Sukses

Dukuh Atas dari Walkability Jadi Tempat Kaum Muda Unjuk Kreativitas di Citayam Fashion Week

Mereka berani mengekspresikan diri sembari menunjukkan sisi kreatif diri sendiri.

Liputan6.com, Jakarta Dukuh Atas yang terletak di Jakarta Pusat merupakan salah satu kawasan berkonsep walkable city alias walkability yang sempat diramaikan para remaja asal Citayam, Kabupaten Bogor. 

Saking nyamannya berjalan di pedestrian, para remaja asal Citayam datang ke kawasan Dukuh Atas dengan outfit andalan mereka. Berawal dari kegiatan ‘nongkrong’, remaja Citayam lantas melenggang bak seorang model dengan fesyen yang beragam hingga muncul fenomena Citayam Fashion Week. 

Yup, bagi sebagian masyarakat, fenomena ini menjadi bukti nyata dari kreativitas kaum muda yang jauh-jauh datang ke kawasan Dukuh Atas. Di momen tersebut, mereka juga menyalurkan kreativitasnya melalui konten-konten di media sosial hingga viral.

Selain itu, bukti kreativitas remaja Citayam juga terlihat dari fesyen yang digunakannya. Tidak sedikit dari anak muda SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok) yang memilih untuk cosplay (costume play atau bermain kostum). 

Ada yang cosplay menjadi Satoru Gojo, superhero Marvel, hingga Dora The Explorer. Cosplay remaja Citayam ini pun menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat yang datang ke lokasi Citayam Fashion Week.

Sebagian remaja Citayam lainnya lebih memilih untuk melakukan padu padan outfit. Mereka memadukan atasan dan bawahan yang berbeda setiap harinya untuk menemukan padanan yang unik. 

Misalnya, Jeje 'Slebew’ sering memadukan sleeveless top atau tank top dengan bawahan sweatpants yang membuatnya terlihat seperti model sungguhan. Lain halnya dengan Bonge yang biasanya memadukan kaus, jaket bermotif ramai, topi, dan kacamata hitam. 

Selain Jeje 'Slebew' dan Bonge, para remaja Citayam lainnya pun memadukan outfit mereka dengan penuh percaya diri. Hal ini turut membuat masyarakat penasaran dengan inspirasi fesyen yang mereka pilih.

"Aku beli baju, celana, sama jaket ini di Racun Shopee Citayam yang ada di aplikasi Shopee. Soalnya model baju-bajunya cocok di aku dan banyak diskonnya. Jadi, aku bisa ganti-ganti baju yang keren terus setiap hari," jelas Kurma, salah satu ikon Citayam Fashion Week, Minggu (31/7).

Tak hanya Kurma, remaja Citayam yang namanya melejit selama Citayam Fashion Week yaitu Bonge juga menjelaskan bahwa salah satu inspirasi fesyen berasal dari Racun Shopee Citayam.

"Waktu itu, aku denger dari Kurma sama temen-temen aku di sini kalau ada Racun Shopee Citayam. Pas aku cek, ternyata bajunya bagus-bagus dan produk lokal. Cocok banget buat dipakai ke Citayam Fashion Week, apalagi jadi bisa ganti-ganti karena pilihannya banyak. Misalnya hari ini aku pakai kaus sama celana ini, kan, kapan-kapan aku bisa pakai ini lagi tapi ditambah jaket gitu," tambah Bonge.

Setelah redaksi mengecek aplikasi Shopee, ternyata benar bahwa terdapat kampanye Racun Shopee Citayam yang menawarkan berbagai kurasi outfit brand lokal dengan berbagai promo.

Roy, ikon Citayam Fashion Week lainnya yang populer di kalangan anak muda, juga mengatakan bahwa ia dan teman-temannya menyukai Racun Shopee Citayam. Ia kerap mendapat inspirasi padu padan outfit-nya di sana.

"Iya sama, aku juga sering buka Racun Shopee Citayam soalnya lengkap. Makasih, Shopee, udah dukung anak-anak Citayam kayak aku dan temen-temen buat jadi lebih kreatif," kata Roy.

Aksi remaja Citayam yang melenggang seperti model profesional memang bukan satu-satunya alasan masyarakat untuk menyaksikan Citayam Fashion Week. Mereka juga menikmati outfit nyentrik yang digunakan anak-anak muda Citayam tersebut.

Keberanian remaja Citayam untuk membuat padu padan fesyen menjadi bukti bahwa Citayam Fashion Week turut mendorong kreativitas anak muda. Yup, mereka berani mengekspresikan diri sembari menunjukkan sisi kreatif diri sendiri. 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.