Sukses

Ridwan Kamil Berhaji Tahun Ini, Bahagia Berjumpa Gorengan Favorit di Tanah Suci

Ridwan Kamil tak bisa menutupi kebahagiaannya saat menemukan gorengan favoritnya saat berhaji di tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkesempatan menunaikan ibadah haji tahun ini dengan undangan dari Pemerintah Arab Saudi. Haji kali ini diniatkannya untuk almarhum putranya, Emmeril Kahn Mumtadz yang meninggal dunia di Sungai Aare, Swiss, 26 Mei 2022.

Banyak cerita menghibur selama ia berada di Tanah Suci. Salah satunya pengalaman menemukan jajanan favoritnya, bala-bala, yakni gorengan berisi irisan beragam sayuran. Gorengan itu dijajakan di meja panjang bersama camilan khas Nusantara lainnya dan serenteng kopi sachet, persis suasana di warung kopi.

"Ketika mengecek kondisi para jamaah, ternyata serasa di kampung sendiri, saat di Mekkah berjumpa dengan yang dirindukan melebihi ke istri sendiri yaitu the one and only: BALA-BALA," tulis Emil, akrab disapa, di akun Instagram pribadinya, Jumat, 8 Juli 2022.

Matanya terlihat berbinar saat melihat gorengan itu tersaji di nampan besi. Tangannya sibuk menunjuk bala-bala saat memesan, sembari melayani permintaan berfoto dari para jemaah haji yang mengerubunginya.

Momen itu dilanjutkan dengan menikmati semangkuk bakso dan ngopi bersama Wali Kota Bogor Bima Arya. Ia lalu duduk di kursi seadanya, menyantap mi bakso dengan santai dikelilingi warga yang masih berebut berfoto bareng.

"Sunguh, Nikmat Tuhanmu mana lagi yang kamu dustakan?" sambung Ridwan Kamil.

Emil diketahui berangkat ke Tanah Suci bersama istri, Atalia Praratya dan putrinya, Camillia Letitia Azzahra, pada 4 Juli 2022. Ia juga memimpin jemaah haji asal Jawa Barat yang berjumlah sekitar 17 ribu orang.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menggunduli Kepala

Momen menarik lain juga dibagikan Emil saat menggunduli kepalanya usai melaksanakan wukuf di Arafah. Hal itu dilakukan untuk menunaikan tahalul, salah satu syarat sahnya Haji. Dia terlihat menggunduli rambutnya di sebuah barber shop, dibantu seorang tukang cukur setempat.

"Tahalul," ucapnya singkat seraya tersenyum.

Arsitek itu pun membagikan cuplikan suasana di tenda para jemaah haji. Saat itu, para jemaah mendoakan almarhum Eril yang dibadalkan Emil. Ia juga sempat melaporkan sudah memanjatkan segala doa yang dititipkan warganet di kolom komentar Instagramnya.

Sehari sebelum berangkat ke Mekah, yaitu pada Minggu, 3 Juli 2022, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya menyempatkan untuk berziarah ke makam Eril. Ia juga meminta doa kepada masyarakat agar keberangkatannya ke Tanah Suci itu diberikan kelancaran.

"Mohon doanya dari semua agar diberi kelancaran dan seluruh jemaah haji Jawa Barat dan Indonesia lancar dan sehat selamat kembali ke tanah air sebagai Haji mabrur dan Hajjah mabrurah. Aamiin. SIAPA yang mau menitipkan doa , silakan tulis di kolom komen. Jika Allah SWT izinkan dan beri kemudahan saya akan bantu doakan di Padang Arafah dan depan Kabah," tutupnya.

3 dari 4 halaman

Prediksi Haji

Sementara itu, akademisi dan pakar bisnis Profesor Rhenald Kasali memprediksi perjalanan haji semakin tahun akan semakin sulit. Selain waktu tunggu yang lama, jumlah manusia di muka bumi termasuk di Indonesia akan terus bertambah.

"Masyarakat perlu mempersiapkan diri karena kedepan untuk menjalankan ibadah haji akan menjadi jauh lebih kompetitif, dan tentu saja anda perlu berhitung, umur di tangan Tuhan tetapi manusia perlu merencanakan," kata Rhenald dalam akun Youtubenya, dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com.

Berdasarkan data statistik, pada 1990 kuota haji yang diberikan ke Indonesia sebesar 71.242 calon jemaah haji. Sementara total penduduk Indonesia di waktu yang sama mencapai 181,5 juta orang. Setiap tahun angka kuota haji terus naik. Contohnya pada 2005 yang naik menjadi 180.558 calon jemaah haji, dan pada 2020 naik lagi ke 221 ribu calon jemaah haji.

Namun, ketika pandemi kuota haji diturunkan. Tercatat, kuota haji di 2022 adalah 100.051 calon jemaah haji. Artinya, angka berkurangnya cukup banyak, namun masih cukup baik karena di dua tahun sebelumnya keberangkatan haji ditiadakan.

 

4 dari 4 halaman

Menunggu Lama

Tahun depan, Rhenald Kasali menduga, akan semakin susah untuk bisa pergi haji. Hal ini karena kuota dari Arab Saudi masih dibatasi sedangkan peminatnya justru semakin besar.

"Di Indonesia orang yang ingin pergi haji harus menunggu sekitar 20 sampai 30 tahun lamanya. Apalagi saat ini ada ketentuan untuk naik haji usianya maksimal 65 tahun," kata dia. Hal ini membuat mereka yang usianya sudah mendekati 60 tahun mulai berlomba-lomba untuk berangkat haji.

Di sisi lain, Arab Saudi memiliki visi baru 2030 yang diperkirakan akan mengubah pengelolaan perjalanan haji. Situasi itu terjadi karena ada pergeseran kekuatan poitik ekonomi dari industri 3.0 ke 4.0, dari semula berorientasi minyak bumi ke mikro cip. Semula, minyak bumi berpusat di Timur Tengah akan berpindah ke mikro cip yang berpusat di Taiwan dan Korea.

Arab Saudi yang menyadari pergeseran ekonomi ini kini mulai melirik energi terbarukan. Selain itu, pemerintah juga ingin meningkatkan peran sektor swasta yang selama ini didominasi pemerintah.

"Ada tiga kata kunci dalam visi Arab Saudi 2030, yaitu masyarakat maju yang bergairah, ekonomi yang tumbuh dan pemerintahan yang efisien," jelas Rhenald Kasali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.