Sukses

Tips Viral Bertahan Hadapi Gelombang Panas, Warga Inggris Disarankan Pakai Daster

Gelombang panas di Inggris mencatat suhu tertinggi mencapai 40,2 derajat Celcius pada pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Adalah Jill Damatac, seorang penulis berdarah Filipina yang menyarankan memakai daster untuk menjaga tubuh tetap sejuk saat gelombang panas di Inggris. Perempuan yang pernah tinggal di Amerika Serikat sebelum pindah ke Inggris ini bahkan memberikan ragam tips lain dalam sebuah utas lengkap di akun Twitter-nya, Senin, 18 Juli 2022.

Berjudul "Bagaimana cara tetap merasa sejuk di gelombang panas Inggris (utas dari saya, seorang anak tropis asal Filipina)," Damatac pertam-tama menyarankan memakai busana bersiluet serba longgar. Ia menulis, "Kenakan (busana berbahan) katun atau linen yang paling longgar yang dapat Anda temukan, sebaiknya gaun longgar yang besar. Di Filipina, kami menyebutnya Duster (dikenal sebagai daster di Indonesia)."

Kedua, pada pukul 10 pagi--4 sore, jangan bergerak. "Jangan melakukan apapun. Buka semua jendela, tapi jauhkan diri dari sinar matahari. Tonton telenovela, dan kemudian yang lain, dan satu lagi," ia menyambung.

Damatac melanjutkan, "Dengan jendela terbuka (dan sinar matahari tidak masuk) nyalakan semua kipas angin untuk angin sepoi-sepoi. Sekitar pukul dua siang, tertidur di sofa, di depan kipas angin, saat Eat Bulaga tayang."

Kelima, penulis itu menyarankan, "Saatnya untuk mandi tengah hari yang cepat! Masuk ke kamar mandi dengan seember air dingin untuk membilas keringat tidur siang itu. Atau gunakan pancuran. Tidak perlu sabun atau sampo: itulah gunanya mandi pagi dan mandi malam hari," untuk melawan gelombang panas di Inggris.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jajanan yang Cocok

Saran selanjut dari Damatac untuk melawan panasnya suhu di Inggris adalah mengonsumsi taho. Itu merupakan jajanan khas Filipina yang terbuat dari tahu lembut/sutra segar, arnibal, dan sagu mutiara. "Jika kurang beruntung berada di tempat tanpa taho, Anda harus puas dengan es kopi," tuturnya.

Ia melanjutkan, "Sekitar pukul empat sore, jalan-jalan ke pantai. Lol tidak ada pantai, karena Anda berada di Inggris, dan hamparan pasir dengan air laut cokelat beku yang buram itu bukanlah pantai. Tidur lagi saja."

"Pukul enam sore: waktunya makan malam! Kami tidak makan salad, karena kami orang Filipina! Kami juga tidak memasak di dalam ruangan, karena terlalu panas! Panggang daging dengan tusuk sate," imbuh Damatac .

Ia pun menutup utasnya dengan mandi malam sebelum tidur. Saat artikel ini ditulis, utas tersebut telah di-retweet puluhan ribu kali dan mendapat ratusan ribu likes. Damatac mengaku tidak menyangka "utas tidak seriusnya" jadi viral.

"SUMMARYOSEP, ini meledak!!! Halo, diaspora dan teman-teman—saya tidak punya apa-apa untuk dijual (selain buku saya tentang tumbuh dewasa tanpa dokumen di Amerika! Akan segera diterbitkan oleh @astrahousebooks!) jadi saya di sini hanya untuk menyapa kalian semua dan mengucapkan terima kasih, tetap sejuk! Jangan lupa banlaw (membilas tubuh dengan air)!" tulisnya.

3 dari 4 halaman

Gelombang Panas di Inggris

Sebelumnya dilaporkan bahwa gelombang panas yang melanda Inggris tidak hanya berpengaruh pada manusia, tapi juga bandara. Euronews.com melaporkan, landasan pacu bandara di Inggris meleleh sebagian ketika negara itu bergulat dengan gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dilaporkan bahwa suhu melonjak di atas 38 derajat celcius pada Senin, 18 Juli 2022, yang mencetak rekor suhu tahunan tertinggi. Akibatnya, Bandara Luton di London sementara ditutup untuk penerbangan pada hari itu.

Penerbangan easyJet dan Ryanair yang menuju Luton kemudian dialihkan ke bandara alternatif, seperti Stansted. Bahkan dalam satu penerbangan dari Catania di Sisilian, penumpang baru diberitahu pilot di udara bahwa mereka tidak dapat mendarat di Luton karena sebagian landasan pacu meleleh.

Luton mengumumkan bahwa penerbangan dilanjutkan pada Senin pukul 17.40, waktu Inggris, dengan penerbangan masuk dilanjutkan 15 menit kemudian. Penerbangan juga dihentikan di lapangan terbang RAF Brize Norton di Oxfordshire karena masalah suhu di landasan pacu.

4 dari 4 halaman

Mengeluarkan Peringatan

BMKG Inggris, Met Office, sebelumnya mengeluarkan peringatan merah pertama untuk cuaca panas ekstrem. Mereka mengatakan Senin kemarin adalah hari terpanas 2022 setelah termometer menyentuh 38,1 derajat celcius di Santon Downham, Suffolk.

Pihaknya juga menyebut, angka sementara menunjukkan rekor suhu tertinggi di Wales telah meningkat jadi 37,1 derajat celcius di Hawarden di Flintshire. Rekor tersebut bertahan selama 32 tahun, tapi tergeser dua kali dalam hitungan jam. Rekor suhu tertinggi di Inggris adalah 38,7 derajat celcius yang tercatat di Cambridge pada 2019.

Mereka pun memperingatkan bahwa suhu bisa melebihi 40 derajat celcius untuk pertama kalinya sejak suhu dipantau meningkat pada Selasa pekan lalu. Gelombang panas itu berpotensi menyebabkan penyakit serius, bahkan kematian, di antara warga yang sehat.

Rumah perawatan juga didesak mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi penduduk yang rentan dan lansia karena berisiko terhadap suhu tinggi. Sejumlah sekolah di Inggris, seperti di Nottinghamshire dan Hampshire, akhirnya ditutup sementara sejak kemarin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.