dunia. Tapi, banyak yang awalnya melewatkan detail luar biasa. Mereka menunjukkan kemesraan di Hari Ciuman Internasional yang dirayakan setiap tahun pada 6 Juli. Praktik ini berasal dari Inggris, dan diadopsi di seluruh dunia pada awal 2000-an.

Saat berada di Castle Ground di Guards Polo Club, William dan Kate juga terlihat bergandengan tangan, sesuatu yang telah dilakukan pasangan itu di pertandingan polo sebelumnya, tapi jarang selama acara resmi kerajaan.

Tidak ada protokol kerajaan yang melarang menunjukkan kasih sayang di depan umum, tapi keduanya sering menyimpan momen tersebut untuk penampilan lebih sederhana, seperti pertandingan polo.

Editor kerajaan HELLO, Emily Nash, sebelumnya mengatakan, "Duke dan Duchess hampir selalu terlihat dalam foto yang diambil selama pertemuan resmi, sehingga mereka sedang 'bekerja' dan tidak profesional untuk berpegangan tangan. Mereka juga perlu berjabat tangan dengan sejumlah orang yang mereka temui saat itu, jadi selain bertugas, itu (bergandengan tangan) tidak akan terlalu praktis!"

"Kami tahu mereka sangat penyayang dan terkadang itu muncul pada saat-saat yang lebih ringan, di acara olahraga atau sejenisnya, tapi Anda tidak akan mengharapkan mereka menunjukkannya saat dalam situasi lebih formal," ia menyambung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.