Sukses

Tampilan Adinda Cresheilla Bergaun Krakatau di Ajang Miss Supranational 2022

Selain bergaun Krakatau, Adinda Cresheilla juga mengenakan baju renang di Pre Eliminary Miss Supranational 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Indonesia Adinda Cresheilla dan para kontestan dari negara lain telah menyuguhkan penampilan di Preliminary Competition ajang Miss Supranational 2022. Acara ini digelar pada Selasa malam, 12 Juli 2022, waktu Nowy SÄ…cz, Malopolska, Polandia.

Miss Supranational Indonesia 2022 pada acara tersebut berbalut gaun Krakatau bertajuk "Le Krakatoa." Saat dipanggil, Adinda Cresheilla melangkah penuh keanggunan berlenggak-lenggok di panggung dengan gaun yang didominasi warna merah tersebut.

Dinda, begitu ia akrab disapa, mengenakan gaun malam persembahan Maison Baaz Couture yang ditata stylist Reva Marchellin. Puteri Indonesia Pariwisata 2022 ini juga memakai aksesori dari Jewels of Eden dan rambut panjangnya dibiarkan tergerai indah.

Setiap busana yang dibawa dalam kontes kecantikan tentu memiliki makna di baliknya. Begitu pula dengan "Le Krakatoa" yang bila ditilik dari tajuknya terinspirasi dari salah satu gunung di Indonesia, yakni Gunung Krakatau.

"Inspired by the eruption of Mount Krakatau which once shook the whole world with an all-powerful force, and we hope that Ms. Dinda will shake the world when wearing and walk on Miss Supranational in this dress. (Terinspirasi dari letusan Gunung Krakatau yang pernah mengguncang seluruh dunia dengan kekuatan yang maha dahsyat, dan kami berharap Dinda akan mengguncang dunia saat mengenakan dan berjalan di (ajang) Miss Supranational dengan gaun ini)," demikian keterangan dalam unggahan di Instagram resmi Yayasan Puteri Indonesia (YPI), baru-baru ini.

YPI melanjutkan, mereka mencoba menuangkan kekuatan tersebut ke dalam sebuah karya berupa gaun yang pihaknya "lukis." Gaun tersebut dijelaskan hadir dengan detail merah pada selembar kain tulle yang seolah menyatu dengan kulit Dinda.

"Which depicted the great lava-like that Mount Krakatau spewed out with its majestic beauty. (Yang menggambarkan lahar yang dimuntahkan Gunung Krakatau dengan keindahannya yang megah)," tambah keterangan unggahan itu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sesi Baju Renang

Selain gaun malam yang terinspirasi dari Gunung Krakatau, Dinda juga tampil di sesi baju renang pada Preliminary Competition. Ia mengenakan baju renang warna merah muda dari Je suis FLIRT di panggung acara.

Penampilannya masih ditata Reva Marchellin dan terlihat mengenakan cape dari Naraya. Setelah menyelesaikan sesi baju renang, Dinda membagikan antusiasme di akun Instagram pribadinya.

"Just finished my swimsuit session for the preliminary of @misssupranational 2022! (Baru saja menyelesaikan sesi baju renang saya untuk preliminary @misssupranational 2022)," begitu bunyi keterangan dalam unggahan pada Rabu (13/7/2022).

Dinda melanjutkan, "For me, the importance of walking in swimsuits is about being grateful for what we have, being confident, and vibrating that through our smiles. I'm blessed with everything that I have. Hope you enjoyed the show! (Bagi saya, pentingnya berjalan dengan pakaian renang adalah tentang bersyukur atas apa yang kita miliki, menjadi percaya diri, dan menggetarkannya melalui senyuman kita. Saya diberkati dengan semua yang saya miliki. Semoga Anda menikmati pertunjukannya!)"

 
3 dari 4 halaman

Kostum Nasional

Di ajang Miss Supranational 2022, Dinda akan membawa kostum nasional bertema "The Exquisite of Indonesia Flower" rancangan Naranaia. Kostum ini terinspirasi dari keindahan puspa negara di Indonesia, yakni bunga melati sebagai puspa bangsa, bunga anggrek bulan sebagai puspa pesona, dan bunga padma alias Rafflesia arnoldii yang jadi puspa langka.

"Kita ingin masyarakat dunia mengenal kekayaan Indonesia," ujar Anggota Dewan Penasehat Yayasan Putri Indonesia, Putri Kuswisnuwardhani.

Karena persiapan yang sangat mepet, Putri bahkan mengaku baru pertama kali melihat kostum nasional saat jumpa pers. Itu bukan kebiasaannya selama ini, mengingat busana tersebut akan dipakai kontestan mewakili nama Indonesia.

"Tanpa saya melihat gambarnya, foto-foto sebelumnya. Biasanya tidak saya loloskan begitu saja karena ini kan bawa nama negara," jelasnya.

Kostum nasional itu didesain dan diproduksi selama seminggu. Desainer kostum hanya mengirimkan satu desain dan langsung disetujui YPI. Bobot kostum itu diperkirakan mencapai 20--25 kilogram. "Ini paling enggak berat di antara kostum-kostum nasional lain yang pernah dibuat," kata Putri.

4 dari 4 halaman

Sosok Dinda

Adinda Cresheilla adalah perwakilan Jawa Timur kelahiran 29 Januari 1998. Dikutip dari laman resmi Puteri Indonesia, ia meraih Sarjana Sosial di Universitas Indonesia dan Sarjana Komunikasi di Deakin University, Melbourne, Australia.

Model sekaligus pengusaha ini adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Ia besar dari budaya keluarga yang sangat maskulin dengan sebagain besar keluarganya adalah pembalap mobil.

Dinda juga hobi berolahraga, seperti basket, tenis, dan bulu tangkis. Ia bahkan memiliki ketertarikan di dunia tarik suara dan memiliki deretan prestasi, seperti Pertunjukan Teater Terbaik, FISIP UI (2015); Presentasi Terbaik untuk Kampanye Google Allo (2017); Juara 1 UI Basketball CUP (2016 dan 2017) Universitas Indonesia; penerima beasiswa fakultas (2017) Deakin University; penerima beasiswa Wakil Rektor (2019) Valedictorian Jurusan, Universitas Indonesia (2019); dan Puteri Indonesia Jawa Timur 2022.

Dinda juga ingin mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pemberdayaan perempuan dan penghapusan stigma yang didasari gender agar bersama dapat mengimplementasikan goal SDG ke-5, yakni kesetaraan gender. Bersama Better Equal, ia yakin dan optimis masa depan negara yang maju adalah sebuah sistem yang bisa mendukung dan memberi jalan bagi seluruh penduduknya untuk berkarya dan berdaya tanpa terkecuali gender.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.